Pembuatan Sungkup Plastik Media Pemeliharaan Bibit Pemeliharaan Pertunasan

kelapa cocopeat dan tanah dengan perbandingan 1: 3, lalu disambung dengan pucuk yang telah disediakan. Pucuk dapat dengan mudah diperoleh penangkar dari tanaman induk yang telah ditanam di lahannya sendiri. Bibit biji berfungsi sebagai batang bawah, dan pucuk berfungsi sebagai batang atas. Setelah di tanam di polybag, bibit segera disiram.

4. Pembuatan Sungkup Plastik Media Pemeliharaan Bibit

Pembuatan dan pemasangan sungkup plastik bertujuan untuk menjaga kelembapan, mengatur suhu, dan mencegah masuknya sinar matahari secara langsung ke dalam lahan pembibitan. Adapun langkah-langkah kerja pembuatan sungkup adalah sebagai berikut : a. Mula-mula dibuat potongan-potongan bambu sesuai dengan ukuran sungkup, yaitu tinggi 50 cm, lebar 125 cm, panjang bambu yang dibutuhkan kira-kira 400 cm. b. Potongan-potongan bambu kemudian disusun menjadi kerangka sungkup kemudian ditutup dengan plastik transparan. Setelah sungkup dibuat, bibit yang telah disambung kemudian diletakkan di dalam sungkup selama ± 1 bulan sampai keluar tunas daun. Berdasarkan wawancara dengan penangkar di daerah penelitian, diperoleh informasi bahwa 1 sungkup dapat menampung ± 1.000 bibit tanaman.

5. Pemeliharaan Pertunasan

Sebulan setelah di dalam sungkup, akan tampak gejala pertumbuhan tunas daun yang baru. Bila tunas daun yang baru telah tumbuh, maka bibit sambung dapat dikeluarkan dari sungkup dan dipindahkan ke polybag baru dan telah diisi campuran sabut kelapa cocopeat dan tanah dengan perbandingan 1:3. Kemudian Universitas Sumatera Utara polybag disusun dengan rapi dan ditempatkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Adapun langkah-langkah pemeliharaan yang dilakukan selama masa pertunasan adalah : a. Penyiraman Penyiraman sangat menentukan keberhasilan pembibitan tanaman durian dan mangga. Penyiraman dilakukan secara kontinu setiap pagi dan sore hari, dengan menggunakan alat bantu sprayer dan gembor. Perlakuan penyiraman bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, dan menjaga kelembapan sehingga bibit tidak kering tidak gagal tumbuh menjadi bibit. b. Pemupukan Pemupukan dapat dilakukan sebulan sekali, yang bertujuan untuk meningkatkan unsur hara tanah. Pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan melingkari batang. Selain itu dapat juga diberikan zat perangsang tumbuh yaitu bevolan, agar bibit yang diperoleh nanti berkualitas baik. c. Pengendalian Hama dan Penyakit Penyakit yang umumnya menyerang bibit tanaman durian dan mangga di lahan biasanya disebabkan oleh cendawan atau jamur, dan semut. Serangan pada daun tanaman menyebabkan terjadinya bercak- bercak cokelat dan daun mengering. Serangan pada batang dapat menyebabkan kulit batang membusuk sehingga bibit tanaman layu dan Universitas Sumatera Utara mati. Pengendalian penyakit yang disebabkan oleh jamur atau cendawan dapat dilakukan dengan penyemprotan menggunakan desis.

6. Penjualan bibit