Karyawan 6 16,7
7 19,4
Mahasiswa
2 5,6 8 22,2
0,209
Pelajar 5 13,9
4 11,1
Petani 5 13,9
3 8,3
Wiraswasta 3 8,3
4 11,1 Uji Chi-square
Jenis pekerjaan terbanyak dalam penelitian ini adalah IRT, karyawan, pelajar dan petani pada kelompok A sedangkan pada kelompok B adalah IRT, mahasiswa dan
karyawan. Jenis pekerjaan pada sampel penelitian dianalisa menggunakan uji chi-square x
2
4.3. Jenis operasi pada kedua kelompok penelitian
didapatkan p = 0,209 dianggap jenis pekerjaan diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna.
Jenis operasi pada kedua kelompok tertera pada tabel berikut ini. Tabel 4.3-1 Jenis operasi sampel penelitian
Jenis operasi Kelompok A n=36 Kelompok B n=36
p Bedah Digestif
5 13,9 3 8,3
Bedah Mata 25,6
38,3
Bedah Obgyn 513,9
38,3
Bedah Onkologi 719,4
1233,3 0,716
Universitas Sumatera Utara
Bedah Orthopaedi 925
513,9
Bedah Plastik
25,6 38,3
Bedah Syaraf 00
12,8
Bedah THT 616,7
616,7 Uji Chi-square
Pada kelompok A jenis operasi terbanyak adalah bedah Orthopedi, bedah Onkologi dan bedah THT dan pada kelompok B jenis operasi terbanyak adalah bedah Onkologi, bedah
Orthopedi dan bedah THT. Setelah dianalisa dengan uji chi-square didapatkan p = 0,716 kedua kelompok dianggap berbeda tidak bermakna dalam hal jenis operasi.
4.4. Perbandingan berdasarkan lama tindakan anestesi
Perbandingan lama tindakan anestesi tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4-1 Lama tindakan anestesi
Kelompok A n=36 Kelompok B n=36 p
Lama anestesi 117,31 SD 17,07
116,36 SD 24,00 0,870
Uji Mann Whitney Lama tindakan anestesi menit didapatkan pada kelompok A adalah 117,31 SD 17,07
sedangkan pada kelompok B adalah 116,36 SD 24,00. Dari hasil analisa dengan uji Mann whitney didapatkan p = 0,870 dimana lama tindakan anestesi pada kedua kelompok
dianggap berbeda tidak bermakna.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Perbandingan berdasarkan skor APFEL
Skor APFEL pada kedua kelompok pada hasil penelitian terlihat pada tabel 4.5. di bawah ini.
Tabel 4.5-1 Skor APFEL
Karakteristik umum Kelompok A n=36
Kelompok B n=36 p
Skor 3 2672,2
2672,2 1,000
Skor 4 1027,8
1027,8 uji chi square
Skor APFEL 34 diantara kedua kelompok dianalisa menggunakan chi-square x
2
4.6. Angka kejadian mual muntah pada kedua kelompok
didapatkan nilai p=1,000 dianggap prevalensi skor APFEL diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna.
Angka kejadian mual muntah 0 jam setelah operasi pada kelompok A dan kelompok B tabel 4.6.1.
Tabel 4.6-1 Angka kejadian mual muntah 0 jam setelah operasi Kelompok A
Kelompok B P
T0 Tidak mualmuntah0
35 97,2 34 94,4
1,000 Mual1
12,8 25,6
Uji Fischer exact test
Universitas Sumatera Utara
Hasil kejadian mual muntah 0 jam setelah operasi pada kelompok A adalah 12,8 dan kelompok B adalah 25,6 dengan nilai p = 1,000, dianggap kejadian mual
muntah 0 jam diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna. Angka kejadian mual muntah 2 jam setelah operasi pada kelompok A dan kelompok B
tabel 4.6.2. Tabel 4.6-2 Angka kejadian mual muntah 2 jam setelah operasi
Kelompok A Kelompok B
P T2
Tidak mualmuntah0 32 88,9
34 94,4 0,804
Mual1 38,3
12,8 Muntah2
12,8 12,8
Hasil kejadian mual 2 jam setelah operasi pada kelompok A adalah 38,3 dan kelompok B adalah 12,8. Angka kejadian muntah 2 jam setelah operasi pada kelompok A adalah
12,8 dan kelompok B adalah 12,8 dengan nilai p = 0,804 dianggap kejadian mual muntah 2 jam diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna.
Uji Fischer exact test
Angka kejadian mual muntah 4 jam setelah operasi pada kelompok A dan kelompok B tabel 4.6.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6-3 Angka kejadian mual muntah 4 jam setelah operasi Kelompok A
Kelompok B P
T4 Tidak mualmuntah0
35 97,2 33 91,7
0,614 Mual1
12,8 25,6
Muntah2 00
12,8
Hasil kejadian mual 4 jam setelah operasi pada kelompok A adalah 12,8 dan kelompok B adalah 25,6. Angka kejadian muntah 2 jam setelah operasi pada kelompok A adalah
00 dan kelompok B adalah 12,8 dengan nilai p = 0,614 dianggap kejadian mual muntah 4 jam diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna.
Uji Fischer exact test
Angka kejadian mual muntah 24 jam setelah operasi pada kelompok A dan kelompok B tabel 4.6.4.
Tabel 4.6-4 Angka kejadian mual muntah 24 jam setelah operasi Kelompok A
Kelompok B P
T24 Tidak mualmuntah0
33 91,7 32 88,9
0,674 Mual1
38,3 25,6
Muntah2 00
25,6
Hasil kejadian mual 24 jam setelah operasi pada kelompok A adalah 38,3 dan kelompok B adalah 25,6. Angka kejadian muntah 24 jam setelah operasi pada
Uji Fischer exact test
Universitas Sumatera Utara
kelompok A adalah 00 dan kelompok B adalah 25,6 dengan nilai p = 0,674 dianggap kejadian mual muntah 24 jam diantara kedua kelompok berbeda tidak bermakna.
4.7. Efek samping tindakan dan obat 24 jam setelah operasi pada kedua kelompok