4. Pendidikan
a. SD b. SMP
c. SMA d. DIII
e. S1S2 -
87 181
23 48
- 25,8
53,2 6,7
14,1
Jumlah 340
100 Sumber: Hasil penelitia 2011
4.3 Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Indikator dari Kesejahteraan Masyarakat dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia IPM dengan menganalisis perkembangan masing-
masing komponen dari Indeks Pembangunan Manusia. Semakin tinggi Indeks Pembangunan Manusia di suatu daerah maka
semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakat dan semakin rendah indeks pembangunan manusia di suatu daerah maka semakin rendah tingkat
kesejahteraan masyarakatnya. Dimana Indeks Pembangunan Manusia dapat dilihat melalui indicator-indikator berikut ini:
4.3.1 Kesehatan
Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan cara mudah, murah, dan
merata. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat yang baik. Tingkat kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tercapai atau tidaknya pembangunan kualitas sumber daya
manusia secara fisik maupun mental. Daerah yang memiliki tingkat derajat kesehatan dapat diartikan semakin baik kualitas sumber daya manusia, terlebih
bila dihubungkan dengan kesehatan ibu dan anak. Tingginya angka kematian bayi maupun jumlah penduduk yang sakit di daerah tertentu serta tingkat kematian ibu
merupakan indikasi rendahnya derajat kesehatan di daerah itu. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya derajat kesehatan masyarakat adalah
sarana pelayanan kesehatan, sanitasi dan lingkungan yang tidak memadai serta rendahnya konsumsi makanan bergizi
4.3.2 Pendidikan
Pendidikan sebagai salah satu ukuran tingkat kesejahteraan penduduk dewasa ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang perlu dipacu peningkatanya.
Pada tahap tertentu tingkat pendidikan dapat menigkatkan status sosial dalam kehidupan penduduk. Keadaan pendidikan penduduk secara umu dapat diketahui
dari beberapa indicator seperti angka partisipasi sekolah tingkat pendidikan yang ditamatkan dan angka melek huruf.
Upaya pembangunan dan pengembangan pada umumnya lebih diarahkan pada usaha memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan peningkatan
kualitas pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk menyediakan sarana wajib belajar 6 tahun yang dimulai tahun 1984 menjadi wajib belajar 9
tahun yang dimulai pada tahun 1994. Diharapkan tingkat pendidikan penduduk akan lebih baik dan jumlah penduduk yang buta huruf akan berkurang terutama
Universitas Sumatera Utara
pada penduduk usia sekolah 7-24 tahun. Salah satu faktor selain masih kurangnya pembangunan di bidang pendidikan adalah penduduk lanjut usia yang
lahir disaat pembangunan belum sebaik sekarang ini.
4.3.3 Pengeluaran perkapita