4.2.2 Evaluasi Bahan-bahan yang Terbakar
Dengan mengevaluasi secara visual benda-benda yang terbakar di lokasi kejadian, maka dapat diperhitungkan panas tertinggi yang terjadi. Beberapa bahan
yang ditemukan di gedung lantai 3 FMIPA USU yaitu :
Gambar 4.3 Botol Kaca Terbakar Gambar 4.4 Pelapis Polimer Karet
No Bahan
Titik Leleh C
1 Botol Kaca
753 2
Pelapis Polimer Karet 327
Tabel 4.1 Titik Leleh Beberapa Bahan yang Ditemukan di FMIPA USU
Melihat dan menganalisa bahan-bahan yang terbakar dapat diketahui seberapa besar temperatur yang terjadi sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan,
maka dapat diperkirakan suhu tertinggi akibat kebakaran berkisar antara 400 - 700 C.
Panas dan durasi kebakaran dapat mempengaruhi tingkat kerusakan material beton bertulang dan kekuatan dari tulangan yang menyebabkan menurunnya kekuatan
struktur gedung secara keseluruhan.
Tabel 4.2 Perkiraan suhu bakar berdasarkan kondisi fisikpermukaan beton
Hasil pengamatan visual di gedung lantai 3 FMIPA USU menunjukkan kebanyakan beton tampak berwarna pink merah muda dan sebagian juga berwarna
white grey putih keabu-abuan. Selain itu pada kolom dan balok muncul retak-retak
ringan pada bagian luar beton sehingga dapat dikategorikan ke dalam kerusakan sedang.
4.2.3 Kuat Tekan Sisa Beton 4.2.3.1 Hasil
Hammer Test
No Jenis Struktur
Sudut Tembak Tegangan kgcm
2
1 Kolom As-7 B
212,11 2
Kolom As-7 B 215,06
3 Kolom As-6 B
229,81 4
Kolom As-6 B 198,73
5 Kolom As-5 B
232,76 6
Kolom As-5 B 229,81
7 Kolom As-8 B
373,73 8
Kolom As-8 B 332,61
∑ 2024,62
Tabel 4.3 Hasil Hammer Test Kolom lantai 3
f’c rata − rata =
2024,62 8
= 253,0775 = 25,30775 Nmm
2
Sd =
√21,211 − 25,307752 + 21,506 − 25,307752 + 22,981 − 25,307752 + 19.873
− 25,307752 + 23,276 − 25,307752 + 22,981 − 25,307752 + 37,373 − 25,307752 + 33,261
− 25,3077528 − 1
= 6,376 F’c = f’c rata-rata-1,645Sd = 25,30775 – 1,6456,376 = 14,8192 Nmm
2
No Jenis Struktur
Sudut Tembak Tegangan kgcm
2
1 Balok As-5AB 90x40
366,88 2
Balok As-5AB 90x40 312,05
3 Balok As-4AB 90x40
413,01 4
Balok As-4AB 90x40 394,29
5 Balok As-5.6AB 75x40
336,04 6
Balok As-5.6AB 75x40 308,62
7 Balok As-4.5AB 75x40
329,18 8
Balok As-4.5AB 75x40 349,74
9 Balok As-4.5AB 75x40
332,61 10
Balok As-4.5AB 75x40 325,76
11 Balok As-7.8AB 75x40
384,01 12
Balok As-7.8AB 75x40 384,01
13 Balok As-6.7BC 75x40
360,02 14
Balok As-6.7BC 75x40 366,88
∑ 4963,1
Tabel 4.4 Hasil Hammer Test Balok lantai 3
f’c rata − rata =
4963,1 14
= 354,507 = 35,4507 Nmm
2
Sd =
√36,688 − 35,4507
2
+ 31,205 − 35,4507
2
+ 41,301 − 35,4507
2
+ 39,429 −
35,4507
2
+ 33,604 − 35,4507
2
+ 30,862 − 35,4507
2
+ 32,918 − 35,4507
2
+ 34,974
− 35,4507
2
+ 33,261 − 35,45072 + 32,576 − 35,45072 + 38,401 −
35,45072 + 38,401 − 35,45072 + 36,002 − 35,45072 + 36,688 − 35,4507214 −
1
= 3,12072 F’c = f’c rata-rata-1,645Sd =
35,4507
– 1,6453,12072= 30,3327 Nmm
2
Dari hasil Hammer Test terhadap kolom maupun balok menunjukkan bahwa telah terjadi degradasi kekuatan beton dan suhu panas kebakaran yang tidak merata
pada semua tempat menyebabkan ketidakseragaman kekuatan sisa beton pasca kebakaran.
4.2.3.2 Hasil Pengujian terhadap Sampel Core Drill
Pengujian dilakukan di 2 titik di lantai 2 dan 2 titik di lantai 3, hasil pengujian adalah sebagai berikut :
No Nama Benda Uji silinder
Tegangan kgcm
2
1 Balok Lantai 2
162,39 2
Kolom Lantai 2 89,40
3 Balok Lantai 3
94,24 4
Kolom Lantai 3 85,75
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Sampel Core Drill
Hasil pengujian terhadap sampel Core Drill menunjukkan perbedaan kekuatan tekan yang cukup jauh dengan hasil pengujian dengan menggunakan
Hammer Test. Jadi dipilih data dari hasil pengujian terhadap sampel Core Drill yaitu:
a. Sebelum Terbakar
f’c balok = 162,39 kgcm
2
= 16,239 Nmm
2
f’c kolom = 89,40 kgcm
2
= 8,94 Nmm
2
Kedua data ini digunakan untuk nilai kuat tekan ke dalam SAP 2000. b.
Setelah Terbakar f’c balok = 94,24 kgcm
2
= 9,424 Nmm
2
f’c kolom = 85,75 kgcm
2
= 8,575 Nmm
2
4.2.3.3 Kuat Tarik Sisa Baja Tulangan
Sampel baja tulangan diambil dari tulangan kolom yaitu tulangan utama dan tulangan sengkang yang diperhitungkan dapat memperlihatkan dan mewakili kondisi
baja tulangan pasca kebakaran. Panjang tulangan yang diperlukan sepanjang 30 cm untuk masing-masing sampel. Hasil pengujian diperlihatkan pada tabel berikut :
No Jenis Benda Uji
σ
y
Nmm
2
σ
u
Nmm
2
ε 1
Tulangan polos D-10 305,51
430,15 32,23
2 Tulangan polos D-25
339,44 534,15
27,58
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Sampel Tulangan Baja Pasca Bakar
Dari hasil uji tarik dibandingkan terhadap kuat tarik baja tulangan polos dari pabrik yaitu 240 Nmm
2
maka diketahui bahwa tulangan struktur gedung belum luluh.
4.3 Pembahasan Penelitian