Tabel 5.7. Distribusi Seksio Sesarea Darurat Berdasarkan Lama Rawat Lama Rawat
N
≤ 7 hari 195
92.9 7 hari
15 7.1
Total 210
100
Dari tabel 5.7., dapat dilihat jumlah lama rawat ibu yang menjalani seksio sesarea darurat di RSUD dr. Pirngadi selama tahun 2013 dengan lama rawat
≤ 7 hari sebanyak 195 orang 92.9 dan lama rawat 7 hari sebanyak 15 orang 7.1.
5.1.10. Distribusi Seksio Sesarea Darurat Berdasarkan Keadaan Bayi
Distribusi data penelitian berdasarkan keadaan hidup atau mati bayi dari ibu yang menjalani seksio sesarea darurat selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 5.8. Distribusi Seksio Sesarea Darurat Berdasarkan Keadaan Bayi Keadaan Bayi
N
Hidup 207
96.3 Meninggal
8 3.7
Total 215
100
Dari tabel 5.8., didapati bahwa bayi dengan keluaran hidup dari ibu yang
menjalani seksio sesarea darurat di RSUD dr. Pirngadi selama tahun 2013 sebanyak 207 orang 96.3 dan yang mengalami kematian sebanyak 8 orang 3.7.
5.2. Pembahasan
5.2.1. Distribusi Seksio Sesarea Darurat di RSUD dr. Pirngadi Tahun 2013
Berdasarkan Asal Pasien
Kasus Seksio sesarea darurat di RSUD dr. Pirngadi terbanyak berasal dari rujukan yaitu 181 orang 86.2 dengan asal rujukan tertinggi dari puskesmas Medan
Universitas Sumatera Utara
yaitu 79 orang 37.6, sedangkan untuk pasien terdaftar melakukan pemeriksaan antenatal di RSUD dr Pirngadi yaitu 29 orang 13.8. Hal ini sejalan dengan
penelitian Sibuea 2007 bahwa dari 449 pasien yang menjalani seksio sesarea darurat ditemukan 239 orang 50.23 yang merupakan pasien rujukan. Begitu juga, terlihat
pada penelitian Bintang 2008 bahwa pasien tersering berasal dari rujukan baik dokterbidantidak terdaftar sebanyak 68 orang 59.1.
Ditinjau dari banyaknya rujukan puskesmas terlihat bahwa masih kurangnya kedisiplinan tenaga medis lini pertama pelayanan kesehatan akan asuhan antenatal
maupun kurangnya kesadaran dan kepatuhan pasien dalam memeriksakan kehamilannya sehingga tidak adanya deteksi dini komplikasi kehamilan yang dapat
menyebabkan persalinan secara seksio sesarea.
5.2.2. Distribusi Seksio Sesarea Darurat di RSUD dr. Pirngadi Tahun 2013
Berdasarkan Usia Ibu
Usia tersering dari ibu yang menjalani seksio sesarea di RSUD dr. Pirngadi adalah usia risiko rendah 20–35 tahun sebanyak 171 orang 81.4. Hal ini sesuai
dengan penelitian Sinaga 2009 yang dilakukan di RSUD Sidikalang terhadap pasien seksio sesarea bahwa usia ibu dengan risiko rendah didapati sebanyak 203 orang
78.7. Dalam penelitian Prianita 2011 ditemukan juga bahwa dari persalinan spontan, ekstraksi vakum, maupun seksio sesarea frekuensinya cenderung lebih tinggi
pada kelompok usia 20 – 35 tahun yaitu suatu kelompok usia risiko rendah. Seperti kita ketahui bahwa kelompok usia tersebut merupakan kelompok usia produktif
sehingga tingkat fertilitas seorang wanita lebih tinggi pada usia tersebut yang menyebabkan tingkat kehamilan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
usia yang lebih tua. Selain itu, pada kelompok usia tersebut tingkat perkawinan pada masyarakat cenderung lebih tinggi yang juga mengakibatkan tingginya kehamilan
pada kelompok usia tersebut. Dengan ini dapat kita lihat bahwa kesadaran masyarakat sudah timbul untuk mengalami kehamilan pada usia produktif. Namun demikian
tingginya kasus seksio sesarea darurat pada kelompok usia tersebut menandakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa usia reproduktif yang optimal pun tidak menjamin rendahnya komplikasi kehamilan maupun persalinan.
5.2.3. Distribusi Seksio Sesarea Darurat di RSUD dr. Pirngadi Tahun 2013