2.1.4. Kontraindikasi Seksio Sesarea
Beberapa kontraindikasi terhadap tindakan seksio sesarea pada persalinan meliputi janin abnormal yang tidak dapat hidup,infeksi piogenik dinding abdomen,
janin mati kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu, dan kurangnya fasilitas, perlengkapan atau tenaga yang sesuai Benson dan Pernoll, 2008.
2.1.5. Manajemen Preoperatif Seksio Sesarea
Menurut DeCherney et al. 2007, ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum pasien menjalani proses operatif persalinan seksio sesarea, diantaranya:
1. Pasien dijelaskan agar paham terhadap indikasi seksio sesarea, tidakan alternatif lain, dan risiko yang mungkin terjadi, serta komplikasi.
2. Pasien menandatangani pernyataan yang menandakan bahwa pasien telah menerima informasi dan setuju untuk dilakukan prosedur ini
“informed consent”. 3. Memasang kateter intravena berukuran 18 gauge beserta cairan
intravena sebelum operasi dimulai. 4. Memasang kateter urin untuk drainase kandung kemih pada saat
sebelum, selama, dan setelah operasi. 5. Anestesi diberikan, kemudian abdomen dipersiapkan untuk operasi.
6. Pasien ditutupi kain steril dan operasi segera dimulai.
2.1.6. Prosedur Operatif Seksio Sesarea
Prosedur operatif pada seksio sesarea menurut Cunningham et al. 2010 adalah:
1. Insisi abdomen Teknik insisi yang biasa digunakan adalah insisi vertikal maupun insisi
transversal. 2. Insisi uterus
Universitas Sumatera Utara
Segmen bawah rahim diinsisi secara transversal seperti yang dideskripsikan oleh Kerr pada tahun 1921. Adakalanya, dilakukan insisi
vertikal segmen bawah seperti dideskripsikan oleh Krönig pada tahun 1921.
3. Pelahiran janin dan plasenta 4. Perbaikan uterus
5. Penutupan kembali abdomen
2.1.7. Manajemen Paska Operatif Seksio Sesarea
Manajemen paska operatif seksio sesarea menurut Joy 2014 adalah: 1.
Penilaian paska operasi rutin 2.
Monitor tanda-tanda vital, output urin, jumlah perdarahan vaginal. 3.
Palpasi fundus uterus. 4.
Pemberian cairan intravena. 5.
Pemberian analgesik intravena atau intramuskular jika pasien tidak menerima analgesik jangka panjang atau menerima anestesi general.
6. Ambulasi pada hari pertama paska operasi.
7. Jika pasien berencana menyusui bayi, inisiasi dilakukan
dalambeberapa jam setelah persalinan. 8.
Pasien dapat pulang pada hari ketiga atau empat paska operasi jika tidak ada komplikasi.
2.1.8. Komplikasi Seksio Sesarea