Karakteristik umum sampel penelitian pada kedua kelompok Jenis pekerjaan pada kedua kelompok penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai Maret tahun 2012, dan diperoleh 72 pasien yang bersedia mengikuti penelitian dengan status fisik ASA I dan II yang menjalani tindakan pembedahan dengan anestesi umum intubasi. Dari 72 pasien yang menjadi subjek penelitian dibagi secara random dalam 2 kelompok dengan menggunakan tindakan dan obat anti mual muntah yang berbeda, yakni kelompok A menggunakan akupunktur titik PC6 dan kelompok B menggunakan Ondansetron 4mg intravena.

4.1. Karakteristik umum sampel penelitian pada kedua kelompok

Karakteristik umum subjek penelitian dinilai dari umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.1. di bawah ini. Tabel 4.1-1 Karakteristik umum Karakteristik umum Kelompok A Kelompok B p Umur tahun 33,31SD 10,78 32,56 SD 10,22 0,763 Jenis kelamin LkPr 719,4 2980,6 719,4 2980,6 1,00 BB kg 61,44SD 8,79 59,14SD 8,50 0,262 TB cm 161,94SD 7,44 162,03SD 6,41 0,960 BMI kgm 2 23,35SD 2,42 22,50SD 2,81 0,175 Uji T independent Uji Chi-square Universitas Sumatera Utara Umur tahun sampel penelitian mulai dari 18 sampai 60 dengan nilai rerata 33,31SD 10,78 pada kelompok A dan 32,56 SD 10,22 pada kelompok B. Dari hasil analisa dengan uji T independent didapatkan p=0,763 dianggap berbeda tidak bermakna pada umur sampel diantara kedua kelompok. Jenis kelamin LkPr diantara kedua kelompok dianalisa menggunakan chi-square x 2 Rerata berat badan kg sampel penelitian pada kelompok A adalah 61,44SD 8,79 sedangkan kelompok B adalah 59,14SD 8,50 dengan uji T independent didapatkan nilai p=0,262 dianggap berat badan diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna. didapatkan nilai p=1,00 dianggap prevalensi jenis kelamin diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna. Rerata indeks massa tubuh BMI kgm 2

4.2. Jenis pekerjaan pada kedua kelompok penelitian

pada kelompok A adalah 23,35SD 2,42 sedangkan kelompok B adalah 22,50SD 2,81 dengan uji T independent didapatkan nilai p=0,175 dianggap BMI diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna. Karakteristik sosial ekonomi sampel penelitian dinilai dari pekerjaan pada kedua kelompok. Hasil penelitian terlihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2-1 Jenis pekerjaan sampel penelitian Jenis pekerjaan Kelompok A n=36 Kelompok B n=36 p Buruh 0 0 2 5,7 IRT 15 41,7 8 22,2 Universitas Sumatera Utara Karyawan 6 16,7 7 19,4 Mahasiswa 2 5,6 8 22,2 0,209 Pelajar 5 13,9 4 11,1 Petani 5 13,9 3 8,3 Wiraswasta 3 8,3 4 11,1 Uji Chi-square Jenis pekerjaan terbanyak dalam penelitian ini adalah IRT, karyawan, pelajar dan petani pada kelompok A sedangkan pada kelompok B adalah IRT, mahasiswa dan karyawan. Jenis pekerjaan pada sampel penelitian dianalisa menggunakan uji chi-square x 2

4.3. Jenis operasi pada kedua kelompok penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

1 78 66

Perbandingan Kombinasi Ondansetron 2mg IV Dengan Deksametason 4mg IV Dan Ondansetron 4 mg IV Dengan Deksametason 4mg IV Sebagai Profilaksis Pada Pasien Resiko Tinggi Mual Muntah Setelah Operasi Yang Menjalani Tindakan Operasi Dengan Anestesi Umum Intubas

7 51 69

Perbandingan Antara Skor Apfel Dengan Skor Koivuranta Terhadap Prediksi Terjadinya Post Operative Nausea And Vomiting Pada Anestesi Umum

14 100 56

Perbandingan Penurunan Resiko Kejadian Mual Muntah Paska Operasi Dengan Pemberian Midazolam 0,035 mg/kg/iv dan Ondansetron 4 mg/iv Pada Pasien Dengan Skor Apfel 3-4 yang Dilakukan Anestesi Umum

3 75 118

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ONDANSETRON DAN METOKLOPRAMID DALAM MENEKAN MUAL DAN MUNTAH PASKA LAPARATOMI

1 6 51

EFEKTIVITAS RANGSANGAN KOMBINASI TITIK AKUPUNKTUR PC-6 (NEIGUAN) & ST-25 (TIANSHU) DIBANDINGKAN PEMBERIAN ONDANSETRON UNTUK MENCEGAH MUAL DAN MUNTAH PASCA BEDAH ORTOPEDI DENGAN ANESTESI UMUM.

0 4 6

Efektivitas Ondansetron Infus Kontinyu dengan Bolus Intravena pada Mual dan Muntah Pasca Bedah Sesar atau Laparatomi dengan Anastesi Epidural - Ubaya Repository

0 0 2

Perbandingan efektivitas premedikasi ondansetron dan deksametason dalam mencegah mual dan muntah pasca operasi SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

3 4 55

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ONDANSETRON DAN METOKLOPRAMID DALAM MENEKAN MUAL DAN MUNTAH PASKA LAPARATOMI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 2 51

PERBANDINGAN KEJADIAN MUAL MUNTAH PADA PEMBERIAN TRAMADOL SUPPOSITORI 100 mg DAN TRAMADOL INTRAVENA 100 mg SEBAGAI ANALGETIK PASKA BEDAH PADA OPERASI EKSTREMITAS BAWAH DENGAN SPINAL ANESTESI

0 0 16