Kode Arah
Pendekat
kend kend
kend kend
Kiri Kanan
jam
Terlindung Terlawan
jam
Terlindung Terlawan
jam
Terlindung Terlawan
jam
Terlindung Terlawan
P
LT
P
RT
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
U
LT tanpa LTOR 0 0,000
LTOR 101
101 101
23 30
30 170
34 68
294 165
199 0,515 ST
RT 90
90 90
21 27
27 166
33 66
277 151
184 0,477
Total 191
191 191
44 57
57 336
67 134
571 315
383
T
LT tanpa LTOR 0 0,000
LTOR 0 0,000
ST 278
278 278
47 61
61 315
63 126
640 402
465 RT
230 230
230 43
56 56
340 68
136 613
354 422
0,468
Total 508
508 508
90 117
117 655
131 262 1253
756 887
B
LT tanpa LTOR 0 0,000
LTOR 234
234 234
49 64
64 325
65 130
608 363
428 0,428 ST
332 332
332 56
73 73
397 79
159 785
484 564
RT 0,000
Total 566
566 566
105 137
137 722
144 289 1393
847 991
Sepeda MotorMC Berbelok
Rasio
emp terlindung = 1,0 emp terlaw an = 1,3
Arus LaluLintas Kendaraan Bermotor MV
Kendaraan RinganLV Total
emp terlindung = 0,2
Kendaraan Bermotor
smpjam
Kendaraan BeratHV
smpjam smpjam
smpjam emp terlaw an = 1,0
MV
emp terlaw an = 0,4 emp terlindung = 1,3
3. B Barat adalah kaki persimpangan di sebelah barat yakni Jalan
Akses Bandara Kuala Namu arah Simp. Kayu Besar
b. Data Lalu Lintas
Simpang akses badara Kuala Namu merupakan persimpangan dengan volume arus lalu lintas yang cukup padat antara jalan Akses
Bandara Kuala Namu dengan Jalan Batang Kuis. Jalan utama major dengan volume yang cukup padat adalah di jalan Akses Bandara Kuala
Namu khususnya arah menuju Bandara Kuala Namu. Tabel 4.3 Komposisi volume lalu lintas di Simpang Jalan Akses Bandara
Kuala Namu Eksisting dalam volume kendaraan per jam
Data komposisi volume lalu lintas hasil perhitungan didapatkan pada Tabel 4.3. Data-data lalu lintas di simpang yang telah dihitung dan
parameter geometrik pada simpang, selanjutnya sebagai data masukan untuk menganalisa kapasitas dan perilaku lalu lintas di masing-masing
kaki simpang.
Universitas Sumatera Utara
c. Kapasitas Persimpangan
1 Perhitungan kapasitas praktis Cp
Volume pada jalan major : Jalan Akses Bandara Kuala Namu arah Bandara Kuala Namu, Timur
Q = 756kendjam
Nilai ta dan tf dengan 4 jalur 2 arah
ta = 8 detik tf = 5 detik
Nilai kapasitas praktis Cp dari grafik
Cp = 182 kendjam 2
Penentuan kelambatan delay rata-rata Wm
Jumlah jalur yang diperlukan : n = volume kendaraanCp n =
756 182
= 4,15
Rata-rata volume per jalur : Qm = volume kendaraann Qm =
756 4,15
= 182,17
Volume kendaraan per kaki persimpangan = Qmn =
182,17 4,15
= 43,89
Rata-rata kelambatan Wm dari grafik Wm = 3,1
3 Jumlah jalur yang diperlukan
Pelayanan pada jalan minor Qs = C = Cp0,8
C =
182 0,8
= 227,5
Universitas Sumatera Utara
Ratio kedatangan : ρ = QmQs = QmC
ρ =
182,17 227 ,5
= 0,7
Panjang antrian tidak melebihi = diambil 95
Dari grafik, jumlah kendaraan yang mengantri = 8 m
Panjang antrian 8 m untuk masing-masing ruang antrian
Panjang ruang antrian = 8 m x 8 m = 64 m
2
d. Jarak Pandang
1 Jarak Pandang Pendekat JPP
Jarak pandang pendekat disediakan pada masing-masing kaki dan lajur belok persimpangan. Jarak pandang pendekat dihitung dari tinggi
mata pengendara ke permukaan jalan 1,5 m Tabel 4.4 Jarak Pandang Pendekat
Kecepatan kmjam
Jarak Pandang Pendekat m
40 30
50 40
60 55
70 70
80 95
Pada ruas jalan Akses Bandara Kuala Namu memiliki kecepatan rencana 80 kmjam, maka JPP = 95 m tanpa ada tanjakan dan
turunan 2
Jarak Pandang Masuk JPM Pada persimpangan dengan prioritas perlu ditentukan Jarak Pandang
Masuk. Jarak Pandang Masuk diperlukan untuk pengendara di jalan Minor membelok ke kiri masuk ke jalan major. Jarak ini didasarkan
Universitas Sumatera Utara
kepada Mobil Penumpang dan dengan asumsi kendaraan pada jalan major tidak mengurangi kecepatannya, dapat dilihat pada Tabel 4.5.
3 Jarak Pandang Aman Persimpangan
Jarak Pandang Aman Persimpangan disediakan untuk kendaraan di Jalan Major cukup untuk menyebrang ke kaki persimpangan yang
lainnya. Tabel 4.5 Jarak Pandang pada Persimpangan
Kecepatan kmjam
Jarak Pandang Masuk m
Jarak Pandang Aman Persimpangan m
40 100
60 50
125 80
60 160
105 70
220 130
80 305
165
Pada ruas jalan Akses Bandara Kuala Namu memiliki kecepatan rencana 80 kmjam, maka:
Jarak Pandang Masuk = 305 m
Jarak Pandang Aman Persimpangan = 165 m
e. Alinemen