12
pengontrolan, paliatif untuk menetapkan medikasi yang digunakan dan keagresifan dari rencana pengobatan.
4. Olahraga, menurut Banu. S 2012, mengatakan bahwa, olahraga merupakan
cara alami menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Penelitian membuktikan, aktif bergerak setiap hari dapat menjauhkan dari risiko
penyakit seperti kanker. Bertolak dari hal tersebut, olahraga dapat dikatakan sebagai obat, yang lantas juga menginspirasi terlahirnya terapi olahraga sport
therapy.
2.2 Motivasi
2.2.1 Pengertian
Menurut Nursalam 2008, motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang member kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Terdapat tiga
hal penting dalam pengertian motivasi, yaitu hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan.Kebutuhan muncul karena adanya sesuatu yang kurang
dirasakan oleh seseorang, baik fisiologis maupun psikologis. Dorongan merupakan arahan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan tujuan yaitu akhir dari
siklus motivasi. Menurut Sobur. A 2013, motivasi merupakan istiloah umum yang
menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingklah laku yang ditimbulkannya,
dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Motivasi dapat juga dikatakan membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang
atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu untuk mencapai suatu kepuasan atau tujuan.
Universitas Sumatera Utara
13
Suatu motif, umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses dari kedua unsur tersebut terjadi do
dalam diri manusia, namun dapat juga dipengaruhi oleh hal-hal di luar diri manusia seperti, keadaan cuaca, kondisi lingkungan, dan sebagainya. Oleh karena
itu, bisa saja terjadi perubahan motivasi dalam waktu yang relatif singkat jika motivasi yang pertama mendapat hambatan atau tidak mungkin terpenuhi.
2.2.2 Tujuan Motivasi
Pemberian motivasi tidak hanya untuk mendorong semangat untuk pengobatan saja tetapi tujuan pemberian motivasi yaitu mendorong gairah dan
semangat untuk sembuh. dukungan sosial dan keluarga yang diberikan juga dapat memicu kesembuhan bagi pasien dalam menjalani pengobatan Nurjaya. M,
2009. Memberikan daya dan kekuatan yang ada dalam diri manusia yang
mendorong atau menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku tertentu yang diarahkan pada suatu tujuan. Apabila sudah terarah pada tujuan, maka tingkah
laku tersebut dapat dipertahankan terus-menerus agar tujuan tersebut tercapai Hidayat. D, 2009.
2.2.3 Teori Motivasi