76
BAB V KESIMULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis selama penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Jatuh tegangan dari spesifikasi transmisi sebesar 1,472 dan jatuh
tegangan dari hasil penelitian sebesar 1,369. Dalam hal ini membuktikan bahwa hasil perhitungan dan hasil penelitian hampir
sama atau sangat kecil perbedaannya dan juga jatuh tegangan pada sisi penerimaan sangatlah kecil dan masih dibawah batas kewajaran karena
masih dibawah 5.
2. Saat peristiwa korona terjadi pada Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi SUTET maka akan otomatisnya akan terjadi pula rugi-rugi daya di saluran tersebut maka rugi-rugi daya akibat koronayang terjadi
pada SUTET PLTU Pangkalan Susu – GITET Binjaiadalah 969.361,387 Watt atau 0,81 hal ini sangat kecil rugi-rugi daya akibat
korona yang dialami dan masih dibawah batas kewajaran 5.
3. Kerugian daya secara keseluruhan yang terjadi pada Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi SUTET PLTU Pangkalan Susu – GITET Binjaiadalah sebesar 1.706.494,457 Watt atau 1,43 hal ini sangat
kecil rugi-rugi daya yang dialami dan masih dibawah batas kewajaran 5 sehingga untuk saat ini tidak perlu adanya penggantian atau
perbaikan alat dan bahan pada saluran tersebut.
Universitas Sumatera Utara
77
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis dari studi analisis rugi - rugi daya pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 kVPLTU 2 SUMUT
Pangkalan Susu – Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Binjai Sistem Sumatera Bagian Utaraadalah sebagai berikut:
1. Karena Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV masih baru
diterapkan di sistem Sumatera khususnya di sistem SUMBAGUT maka bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya dalam pengambilan data diambil
beberapa bulan sehingga dapat dilihat hasil penelitiannya secara detail dan lebih akurat.
2. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan metode yang lainnya
seperti gauss-siedel dengan menggunakan jenis softwaredan untuk menghasilkan analisis rugi-rugi daya perlu dilakukan update data-data
yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA