Uji Kualitas Data Teknik Analisis Data

35 Data yang terkumpul melalui kuisioner ini adalah data yang bersifat ordinal, sedangkan peringkat data yang digunakan dalam pengujian hipotesis. B. Dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari sumber - sumber tertulis yang relevan seperti dokumen, dan buku - buku khususnya dari data kinerja pegawai dan data keuangan.

3.7. Teknik Analisis Data

Untuk keabsahan hasil analisis maka terlebih dahulu dilakukan uji kualitas instrumen penelitian, lalu uji asumsi klasik, kemudian uji hipotesis. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS.

3.7.1. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dimaksudkan agar keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan terbebas dari bias secara statistik. Pengujian kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Apabila hasil pengujian ditemukan data penelitian valid dan realibel secara statistik, maka dapat disimpulkan kualitas data yang digunakan cukup baik. 3.7.1.1.Uji Validitas Menurut Hermawan 2006 : 87 “validasi data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam survey atau observasi dilakukan dengan benar dan terbebas dari bias. Dalam berbagai metode pengumpulan data tidak selalu mudah untuk melakukan pemantauan Universitas Sumatera Utara 36 secara ketat”. Sementara menurut Ghozali 2009 : 101 “uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”. Selanjutnya, menurut Ghozali 2009 : 106 “mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara: 1 melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel; 2 melakukan korelasi bivariate antara masing - masing skor indikator dengan total skor konstruk; 3 uji dengan Confirmatory Factor Analysis CFA”. Dari ketiga cara pengukuran validitas yang disebutkan Ghozali di atas, maka dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan cara kedua yaitu melakukan korelasi bivariate antara masing - masing skor indikator dengan total skor konstruk pada derajat α=0,01 dan α=0,05z. 3.7.1.2.Uji Reliabilitas Ghozali 2009 : 98 menyatakan bahwa Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan metode one shot, dimana pengukurannya hanya sekali kemudian dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara Universitas Sumatera Utara 37 jawaban pertanyaan. Uji ini dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan relialibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2009 : 33.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik