45 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pembangunan sarana transmisi
meningkat 84,3 per tahun dimana panjang saluran transmisi pada tahun 2005 sekitar 7.378 kms meningkat menjadi 13.594 kms pada tahun 2009 [1].
4.1.2 Pengembangan Sistem Penyaluran Wilayah Operasi Indonesia Barat
Rencana pengembangan sistem transmisi dalam RUPTL 2010-2019 akan banyak mengubah topologi jaringan dengan terwujudnya sistem
interkoneksi 275 kV dan 500 kV di Sumatera. Pengembangan juga banyak dilakukan untuk memenuhi pertumbuhan demand dalam bentuk
penambahan kapasitas trafo. Pengembangan untuk meningkatkan keandalan yang terdapat di beberapa sistem, antara lain rencana pembangunan sirkit
kedua pada beberapa ruas transmisi di sistem SUMBAGUT. Rencana interkoneksi dengan tegangan 275 kV di Sumatera diprogramkan terlaksana
pada tahun 2012. Selain itu terdapat pembangunan beberapa gardu induk dan transmisi 150 kV untuk mengambil alih beban dari pembangkit diesel ke
sistem interkoneksi, yaitu di sistem SUMBAR-Riau, SUMBAGSEL dan KALBAR.
Pada periode 2010-2019 pengembangan sistem penyaluran masih berupa pengembangan sistem dengan tegangan 500 kV dan 150 kV di sistem
Jawa-Bali serta tegangan 500 kV, 275 kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Pembangunan saluran transmisi
secara umum diarahkan kepada tercapainya kesesuaian antara kapasitas pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya di sisi hilirsecara efisien.
Universitas Sumatera Utara
46 Disamping itu juga sebagai usaha untuk mengatasi kemacetan penyaluran
dan perbaikan tegangan pelayanan. Rencana pengembangan transmisi juga mencakup program
interkoneksi dengan sistem tenaga dari negara tetangga, meliputi interkoneksi Sumatera-Malaysia HVDC ± 250 kV dan Kalimantan Barat-
Sarawak 275 kV HVAC. Rencana pengembangan sistem penyaluran Wilayah Operasi Indonesia Barat hingga tahun 2019 diproyeksikan sebesar
30.010 MVA untuk pengembangan gardu induk 500 kV, 275 kV, 150 kV dan 70 kV serta 19.545 kms pengembangan jaringan transmisi dengan
perincian pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kebutuhan Transmisi Indonesia Barat 2010 − 2019
Transmisi 2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
Total kms
500 kV AC
- -
- -
- -
500 -
1.390 -
1.890
500 kV DC
- -
- -
- -
800 -
- -
800
275 kV
16 928
1.362 332
680 432
- -
- 4.730
250 kV DC
- -
- -
- -
- -
- -
462
150 kV 465
2.508 2.742 1.924 870
1.158 289
239 270
11.131
70 kV
122 50
360 -
- -
- -
- -
532
TotalThn 603
3.486 4.464 2.256
1.550 2.890
289 1.629
270 19.545
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 4.3 Kebutuhan Trafo dan Gardu Induk Indonesia Barat 2010 − 2019
Trafo 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
2017 2018
2019 Total
kms 500275
kV
- -
- -
- -
1.000 -
2.000 -
3.000
500150 kV
- -
- -
- -
- -
3.000 -
3.000
500 kV DC
- -
- -
- -
3.000 -
- -
3.000
275150 kV
250 1.500 3.500 1.000 1.875
500 1.250
- -
- 9.875
250 kV DC
- -
- -
- 600
- -
- -
600
15070 kV
- -
- -
- -
- -
- -
-
15020 kV 800
1.690 1.130 1.005 920
840 800
1.140 1.100 970
10.395
7020 kV
- 30
50 -
- -
- 60
- -
140
TotalThn 1.050
3.220 4.680
2.005 2.795
1.940 6.050
1.200 6.100
970 30.010
4.1.3 Pengembangan Sistem Penyaluran Wilayah Operasi di Sumatera