commit to user
117 1,7768
lebih kecil dari χ
2 tabel 5
= 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Uji rentang Newman-Keuls ditempuh sebagai
langkah-langkah uji rata-rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis varians dan uji rentang Newman-Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji.
Urutan pengujian disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II.
Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut:
Tabel 8. Ringkasan Nilai Rata-rata Kemampuan Gerak Berdasarkan Jenis
pembelajaran dan Kemampuan gerak Siswa Variabel
Rerata Kemampuan Gerak Dasar
A
1
A
2
B
1
B
2
B
1
B
2
Hasil tes awal 2,9
1,8 2,4
2,4 Hasil tes akhir
3,4 2,1
4,0 3,0
Peningkatan 0,6
0,5 1,4
0,8
commit to user
118 Keterangan :
A
1
= Pendekatan bermain A
2
= Pendekatan
drill
B
1
= Kelompok Gerak tinggi B
2
= Kelompok gerak rendah Tabel 9.Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Penggunaaan pendekatan
pembelajaran A
1
dan A
2
Sumber Variasi
Dk JK
RJK F
o
F
t
A 1
4,225 4,225
9,6879 4.11
Kekeliruan 36
15,70 0,436
Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Usia Siswa B
1
dan B
2
Sumber Variasi
Dk JK
RJK F
o
F
t
B 1
3,025 3,025
6,9363 4.11
Kekeliruan 36
15,70
commit to user
119 Tabel 11. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor
Sumber Variasi
dk JK
RJK F
o
F
t
Rata-rata Perlakuan
1 24,025
24,025 A
1 4,225
4,225 9,6879
4,11 B
1 3,025
3,025 6,9363
AB 1
2,025 2,025
4,6433 Kekeliruan
36 15,70
0,436 Total
40 49,00
Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Analisis Varians KP
A1B2 A1B1
A2B2 A2B1
RST Rerata
0,400 0,500
0,600 1,600
A1B2 0,400
- -
- -
A1B1 0,500
0,1 -
- -
0,0186
A2B2 0,600
0,2 0,1
- -
0,1002
A2B1 1,600
1,2 1,1
1 -
0,5931
Keterangan ; Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05.
Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
commit to user
120
1. Pengujian Hipotesis I
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan bermain dan pendekatan
drill
memiliki peningkatan yang berbed. Hal ini dibuktikan dari nilai F
hitung
= 9,687 F
tabel
= 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Yang
berarti bahwa pendekatan bermain memiliki peningkatan yang berbeda dengan pendekatan
drill
dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata pendekatan drill memiliki peningkatan yang lebih baik dari pada
pendekatan bermain, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 0,6 dan 1,1
2. Pengujian Hipotesis II
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan kemampuan sepak tahan bola berbeda dengan siswa
yang kemampuan geraknya rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai F
hitung
= 6,936 F
tabel
= 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Yang berarti bahwa
siswa yang kemampuan geraknya tinggi memiliki peningkatan kemampuan sepak tahan bola yang berbeda dengan siswa yang kemampuan geraknya rendah dapat
diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata siswa yang kemampuan
gerak dasarnya tinggi memiliki peningkatan kemampuan sepak tahan bola yang lebih baik dari pada siswa yang kemampuan geraknya rendah, dengan rata-rata
peningkatan masing-masing yaitu 1,0 dan 0,65 .
commit to user
121
3. Pengujian Hipotesis III
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perbedaan pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak sangat bermakna. Karena F
hitung
= 4,643 F
tabel
= 4.11. Dengan demikian hipotesa nol ditolak. Yang berarti bahwa keberhasilan pembelajaran sepak tahan bola dipengaruhi oleh tingkat kemampuan
gerak dasar siswa.
D. Pembahasan Hasil Penelitian