SKORING SYSTEM AKUPUNKTUR TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1-1 Patofisiologi muntah dan obat yang biasa digunakan

2.2. SKORING SYSTEM

Untuk dewasa, Apfel dan Koivuranta telah membuat sistem skoring sederhana dengan 4 dan 5 faktor resiko. Menurut mereka bahwa penambahan lebih dari beberapa faktor resiko hanya sedikit atau tidak sama sekali menambah akurasi. Dengan sistem skoring yang sederhana menyingkirkan perhitungan yang sulit dan mengurangi perlunya anamnese yang lebih rinci namun menunjukkan kekuatan yang lebih atau sama bila dibandingkan dengan formula yang lebih kompleks. 6 Dikutip Rahman MH, Beattie J. Post Operative Nausea and Vomiting, The Pharmaceutical Journal, 2004, Vol. 273 Universitas Sumatera Utara Skor Apfel mempunyai spesivisitas yang lebih tinggi dari skor Koivuranta dalam memprediksi PONV pada pasien dengan anestesi umum. Hal ini menunjukkan Apfel lebih baik dalam menentukan pasien mana yang akan mengalami PONV, maksudnya pasien dengan skor tinggi masih mungkin mengalami PONV.

2.3. AKUPUNKTUR

6 Ilmu Akupunktur adalah bagian dari ilmu pengobatan cina. Menurut buku Huang Ti Nei Cing The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine, yaitu buku ensiklopedia cina yang diterbitkan sekitar 770-221 sebelum masehi, Ilmu ini digunakan sejak jaman batu dimana pada awalnya digunakan jarum dari batu. Dalam buku itu disebutkan salah satu kasus yaitu penyembuhan abses dengan penusukan jarum melalui jalur meridian. Akupunktur berasal dari kata Latin yaitu acus yang berarti jarum dan punktura yang berarti menusuk. 17,19 Pertengahan abad XX ilmu akupunktur tidak lagi hanya dilakukan oleh para ahli pengobatan cina tetapi juga dokter lulusan Fakultas Kedokteran di seluruh Cina. 18 250 tahun sebelum masehi, akupunktur telah mulai berkembang di Jepang berkat seorang ahli pengobatan cina bernama Jofku, ini dtandai dengan didirikannya sekolah Akupunktur di Tokyo,Osaka,Kyoto dan Yokohama 17 Di Korea tahun 1963 Prof Kim Bong Han, seorang ahli biologi mendemonstrasikan elektrobiologis tentang meridian dan titik akupunktur dengan Teori Kyung Rak, yang menyatakan bahwa titik akupunktur terletak di dalam sel DNA yang berfungsi penting dalam metabolisme. 17 17 Universitas Sumatera Utara Akupunktur pun menyebar luas ke eropa, di London dikembangkan oleh dr. Wilhelem ten Rhyne dengan pengobatan Rheumatik dengan akupunktur pada tahun 1683. Di Jerman oleh Engelbert Kampfer pada tahun 1712. Di Prancis oleh Louise Berlioz pada tahun 1863. Para dokter di Amerika, khususnya di Michigan’s Northville State Hospital mulai mengembangkan anesthesia dengan akupunktur pada pembedahan hernia, pencabutan gigi, dan tonsilektomi dengan hasil yang memuaskan. Perkembangan akupunktur di Negara dimulai dengan adanya perantau cina yang datang ke Indonesia. Mereka kebanyakan terbatas berpraktek dalam lingkungan mereka saja. Pada tahun 1963Departemen Kesehatan, yang saat itu MenKes adalah Prof dr Satrio, membentuk sebuah team riset ilmu pengobatan tradisional timur. Maka mulai saat itu praktek akupunktur medis dibuka secara medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yang pada akhirnya juga menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan dokter ahli akupunktur baru. 17 Dasar ilmu pengobatan Akupunktur adalah YinYang, yaitu falsafah alamiah berdasarkan penelitian keadaan alam semesta yng mendasari segala aspek dasar pemikiran dan dasar cara penggunaan pikiran yang dinilai dari keadaan lingkungan, fisiologi organ tubuh manusia, patologi penyakit, cara pemeriksaan, penegakkan diagnosis, cara therapy dan penilaian prognosis 17 Tahun 1968 mulai diadakan riset penggunaan Ilmu akupunktur dalam pembedahan dan anesthesia, baik sebagai primer maupun adjuvant,walaupun belum banyak. . 17 Ada 12 meridian dasar Umum di dalam akupunktur yaitu 1. Meridian Paru- Paru 17 Universitas Sumatera Utara 2. Meridian Usus Besar 3. Meridian Lambung 4. Meridian Limpa 5. Meridian Jantung 6. Meridian Usus Kecil 7. Meridian Kandung Kemih 8. Meridian Ginjal 9. Meridian Pericardium 10. Meridian San Ciao 11. Meridian Kandung Empedu 12. Meridian Hati Titik yang kita pergunakan pada penelitian ini ada pada jalur Meridian Percardium. Terdapat 9 titik akupunktur pada Meridian ini, titik yang ke Sembilan adalah Nei Kuan yang berarti gerbang. Menurut pengobatan tradisional Cina, titik ini memberi ketenangan jiwa, memberi harmonisasi lambung dan menjaga keseimbangan organ- organ dalam. Letak titik ini adalah 2 cun dibawah pergelangan tangan diantara tendon M.Palmaris longus dan tendon M. Flexor karpiradialis. Jarum ditusukkan tagak lurus lebih kurang 0,3cun-0,5cun. 17,19 Universitas Sumatera Utara Untuk ukuran dari jarum dan identifikasi titik akupunktur digunakan satuan cun, yaitu satu cun merupakan lebar kuku ibu jari pasien, 2 cun yaitu lebar 3 jari pasien lebih kurang 3cm Pada saat ini telah diketahui bahwa akupunktur bekerja melalui tiga mekanisme yaitu local, segmental, dan sentral. . 17 a. Mekanisme lokal 18 Penusukkan titik akupunktur merupakan micro trauma yang menyebabkan pelepasan substance P, CGRP dan β- endorphin. Substance P akan mengaktivasi mast cell dan kemudian macrophage. Melalui regulasi NO, mast cell akan melepaskan serotonin, histamine dan cytokine. Selain ini penusukan titik akupunktur akan mengaktivasi interaksi system koagulasi darah dan system komplemen imun. b. Mekanisme segmental Penusukkan titik akupunktur merangsang serabut saraf bermyelin. Rangsang ini akan dihantarkan ke sel marginal di medulla spinalis yang kemudian diteruskan melalui serabut serotonergik 5-HT, sel ini menghambat mencegah rangsang nyeri. c. Mekanisme sentral Rangsangan penusukan diproyeksikan ke korteks yang akan mengaktivasi hypothalamus sehingga melepaskan endorfin Universitas Sumatera Utara

2.4. ONDANSETRON

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

1 78 66

Perbandingan Kombinasi Ondansetron 2mg IV Dengan Deksametason 4mg IV Dan Ondansetron 4 mg IV Dengan Deksametason 4mg IV Sebagai Profilaksis Pada Pasien Resiko Tinggi Mual Muntah Setelah Operasi Yang Menjalani Tindakan Operasi Dengan Anestesi Umum Intubas

7 51 69

Perbandingan Antara Skor Apfel Dengan Skor Koivuranta Terhadap Prediksi Terjadinya Post Operative Nausea And Vomiting Pada Anestesi Umum

14 100 56

Perbandingan Penurunan Resiko Kejadian Mual Muntah Paska Operasi Dengan Pemberian Midazolam 0,035 mg/kg/iv dan Ondansetron 4 mg/iv Pada Pasien Dengan Skor Apfel 3-4 yang Dilakukan Anestesi Umum

3 75 118

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ONDANSETRON DAN METOKLOPRAMID DALAM MENEKAN MUAL DAN MUNTAH PASKA LAPARATOMI

1 6 51

EFEKTIVITAS RANGSANGAN KOMBINASI TITIK AKUPUNKTUR PC-6 (NEIGUAN) & ST-25 (TIANSHU) DIBANDINGKAN PEMBERIAN ONDANSETRON UNTUK MENCEGAH MUAL DAN MUNTAH PASCA BEDAH ORTOPEDI DENGAN ANESTESI UMUM.

0 4 6

Efektivitas Ondansetron Infus Kontinyu dengan Bolus Intravena pada Mual dan Muntah Pasca Bedah Sesar atau Laparatomi dengan Anastesi Epidural - Ubaya Repository

0 0 2

Perbandingan efektivitas premedikasi ondansetron dan deksametason dalam mencegah mual dan muntah pasca operasi SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

3 4 55

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ONDANSETRON DAN METOKLOPRAMID DALAM MENEKAN MUAL DAN MUNTAH PASKA LAPARATOMI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 2 51

PERBANDINGAN KEJADIAN MUAL MUNTAH PADA PEMBERIAN TRAMADOL SUPPOSITORI 100 mg DAN TRAMADOL INTRAVENA 100 mg SEBAGAI ANALGETIK PASKA BEDAH PADA OPERASI EKSTREMITAS BAWAH DENGAN SPINAL ANESTESI

0 0 16