1 Stadium awal 5
tahun 38
50.0 2
Stadium lanjut 5 tahun
38 50.0
Total 76
100.0
Berdasarkan data diperoleh, responden dibagi dalam dua kelompok dimana wanita pascamenopause pada stadium awal 5 tahun adalah sebanyak 38 orang
50 dan pada stadium lanjut 5 tahun adalah sebanyak 38 orang 50.
5.3 Hubungan antara Lamanya mengalami Menopause dengan Tingkat
Obesitas pada Wanita Pascamenopause
Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara lama menopause dengan tingkat obesitas pada wanita pascamenopause. Hipotesis yang
telah dirumuskan diuji dengan uji parametrik. Syarat uji parametrik adalah data mempunyai sebaran normal dan berskala numerik. Setelah melakukan uji normalitas
dengan program SPSS versi 17.0 diketahui bahwa data dalam penelitian ini mempunyai sebaran normal dan berskala numerik. Uji hipotesis yang digunakan pada
penelitian ini adalah uji t-independen. Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.3 Perbandingan Indeks Massa Tubuh Wanita Pascamenopause Stadium Awal dan Stadium Lanjut
No Variabel
n Mean ± SD
p.value
1 Stadium awal
38 25.725 ± 1.4395
0.0001 2
Stadium Lanjut 38
30.289 ± 0.9016
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa rerata indeks massa tubuh responden kelompok pascamenopause stadium awal adalah 25,725 kgm
2
sedangkan
Universitas Sumatera Utara
rerata indeks massa tubuh responden kelompok pascamenopause stadium lanjut adalah 30,289 kgm
2
maka, ada perbedaan rerata indeks massa tubuh yang bermakna antara dua kelompok pascamenopause. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji t-
independen diperoleh nilai p p value adalah 0,0001 p 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara lama mengalami menopause dan tingkat
obesitas pada wanita pascamenopause.
5.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden terbanyak pada kelompok usia 52-54 yaitu sejumlah 21 orang 27,6. Hal ini karena responden
yang datang ke RSUP H. Adam Malik saat penelitian dilaksanakan dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagian besar wanita yang usianya 50 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan responden terbanyak dengan pendidikan terakhirnya adalah SD sebanyak 64 orang 84,2. Tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi gaya hidup seseorang seperti pola makanan dan kebiasaan olahraga maka, pada penelitian ini hanya diambil responden yang memiliki pendidikan terakhir
SD dan SMP agar diperoleh keseragaman pada sikap dan perilaku responden. Berdasarkan data yang diperoleh, semua responden 100 dalam penelitian
ini adalah ibu rumah tangga yang berarti memiliki karakteristik aktivitas fisik yang sama.
Pada penelitian ini, responden terbanyak melahirkan anak terakhir pada usia 29-30 yaitu sejumlah 37 orang 48.7 karena hanya diambil responden yang
melahirkan anak terakhirnya sebelum usia 35 tahun. Hal ini sejalan dengan teori yang ada bahwa kehamilan dan persalinan di usia yang cukup tua akan berpengaruh pada
lambatnya proses sistem kerja dari organ reproduksi dan memperlambat proses penuaan dini Carmellia, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Kebanyakan responden dalam penelitian ini mengalami menopause pada usia 50 tahun, yaitu sebanyak 47 orang 61.8. Hal ini dikarenakan menopause terjadi
pada umur rata-rata 50-51 tahun dan umumnya batas usia terjadinya menopause adalah usia 52 tahun Prawirohardjo, S., 2011 dan Carmellia, 2013.
Berdasarkan data diperoleh, responden dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu wanita pascamenopause pada stadium awal dan dan stadium lanjut.Terdapat 38
orang responden dalam setiap kelompok dan rerata indeks massa tubuh responden kelompok pascamenopause stadium awal adalah 25,725 kgm
2
sedangkan rerata indeks massa tubuh responden kelompok pascamenopause stadium lanjut adalah
30,289 kgm
2
.
Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji t-independen diperoleh nilai p p value sebesar 0,0001 yang berarti p 0,05, sehingga hubungan antara lamanya
mengalami menopause dengan tingkat obesitas pada wanita pascamenopause adalah signifikan. Sehingga dapat dikatakan tingkat obesitas lebih tinggi pada wanita
pascamenopause di stadium lanjut dibanding stadium awal berdasarkan rerata indeks massa tubuh wanita pascamenopause dua kelompok. Dapat dilihat dari nilai p bahwa
lamanya seseorang mengalami menopause mempengaruhi berat badan atau distribusi lemak tubuh tingkat obesitas.
Berdasarakan uraian di atas dapat dikatakan makin lama mengalami menopause makin tinggi tingkat obesitas wanita pasacamenopause. Menurut Zhang
2013, penuaan organ reproduksi dan perubahan keseimbangan hormonal setelah menopause merupakan faktor utama bagi peningkatan berat badan pada wanita
pascamenopause karena hormon-hormon reproduksi wanita berfungsi mengatur distribusi lemak tubuh. Para peneliti mengatakan wanita dalam masa transisi
pascamenopause sering melaporkan mengalami kenaikan berat badan yang cepat dibandingkan sebelum menopause Schorge, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Dallman 2004, kenaikan berat badan sepanjang periode ini berkaitan dengan distribusi lemak pada bagian abdomen yang menyebabkan obesity
sentral. Penelitian menunjukkan wanita mengalami kenaikan berat badan kira-kira 2- 3 kg selama periode pascamenopause karena perubahan hormone mengakibatkan
distribusi lemak tubuh lebih tinggi di bagian abdominal dibanding subkutan Lovejoy, 1998.
Hasil penelitian ini dikuatkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh peneliti Shaofen Zhang 2013 terbukti secara statistik bahwa ada
hubungan yang bermakna antara lamanya menopause dan distribusi lemak tubuh tingkat obesitas pada wanita pascamenopuse dengan nilai p0,05 dan didapati
tingkat obesitas pada wanita pasca menopause stadium lanjut lebih tinggi dibanding wanita pasca menopause stadium awal. Maka berdasarakan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lamanya seseorang mengalami menopause dan tingkat obesitas pada wanita pascamenopause.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara lamanya mengalami menopause dengan tingkat obesitas pada wanita pascamenopause adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan uji analisis dilakukan dengan uji t-independen diperoleh nilai p p
value adalah 0,0001 p 0,05, maka dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara mengalami menopause dengan tingkat obesitas pada wanita
pascamenopause. 2.
Rerata indeks massa tubuh antara dua kelompok pascamenopause menunjukkan perbedaan yang signifikan, secara statistik terbukti bahwa tingkat obesitas pada
wanita pascamenopause stadium lanjut lebih tinggi dibanding wanita
pascamenopause stadium awal. 6.2 Saran
Berdasarkan penelitian mengenai hubungan lamanya mengalami menopause dengan tingkat obesitas maka saran yang dapat diberikan adalah:
1. Bagi masyarakat, terutama wanita pada usia menopause diharapkan memperhatikan dan meningkatkan pengetahuannya mengenai menopause dan
peningkatan berat badan dengan mencari informasi melalui media cetak dan elektronik, mengikuti penyuluhan di puskesmas dan kegiatan posyandu khusus
bagi wanita pascamenopause.
Universitas Sumatera Utara