Kesimpulan dari bermacam-macam khasiat madu tersebut di atas menunjukkan bahwasanya madu merupakan suatu obat yang dapat menyembuhkan
bermacam-macam penyakit Sumoprastowo dan Suprapto,1993.
2.9. Karbohidrat
1. Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya bidang terpolarisasi kearah kanan. Di alam,
glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbohidrat dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil
dalam daun. Proses ini disebut fotosintesis dan glukosa yang terbentuk terus digunakan utnuk pembentukan amilum dan selulosa Poedjiadi, 1994.
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Dalam alam
glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Proses ini disebut fotosintesis dan glukosa yang
terbentuk terus digunakan untuk pembentukan amilum atau selulosa. Poedjiadi, 1994
D-glukosa α-D-glukosa
β-D-glukosa
Gambar 2.1 Struktur Dari Glukosa
Pati merupakan senyawa polisakarida yang terdiri dari monosakarida yang berikatan melalui ikatan oksigen. Monomer dari pati yaitu glukosa yang berikatan
Universitas Sumatera Utara
dengan ikatan yaitu 1,4-glikosidik, yaitu ikatan kimia yang menggabungkan dua
molekul monosakarida yang berikatan kovalen terhadap sesamanya. Pati merupakan zat tepung dari karbohidrat dengan suatu polimer senyawa glukosa yang terdiri dari
dua komponen utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Polimer linier dari D-glukosa membentuk amilosa dengan
1,4-glukosa. Sedangkan polimer amilopektin adalah - 1,4-glukosida dan membentuk cabang pada ikatan 1,6 glukosida.
http:eckonopianto.blogspot.com200904pati.html
.
Gambar 2.2 Struktur dari Pati
Hidrolisis pati dapat dilakukan oleh asam atau enzim. Jika pati dipanaskan dengan asam akan terurai menjadi molekul-molekul yang lebih kecil secara
berurutan, dan hasil akhirnya adalah glukosa. C
6
H
10
O
5 n +
nH
2
O nC
6
H
12
O
6
Pati air glukosa
Ada beberapa tingkatan dalam reaksi diatas. Molekul-molekul pati mula-mula pecah menjadi unit-unit rantaian glukosa yang lebih pendek yang disebut dextrin.
Dextrin ini dipecah lebih jauh menjadi maltose dua unit glukosa dan akhirnya
maltose pecah menjadi glukosa. Murdijati Gardjito, 1992 pati
dextrin maltose glukosa
2. Fruktosa
Madu lebah selain glukosa juga mengandung fruktosa. Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan
karenanya disebut levulosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida mempunyai rasa manis. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis daripada glukosa, juga lebih manis
Universitas Sumatera Utara
daripada gula tebu dan sukrosa. Fruktosa berikatan dengan glukosa membentuk sukrosa, yaitu gula yang biasa digunakan sehari-hari sebagai pemanis, dan berasal dari
tebu dan atau bit Poedjiadi, 1994.
Gambar 2.3 Struktur Fruktosa
3. Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada tumbuhan lain,
misalnya dalam buah nenas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan campuran glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
Madu lebah sebagian besar terdiri atas gula invert ini dan dengan demikian madu mempunyai rasa lebih manis daripada gula Poedjiadi, 1994.
Gambar 2.4 Struktur sukrosa
Universitas Sumatera Utara
2.10. pH meter