Pengujian Pemadatan Standar Penelitian Engineering Properties

B. Prosedur Percobaan 1. Tumbuk tanah sampai halus, lalu keringkan selama 24 jam, 2. Tanah kering tersebut diambil 200 gr, lalu ayak dari No. 10, No. 20, No. 40, No. 80, No. 100, No. 200 dan pan di bawahnya, selama ± 15 menit, 3. Timbang persaringan sisa dari setiap saringan disatukan kecuali No. 10, 4. Masukkan ke dalam mangkuk ±110 ml aquades dan ± 20 ml waterglass ke sisa setiap saringan yang telah disatukan. Aduk dan biarkan selama 24 jam, 5. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam gelas mixer yang telah dibersihkan kemudian dimixer ± 10 menit, kemudian pindahkan ke tabung gelas ukur 1000 ml, aduk secara horizontal ke kiri dan kanan, masukkan hydrometer ke dalam tabung lalu baca sesuai waktunya pada thermometer setiap 15 menit pertama, 6. Semua dalam tabung tersebut kemudian dicuci dengan air dalam saringan No. 200 lalu diovenkan selama 24 jam. Hasil oven tadi disaring lagi di No. 20, No. 40, No. 80, No. 100, No. 200 tanpa pan.

3.5.2. Penelitian Engineering Properties

3.5.2.1. Pengujian Pemadatan Standar

Pengujian ini dilakukan mengacu pada Proctor T-99. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan hubungan kadar air dan kepadatan tanah dengan cara memadatkan sampel agar diperoleh kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum. Kepadatan kering maksimum yang diperoleh di laboratorium digunakan untuk menentukan syarat kepadatan pada pekerjaan pemadatan tanah di lapangan dengan menggunakan kadar air optimum tanah tersebut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Bahan dan Peralatan 1 Benda uji yang digunakan yaitu tanah asli yang diambil dari lapangan dikeringkan di bawah sinar matahari agar menjadi gembur, lalu gumpalan- gumpalan tanah yang besar ditumbuk dengan palu karet agar butiran aslinya tidak pecah. Kemudian tanah tersebut disaring dengan saringan No. 4,75 mm No. 4 dan dibagi menjadi 6 bagian. Tiap-tiap bagian dicampur air yang ditentukan dan diaduk sampai merata. Penambahan air diatur sehingga didapat benda uji sebagai berikut : • 3 contoh dengan kadar air kira-kira dibawah W optimum • 3 contoh dengan kadar air kira-kira diatas W optimum Perbedaan kadar air dari benda uji masing-masing antara 1 – 3 , dilakukan dengan menuangkan air secara langsung ke talam tempat tanah sambil diremas-remas untuk setiap contoh benda uji. Masing-masing contoh benda uji dimasukkan kedalam kantong plastic dan disimpan selama 24 jam atau sampai kadar airnya merata. 2 Peralatan seperti : − Mould cetakan dengan ∅ 10,2 cm 4”, kapasitas 0,00094 ± 0,000008 m 3 0,0333 ± 0,0003 cu.ft dengan ∅ dalam 101,6 ± 0,406 mm 4,000”±16”. Cetakan harus terbuat dari logam yang mempunyai dinding teguh dan dibuat sesuai ukuran diatas. Cetakan harus dilengkapi dengan leher sambung, dibuat dari bahan yang sama dengan tinggi ± 60 mm 2 3 8 ” yang dipasang kuat dan dapat dilepaskan, − Alat tumbuk tangan dari logam yang mepunyai permukaan tumbuk rata yang tinggi jatuh dan beratnya sesuai dengan spesifikasi alat pemadatan pada tabel sebelumnya, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA − Landasan untuk melakukan pemadatan, − Plat baja dengan panjang 30 cm, tebal 0,5 cm untuk meratakan tanah dengan mould cetakan, − Alat perata dari besi straight edge, − Timbangan dengan kapasitas 15 kg dan timbangan dengan ketelitian 0,01 gram, − Oven dengan pengatur suhu 100 ± 5 o C, − Saringan No. 4 4,75 mm, − Talam, alat pengaduk dan sendok. B. Prosedur Percobaan 1. Timbang cetakan ∅ 102 mm 4” dan keping alas dengan ketelitian 5 gram, 2. Cetakan, leher dan keping alas dipasang jadi satu dan tempatkan pada landasan yang kokoh, 3. Ambil salah satu dari keenam contoh tanah dan padatkan pada tanah tersebut di dalam cetakan. Pemadatan dilakukan dengan 5 lapisan Modified atau 3 lapisan Standard dimana tiap lapisan dipadatkan dengan 25 kali pukulan dari alat penumbuk Modified atau Standard, 4. Lepaskan leher sambung dan potong bagian tanah dari bagian keliling leher dengan pisau, 5. Pergunakan alat perata untuk meratakan kelebihan tanah sehingga benar- benar rata dengan permukaan cetakan, 6. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5 gram, 7. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar benda uji extruder dan potong sebagian kecil dari benda uji pada UNIVERSITAS SUMATERA UTARA keseluruhan tingginya untuk pemeriksaan kadar air. Tentukan kadar air dari benda uji sesuai dengan PB-010-76, 8. Untuk setiap kantung plastik yang berisi benda uji, dilaksanakan seperti cara di atas, sehingga memperoleh 6 macam berat tanah basah dan 6 macam kadar air.

3.5.2.2. Pengujian CBR Laboratorium