CBR
0,1
= x 100
2 Nilai CBR pada penetrasi 0,2” terhadap tekanan penetrasi standar yang besarnya
4500 lb. Rumus menghitung nilai CBR ini adalah : CBR
0,2
= x 100
dengan pengertian : P1 = gaya yang diperlukan untuk penetrasi 0.1” dalam lb
P2 = gaya yang diperlukan untuk penetrasi 0,2” dalam lb Nilai CBR terbesar dari kedua nilai CBR diatas diterima sebagai nilai CBR terpilih.
Sebelum diadakan pengujian CBR, benda uji dirawat yaitu dengan member kesempatan terjadinya proses pengikatan bahan campuran dengan tanah lempung.
Selama masa perawatan ini diusahakan agar kadar air sampel tidak berubah, apabila terjadi, perubahan terlalu besar. Untuk meminimalkan perubahan kadar air, sampel
ditutup dengan rapat. Setelah masa perawatan selesai, sampel direndam dalam air selam 4 x 24 jam dengan maksud, untuk mengantisipasi bertambahnya kadar air tanah karena
banjir ataupun naiknya muka air tanah. Pengaruh perendaman ini dapat dilihat dengan pengujian swelling pengembangan dari sampel tanah. Pengembangan swelling adalah
bertambahnya ukuran sampel tanah akibat penambahan air pada sampel tanah karena proses perendaman
3.5.2.3. Pengujian Kuat Tekan Bebas Unconfined Compression Test
Tujuan percobaan ini adalah untuk menetukan besarnya kekuatan tekan bebas contoh tanah dan batuan yang bersifat kohesif dalam keadaan asli maupun buatan
remoulded. Pengujian ini dilakukan sesuai dengan SNI 03-3638-1994. A.
Bahan dan Peralatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1 Persiapan Bahan meliputi :
− Menyiapkan benda uji tanah yang diambil dari lapangan dan dibuat
berbentuk silinder. Benda uji memiliki diameter 3,3 cm dan tingginya diambil 2 kali diameter untuk percobaan ini digunakan benda uji
berdiameter 5,0 cm dan tinggi 9,0 cm. Untuk benda uji berdiameter 5,0 cm besar butir maksimum yang terkandung dalam benda uji harus
1 6
diameter benda uji. Untuk benda uji berdiameter 3,3 cm besar butir maksimum yang terkandung dalam benda uji harus 0,1 diameter benda
uji. Jika setelah pemeriksaan dijumpai butir yang dari ketentuan diatas, hal ini dicantumkan dalam laporan,
− Untuk persiapan benda uji asli dari tabung contoh, contoh benda uji
dikeluarkan dari tabung 1-2 cm dengan alat pengeluar contoh kemudian dipotong dengan pisau kawat dan diratakan dengan pisau. Pasang alas
cetak benda uji di depan contoh, keluarkan contoh tersebut dengan extruder sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan pisau kawat.
Alat cetak yang berisi benda uji didirikan dengan ujung yang sudah dibentuk di atas alas yang rata. Kemudian ujung sebelah atas diratakan
dengan pisau. Lalu keluarkan benda uji dari alat cetak, −
Untuk persiapan benda uji buatan, bisa dipersiapkan dari bendauji asli dari tabung contoh. Benda uji tersebut dimasukkan dalam kantong plastic,
kemudian diremas dengan jari sampai merata. Pekerjaan tersebut dilakukan harus dengan hati-hatiuntuk mencegah udara masuk,
memperoleh kepadatan yang rata dan penguapan air. Padatkan benda uji tersebut dalam cetakan sebanyak 25 kali dengan 3 lapisan. Apabila
menggunakan benda uji contoh tidak asli lain, benda uji tersebut dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diuapkan dengan kadar air dan kepadatan yang ditentukan dulu. Jika dikehendaki, benda uji tersebut dapat dijenuhkan terlebih dahulu sebelum
diperiksa. 2
Peralatan sperti : −
Mesin tekan bebas Unconfined Compression Machine, −
Alat untuk mengeluarkan contoh extruder, −
Cetakan benda uji berbentuk silinder dengan tinggi 2 x diameter, −
Pisau tipis dan tajam, pisau kawat dan stop watch, −
Neraca dengan ketelitian 0,01 gram. B.
Prosedur Percobaan a
Timbang benda uji dengan ketelitian 0,01 gr. Letakkan benda uji pada mesin tekan bebas secara sentries. Atau mesin di atas sehingga plat atas menyentuh
permukaan benda uji. b
Atur jarum arloji tegangan pada angka nol. c
Pembacaan beban dilakukan pada regangan 0,5 ; 1 ; 2 ; dan seterusnya dengan kecepatan regangan sebesar
1 2
- 2 per menit dalam hal ini diambil 1 per menit.
d Percobaan dilakukan sampai benda uji mengalami keruntuhan yang dapat
dilihat dari semakin mengecilnya pembacaan proving ring beban walaupun regangan semakin besar.
e Jika regangan telah mencapai 20 tetapi benda uji belum runtuh, maka
pekerjaan dihentikan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 13. Diagram Flowchart Pengerjaan Tugas Akhir
Mengumpulkan Bahan Referensi Tentang Tanah dan Stabilisasi Menggunakan Kapur dan Abu Sekam Padi
Pengambilan Sampel Tanah Lempung dan Bahan Stabilisasi kapur CaOH
2
dan Abu Sekam Padi
Penelitian di Laboratorium
Pencampuran Tanah Asli dengan Kapur 4,5 dan Abu Sekam Padi 4 , 8 , 12 : Uji Pemadatan,
CBR Laboratorium dan UCT, dengan variasi waktu pemeraman curing time selama 0 hari, 4 hari dan
7 hari serta perendaman soaked selama 4 hari Tanah Asli : Pengujian
Sifat Fisik dan Mekanis Index Properties and
Engineering Properties
Kesimpulan dan Saran AnalisaPembahasan
Hasil Pengujian
MULAI
SELESAI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh adalah data hasil dari percobaan yang dilakukan di laboratorium. Data hasil percobaan laboratorium mencakup Index Properties serta
Engineering Properties. Pada tanah asli Pengujian yang dilakukan antara lain: Pengujian Kadar Air, Pengujian Berat Jenis, Pengujian Analisa Hidrometer, Pengujian Analisa
Saringan, Pengujian Batas – batas konsistensi Atterberg, Pengujian Pemadatan Standar, Pengujian CBR Laboratorium, Pengujian UCS. Sedangkan untuk tanah yang distabilisasi
dengan Kapur CaOH
2
dan abu sekam padi antara lain: Pengujian Pemadatan Standar,
Pengujian CBR Laboratorium dan Pengujian Kuat Tekan Bebas UCS. Data laporan dan hasil pengujian di laboratorium selengkapnya dapat dilihat pada data
lampiran .
4.1.1. Tanah Lempung
Hasil pemeriksaan karakteristik tanah lempung yang diperoleh dari Kampung Madu, Binjai ditunjukkan pada Tabel 4.1. Sedangkan dari hasil penelitian di
laboratorium, melalui sistem klasifikasi AASHTO, tanah asli termasuk pada kelompok kelas A-7-6 18 yaitu tanah lempung tak organik dengan plastisitas tinggi, dengan
tingkatan umum sebagai tanah dasar dengan klasifikasi tanah jelekburuk. Dan menurut sistem klasifikasi USCS, tanah asli termasuk pada tanah jenis CH Clay High Plasticity.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA