Pengaruh Fungsi Perencanaan Terhadap Kinerja Keuangan Pengaruh Fungsi Pengorganisasian Terhadap Kinerja Keuangan

25 Kerangka konseptual menurut Sekaran 2014 : 127 merupakan “fondasi di mana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka konseptual adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antarvariabel yang dianggap relevan pada situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survei literatur. Pengalaman dan intuisi juga berperan dalam menyusun kerangka konseptual”. Dari gambar kerangka konseptual di atas dapat dilihat bahwa penelitian ini menggunakan empat variabel dependen X yaitu fungsi perencanaan X1, fungsi pengorganisasian X2, fungsi pengarahan X3, serta pengendalian dan pengawasan X4, serta satu variabel independen Y yang digunakan adalah kinerja keuangan.

2.5. Hipotesis Penelitian

Menurut Sekaran 2014 : 135, “hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan dalam kerangka konseptual yang dirumuskan untuk studi penelitian. Dengan menguji hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan bahwa solusi dapat ditemukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi”.

2.5.1. Pengaruh Fungsi Perencanaan Terhadap Kinerja Keuangan

Berbagai studi telah mempelajari hubungan antara perencanaan dengan kinerja. Meskipun sebagian besar telah memperlihatkan hubungan yang positif secara umum, kita tidak dapat mengatakan bahwa organisasi yang secara resmi melakukan perencanaan selalu mengalahkan organisasi Universitas Sumatera Utara 26 yang tidak melakukan perencanaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil keuangan yang positif. Kemudian, tampaknya melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan rencana tersebut memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang tinggi dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan. Berikutnya, dalam studi dimana perencanaan resmi tidak menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, lingkungan eksternal sering menjadi alasan. Ketika kekuatan eksternal membatasi pilihan manajer, mereka mengurangi dampak perencanaan terhadap organisasi. Terakhir, hubungan perencanaan dengan kinerja tampak dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan. Jadi, setidaknya diperlukan empat tahun perencanaan resmi sebelum perencanaan itu mulai mempengaruhi kinerja. Masih banyak yang belum diketahui dari hubungan fungsi perencanaan dengan kinerja keuangan. Oleh karena uraian tersebut, maka penelitian ini mengajukan hipotesis pertama sebagai berikut : H1 : Fungsi Perencanaan Berpengaruh Terhadap Kinerja Keuangan

2.5.2. Pengaruh Fungsi Pengorganisasian Terhadap Kinerja Keuangan

Sebelumnya telah diketahui bahwa fungsi pengorganisasian didefinisikan sebagai penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi. Ini adalah proses yang penting di mana para manajer merancang suatu struktur organisasi. Kebanyakan manajer kini memandang kegiatan membagi aktivitas pekerjaan ke dalam tugas – tugas terpisah sebagai mekanisme pengorganisasian yang penting karena hal ini membantu Universitas Sumatera Utara 27 pekerjaan lebih efisien. Dari uraian tersebut, peneliti merasa perlu munguji kebenarannya, sehingga penelitian ini mengajukan hipotesis kedua sebagai berikut : H2 : Fungsi Pengorganisasian Berpengaruh Terhadap Kinerja Keuangan 2.5.3. Pengaruh Fungsi Pengarahan Terhadap Kinerja Keuangan Pelaksanaan tugas dengan pengarahan terhadap suatu kegiatan kepada semua karyawan dilakukan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien. Pengarahan dilakukan oleh pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Dengan adanya pengarahan yang baik oleh seorang pemimpin, maka karyawan akan merasa diperhatikan karena selalu dibimbing. Perasaan merasa diperhatikan menjadikan seorang karyawan bersemangat dalam bekerja dan meningkatkan kinerjanya. Dari uraian tersebut, peneliti merasa perlu munguji kebenarannya, sehingga penelitian ini mengajukan hipotesis ketiga sebagai berikut : H3 : Fungsi Pengarahan Berpengaruh Terhadap Kinerja Keuangan

2.5.4. Pengaruh Fungsi Pengendalian Dan Pengawasan Terhadap