Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

dari 1 pada laki-laki mempunyai risiko menderita penyakit jantung lebih besar dari yang WHR berada di bawah ambang batas Ahmad, R., et al., 2007.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara obesitas sentral dengan PJK pada pasien laki-laki ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapatnya hubungan antara obesitas sentral dengan PJK pada pasien laki-laki.

1.4 Manfaat Penelitian

1 Bagi para dokter, WHR dapat digunakan sebagai prediktor, skrining yang mudah, murah dan akurat untuk mengidentifikasi individu yang mengalami obesitas sentral serta dapat mendeteksi dini terjadinya PJK. 2 Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi satu pedoman untuk membuat suatu program edukasi dan motivasi kepada masyarakat tentang efek obesitas sentral terhadap terjadinya PJK dengan pemeriksaan WHR. 3 Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menjadi garis pedoman untuk mengevaluasi diri sendiri di rumah untuk menentukan obesitas sentral dan mengubah pola hidup supaya dapat menghindari risiko PJK. 4 Bagi peneliti muda, penelitian ini dapat dijadikan panduan untuk membandingkan WHR dengan metode pengukuran lain untuk menentukan risiko terjadinya PJK. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obesitas

Obesitas adalah istilah yang digunakan untuk distribusi berat badan yang lebih dari apa yang disebut sehat untuk ketinggian yang tertentu Centers for Disease Control and Prevention, 2010. Selain itu, obesitas juga bermaksud meningkatnya berat badan melebihi batas normal yang dapat ditampung oleh rangka tubuh dan kebutuhan fisik akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan Novak, 2004. Menurut the Third National Health and Nutrition Examination Survey NHANES III, dikatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu epedemik national. Abbasi, F et al., 2002. Di Amerika, lebih dari 72 orang dewasa dan 17 anak-anak merupakan penderita obesitas. Dari tahun 1980 sampai 2008, insidensi obesitas untuk dewasa telah meningkat dua kali lipat dan untuk anak- anak telah meningkat sebanyak tiga kali lipat Centers for Disease Control and Prevention, 2010.

2.1.1 Faktor-faktor Terjadinya Obesitas

Ketidakseimbangan antara asupan makanan dan penggunaan zat gizi yang terkandung untuk keperluan metabolisme tubuh akan mengganggu fungsi metabolisme tersebut. Kekurangan zat gizi akan menyebabkan status gizi kurang atau gizi buruk. Sebaliknya, kelebihan zat gizi akan menyebabkan status gizi lebih, yang ditandai dengan kegemukan atau obesitas. Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada seseorang dapat terjadi secara spesifik sesuai pola makan orang tersebut, yang dapat menimbulkan penyakit tertentu, tergantung zat gizi apa yang kurang atau lebih dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara