69
Ho diterima jika t-hitung t-tabel
-2.013 2.013
4.89288
Gambar 4.1 : Uji t-Statistik pada Variabel X
3
Kuantitas
Keterangan : Berdasarkan hasil perhitungan di atas, menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel 4.892880 2,013. Dengan demikian diterima
Hipotesis alternatif Ha, artinya variabel X3 Kuantitas buah mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Y Pendapatan Pedagang buah di kota
Medan pada tingkat kepercayaan 99.
4. Variabel X4 Lokasi Usaha
a. Ho : b=0 Ha : b
≠ 0 b. α =1 ; n= 42 ; k = 4; df n - k - 1 = 37
t-hitung = -1.508559 t-tabel = 2,013
c. Kriteria pengambilan keputusan:
Universitas Sumatera Utara
70
Ho ditolak jika t-hitung t-tabel Ho diterima jika t-hitung t-tabel
-2.013 -1.508559 2.013
Gambar 4.1 : Uji t-Statistik pada Variabel X
4
Lokasi Usaha
Keterangan : Berdasarkan hasil perhitungan di atas, menunjukka n bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel -1.508559 2,013. Dengan demikian diterima Hipotesis
alternatif Ha, artinya variabel X4 Lokasi Usaha mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Y Pendapatan Pedagang buah di kota Medan pada
tingkat kepercayaan 90. a Uji F-statistik
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen X1 Modal Usaha ,X2 Lama Usaha, X3 Kuantitas Kg , X4 Lokasi Usaha
secara bersama-sama terhadap variabel independen Y Pendapatan Pedagang buah di kota Medan.
Hipotesis : Ho : b
1
= b
2
= 0 Ha : b
1
≠ b
2
≠ 0
Universitas Sumatera Utara
71
Kriteria : Ho diterima apabila F-hitung F-tabel
Ha diterima apabila F-hitung F-tabel
F=
a. α = 1
b. V1 = 4-1 = 3
c. V2 = 42-4 = 38
d. F-hitung = 22
e. F-tabel = 4,34
Ho diterima
Ha diterima
4,34 22 Gambar 4.6 : Uji F-Statistik
Universitas Sumatera Utara
72
Keterangan : Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditentukan bahwa F- hitung lebih besar dari F-tabel 22 4,34. Artinya bahwa variabel X1 Modal
Usaha, X2 Lama Usaha, X3 Kuantitas Kg , X4 Lokasi Usaha secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel Y Pendapatan Pedagang
buah di kota Medan . 4.5.3 Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk memastikan µ error term tersebar normal. Jika µ tersebut normal maka koefisien OLS β OLS juga tersebar normal dengan
demikian Y juga tersebar normal, hal ini disebabkan adanya hubungan linear antara µ, β, dan Y. Untuk menguji sebaran µ dapat digunakan uji JB Jarque
Berra. Error term µ disebut normal jika nilai JB lebih rendah atau sama dengan nilai kritis tabel chi square derajat bebas,alpha.
Hipotesis yang dipakai adalah Ho diterima dan Ha ditolak jika nilai JB lebih besar dari tabel chi square, berarti sebaran error µ dan Y tidak normal dan
Ho ditolak sedangkan Ha diterima jika nilai JB lebih kecil dari nilai tabel chi square berarti sebaran error µ dan Y normal.
Universitas Sumatera Utara
73
Dari hasil pengujian Jarque-Bera ditemukan bahwa besarnya nilai Jarque-Bera normality test statistics adalah 1,2989
66. Kemudian dibandingkan dengan nilai χ² tabel 0,05 degree of freedom derajat kebebasan = 2 maka diperoleh nilai
5,591,dari hasil analisis output, bahwa nilai JB sebesar 1,298966. Karena 1,298966 5,591 maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
4.6 Uji Asumsi Klasik 4.6.1 Uji Multikoliniearitas