hasil penilaian tersebut di dapat maka pihak Pertamina akan mengkonfirmasi kepada kontraktor mengenai kekurangan-kekurangan dari berbagai aspek kesehatan,
keselamatan kerja dan lindungan lingkungan tersebut. Hasil penilaian sementara yang dilakukan setiap bulan dikumpulkan untuk evaluasi akhir nanti.
5.2.6. Gambaran Tahapan Penilaian Akhir terkait Pelaksanaan CSMS
terhadap Kontraktor
Pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05PRTM2014 bagian III pasal 10
tentang ”Penerapan SMK3 pada Tahap Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan disebutkan bahwa :
- Pada saat pelaksanaan uji coba dan laik fungsi sitem testing dan
communisioning untuk penyerahan hasil akhir pekerjaan, Ahli K3 KontruksiPertugas K3 Kontruksi harus memastikan bahwa prosedur K3
telah dilaksanakan. -
Laporan penyerahan hasil akhir pekerjaan wajib memuat hasil kinerja SMK3, statistik kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta usulan
perbaikan untuk proyek sejenis yang akan datang. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Pertamina dimana pada saat
pekerjaan telah berakhir kontraktor wajib memberikan laporan program HSE Plan yang dan harus dibuktikan dengan laporan-laporan kegiatannya, diantaranya bukti
absensi, laporan niotulen rapat, laporan jumlah tenaga kerja, laporan jumlah jam kerja kontraktor, angka fatality dan kematian harus nol, dari hasil tersebut akan terlihat
pencapaian KPI yang mereka buat pada saat prakualifikasi. Penilaian akhir merupakan tahapan mengevaluasi pelaksanaan aspek HSE yang tertuang dalam HSE
Universitas Sumatera Utara
Plan setelah kontrak selesai dilaksanakan sebagai bahan umpan balik terhadap pihak kontraktor dan Pertamina untuk perbaikan pada pekerjaan yang mendatang.
Pelaksanaan penilaian akhir ini dilakukan berdasarkan berdasarkan hasil laporan sementara dan hasil laporan program HSE Plan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor pada HSE Plan yang disepakati sebelumnya, penerapan HSE Plan tersebut oleh kontraktor selama tahapan Pre-Job Activity dan Work In Progress, pencapain
KPI, laporan evaluasi sementara kinerja HSE kontraktor, tanggapan kontraktor melalui perbaikan dan tindak lanjut hasil temuan selama pelaksanaan pekerjaan.
Hal tersebut di atas sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bab III tentang
Penilaian SMK3 pasal 16 yang menyebutkan bahwa: 1.
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan
2. Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan
penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Penilaian sebagaiman dimaksud pada ayat 1 dilakukan melalui audit
SMK3 yang meliputi: a.
Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen b.
Pembuatan dan pendokumentasian rencana K3 c.
Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak d.
Pengendalian dokumen e.
Pembelian dan pengendalian produk
Universitas Sumatera Utara
f. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
g. Standar pemantauan
h. Pelaporan dan perbaikan kekurangan
i. Pengelolaan material dan perpindahannya
j. Pengumpulan dan penggunaan data
k. Pemeriksaan SMK3
l. Pengembangan keterampilan dan kemampuan
4. Penilaian penerapan SMK3 sebagaiman dimaksud pada ayat 3 tertuang
dalam pedoman yang tercantum dalam lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perautran Pemerintah ini.
Pelaksanaan evaluasi akhir ini dilaksanakan segera setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. Hasil evaluasi akhir tersebut dituliskan dalam Form Evaluasi Akhir dan
harus dikomunikasikan kepada kontraktor serta harus disetujui oleh kedua belah pihak baik Kontraktor maupun Pertamina. Hasil evaluasi akhir tersebut akan
digunakan sebagai dasar dalam menentukan perhargaan atau sanksi terhadap kinerja HSE kontraktor setelah pekerjaan selsesai dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN