Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan dua metode, yakni: 1. Observasi Observasi adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah masyarakat yang ada di Kota Binjai. 2. Kuisioner Kuisioner adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menyebar angket daftar pertanyaan kepada responden yang dijadikan sample penelitian. Dalam hal ini, yang menjadi responden adalah masyarakat yang mewakili daerah sekitar Medan Star. Adapun karakteristik dalam kuesioner adalah indikator IPM tersebut. Bentuk kuesioner berupa 5 tipe pilihan jawaban yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang dengan metode dari Likert. Penelitian bergerak dari 5 sampai 1. 3. Studi kepustakaan. Studi kepustakaan dengan pengumpulan data-data sekunder. Seperti yang di sebutkan diatas, studi kepustakaan adalah mengumpulkan data dan informasi melalui telaahan berbagai literature yang relevan atau berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penulisan skripsi ini, dapat di peroleh dari buku- buku, internet dan sebagainya Universitas Sumatera Utara X 1 - X 2 σ X 1 - X 2

3.6 Metode Analisis Data

Untuk menjawab hipotesis, penulis menggunakan analisis compare means uji beda mean pada sampel yang dependen, yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya, analis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel berpasangan. Dengan mengasumsikan nilai perbedaan dua sampel berdistribusi normal, maka uji statistik untuk sampel n lebih besar dari 30 digunakan distribusi z. Rumus untuk mencari z hitung z : z-hitung = Keterangan: X 1 = Mean X 1 data setelah Aglomerasi X 2 = Mean X 2 data sebelum Aglomerasi σ X 1 - X 2 = Standart Error Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kurva Uji t-statistik Ho ditolak Ho ditolak Kriteria pengambilan keputusan : 1. Ho : β = 0 Ho diterima zt-tabel artinya tidak terdapat perbedaan nyata pada tingkat kesejahteraan masyarakat sebelum dan sesudah aglomerasi. 2. Ha : β ≠ 0 Ho ditolak z٭z-tabel artinya terdapat perbedaan nyata pada tingkat kesejahteraan masyarakat sebelum dan sesudah aglomerasi. Ho diterima Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Variable Penelitian Nomor Indeks Definisi Indikator Pengukuran 1 Kesehatan Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. -Sarana Kesehatan -Keahlian tenaga kesehatan -Konsumsi makanan bergizi -Angka kematian bayi -Jumlah penduduk sakit Skala Likert 2 Pendidikan Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. -tingkat partisipasi sekolah -tingkat kelulusan SD -jumlah buta huruf -fasilitas pendidikan Skala Likert 3 Pengeluaran Perkapita Pengeluaran rata-rata masyarakat suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. -jumlah pengeluaran - jumlah kepemilikan rumah pribadi -pengeluaran bahan bukan makanan -lapangan kerja -partisipasi angkatan kerja Skala Likert Universitas Sumatera Utara 3.5Defenisi Operasional Variabel • Aglomerasi adalah konsentrasi spasial dari aktivitas ekonomi dikawasan perkotaan dalam hal ini Medan Star sebagai objek yang di maksud karena penghematan akibat lokasi yang berdekatan economies of proximity yang diasosiasikan dengan kluster spasial dari perusahaan, para pekerja dan konsumen. • Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses yang menyebapkan GNPGross National Product perkapita atau pendapatan masyarakat meningkat dalam priode waktu yang panjang.. • Kesejahteraan masyarakat menyangkut berbagai dimensi yang dapat di lihat melalui indicator indexs pembangunan masyarakat IPM yang meliputi tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf dan tingkat pendapatan riil perkapita masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN