Gambaran Umum Pada Perpustakaan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera Pelayanan Pengguna Tunanetra

28

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Pada Perpustakaan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera

Perpustakaan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera berdiri seiring dengan berdirinya Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera YAPENTRA. Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera lahir melalui gagasan Gereja. Hari jadinya ditetapkan pada tanggal 30 Oktober 1978 dan resmi terdaftar sebagai lembaga Pendidikan Tunanetra dengan No. 006I 05A.88 dan organisasi sosial melalui Surat Tanda Pendaftaran No. 467.64169 dari Pemerintah. Sesuai dengan Akte Notaris No.44 tanggal 20 April 1977 disebut pendirinya DR. Andar Lumbantobing, GKPI, Ds. Karel Sianturi, GPDI dan HBM Jerman. Pada tahun 1994, Karel Sianturi meninggal dan tahun 1997 DR. Andar Lumbantobing meninggal dunia, sementara tahun 1994 GPDI sudah menarik diri, maka Badan Pendiri sekarang hanya ada 2 dua, yaitu GKPI dan HBM Jerman. Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera YAPENTRA adalah salah satu SLB-A khusus anak-anak penyandang tunanetra. SLB-A ini terletak di Jl. Kompleks Tunanetra Km. 21,5 Tanjung Morawa Medan. Berdiri sejak tahun 1978 dan berada dibawah yayasan perguruan Kristen Protestan. Yayasan pergurua Kristen Protestan ini, membina mulai dari Taman Kanak-kanak TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, hingga Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Luas bangunan Perpustakaan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera 19 x 7 meter.

3.2 Pelayanan Pengguna Tunanetra

Pelayanan yang diberikan Perpustakaan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera kepada tunanetra yaitu buku braille serta 1 unit alat percetakan khusus huruf braille, 2 unit komputer berbicara dengan menggunakan program jaws. Beberapa koleksi buku yang di dapat dari pemberiansumbangan. Jumlah koleksi untuk pengguna tunanetra 350 judul. Kendala yang sering dihadapi pustakawan ketika menghadapi tunanetra adalah pada saat mencari informasi yang di butuhkannya dan menuntunnya agar anak-anak tunanetra bisa dengan cepat menemukan yang mereka butuhkan. Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera juga selalu memberikan semangat dalam minat baca dengan cara mengadakan kegiatan lomba membaca huruf braille, lomba membuat dan membaca puisi, dan pidato. Adapun beberapa gambar kondisi perpustakaan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera dapat dilihat di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 29 Gambar 8 : Rak buku dengan tulisan huruf braille Gambar 9 : Ruang meja baca

3.3 Pelayanan Pengguna