terinternalisasi, PJA kita lakukan sebagian di regent untuk menilai sebelum mereka turun ke lapangan. Medan group ini kan termasuk lokasi besar trus
kompetensi blok pekerja yang disana juga sudah mendingan. Kalau pekerjaan2 di tempat terpencil, kalau ga dibantu mereka ga ngerti harus mau ngapain. Jadi
waktu itu kita masih bantu PJA, dokumennya kita cek disini. Tapi kesiapan dia seperti peralatan, orang, perlengkapan kerja, peralatan kerja itu dicek benar di
lapangan. Ada cheklistnya sih.sebenarnya yang di sini yang dilihat HSE Plan, itu kita lihat ada atau tidaknya secara fisik di PJA. Sebelum memulai pekerjaan
kita cek lagi di HSE Plan mu akan menyediakan peralatan safetynya misalkan peralatan naik di ketinggian, kalau ga ya belum. Harusnya ini dilakukan oleh
orang IMG, Cuma karena masih pembinaan waktu itu, sebagian kita nilai juga di sini. Cuma nilai akhirnya ya di sana. Karena fisik harus dicek, orangnya
cocok ga sama yang disampaikan di HSE Plan, karena pekerjanya kan harus melampirkan KTP, harus melampirkan surat keterangan sehat, cocok ga
orangnya. Kontraktor pasti ada masa kerja nya, istilahnya pekerjaan pembanguna tangki dikontrak selama 3 bulan 120 hari. Kalau dia semakin
lama mengurusnya, dia kena penalty sendiri. Kita tidak memberikan batas waktu kalau kalian pengen cepat, ya cepat diurus, kalau gaya ga usah diurus.
Misalkan dia ngurus PJA nya aja kena revisi, masih salah, masih kurang alat, ga sesuai HSE Plan nya sampai dia sebulan setengah ngurusnya, pas pelaksanaan
pekerjaan cuma tinggal sebulan setengah lagi kan, dia sendiri yang rugi. Lamanya waktu kontrak ditentukan oleh Pertamina. Kalau lebih, ada
penaltynya. Dipotonglah pembayarnnya berapa persen. Dia mengajukan konsultasilah kalau untuk perbaikan.
2. Informan : Asisten HSE 2
Hasil wawancara : Pertanyaan:
Bagaimana proses pada tahapan pra pelaksanaan pekerjaan CSMS terhadap kontraktor pada pekerjaan pembangunan tanki timbun di Terminal BBM Medan
Group PT. Pertamina? Jawaban :
Selama ini kita langsung isi yang di lapangan, yang wrn biru karena kan sebelumnya yang hijau diisi oleh kantor unit HSE unit. Jadi kami ambil
sampling, 1-3 orang kami Tanya mereka udah paham belum keadaan darurat di lokasi kami tapi dengan catatan sebelumnya kami menyampaikan dulu lokasi
keadaan darurat di TBBM Medan Grup. Kemudian secara acak kami Tanya mereka paham atau tidak, setiap kontraktor itu wajib mengadakan HSE meeting
Universitas Sumatera Utara
sebelum melakukan pekerjaannya. Kami minta buktinya, semacam absensi atau notulen rapat. Kalau tidak ada, ini yang ada di lokasi kami cek.. Kalau contoh
di unit, pelaksaan HSE plan dalam 1 bulan ada berapa kali. Ada atau ga nya, ini yang kami cek di lokasi. Mereka harus mempersiapkan secara detail semua
sebelum bekerja. Kalau nilainya di bawah 95 tidak boleh kerja. Jika masih di bawah nilai itu, kami kasi waktu untuk melengkapi dulu dan tidak boleh
bekerja. Waktu yang diberikan tergantung mereka, kalau mau cepat ya silakan. Kalau lama kan, mereka yang rugi. Biasanya sih cepat, paling 1 hari atau 2 hari
mereka sudah selesai melengkapi. Selama ini belum ada kejadian sih, selama aku disini selalu lengkap, nilainya 100. Kalau HSE Plan belum lengkap, para
kontraktor mengadakan meeting pramobilisasi. Dalam pramobilisasi ada yang disebut dengan kick of meeting, biasanya dilakukan oleh fungsi HSE, fungsi
teknis, project leader, yang punya kerjaan atau user. Jadi mereka meeting dulu sebelum bekerja, menyesuaikan HSE Plan, berembuklah disitu. Habis itu, apa
yang dibahas banyak, mereka bisa tawar menawar. Tapi bukan masalah harga, masalah HSE yang KPI nya. Kalau HSE sih ga bisa tawar-menawar. KPI
kontraktor, contohnya target mereka untuk pekerjaan yang fatality berapa, insiden sedang berapa, insiden besar berapa, meetingnya berapa kali. Jadi nanti
diakhir pekerjaan kita evaluasi lagi, mereka udah melakukan belum, minta buktinya kemudian dinilai. namanya evaluasi akhir nanti. HSE plan wajib,
jumlah tenaga kerjanya berapa, jumlah jam kerja amannya berapa, fatality atau kematian harus nol. Insiden besar harus zero, sedang juga zero, kecil mungkin
kayak tergores. Kalau bisa jangan, Cuma kalau kontraktor kadang-kadang kan batuk ni pastilah dalam 90 hari itu ada 5 tapi mudah2an tidak ada. First aid ini
yang perlu ditanggulangi kayak P3K kan.
3. Informan : Asisten HSE 3