Pengujian Hipotesis PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK DAN TAHAN BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

commit to user 117 1,7768 lebih kecil dari χ 2 tabel 5 = 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Uji rentang Newman-Keuls ditempuh sebagai langkah-langkah uji rata-rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis varians dan uji rentang Newman-Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II. Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut: Tabel 8. Ringkasan Nilai Rata-rata Kemampuan Gerak Berdasarkan Jenis pembelajaran dan Kemampuan gerak Siswa Variabel Rerata Kemampuan Gerak Dasar A 1 A 2 B 1 B 2 B 1 B 2 Hasil tes awal 2,9 1,8 2,4 2,4 Hasil tes akhir 3,4 2,1 4,0 3,0 Peningkatan 0,6 0,5 1,4 0,8 commit to user 118 Keterangan : A 1 = Pendekatan bermain A 2 = Pendekatan drill B 1 = Kelompok Gerak tinggi B 2 = Kelompok gerak rendah Tabel 9.Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Penggunaaan pendekatan pembelajaran A 1 dan A 2 Sumber Variasi Dk JK RJK F o F t A 1 4,225 4,225 9,6879 4.11 Kekeliruan 36 15,70 0,436 Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Usia Siswa B 1 dan B 2 Sumber Variasi Dk JK RJK F o F t B 1 3,025 3,025 6,9363 4.11 Kekeliruan 36 15,70 commit to user 119 Tabel 11. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor Sumber Variasi dk JK RJK F o F t Rata-rata Perlakuan 1 24,025 24,025 A 1 4,225 4,225 9,6879 4,11 B 1 3,025 3,025 6,9363 AB 1 2,025 2,025 4,6433 Kekeliruan 36 15,70 0,436 Total 40 49,00 Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman-Keuls Setelah Analisis Varians KP A1B2 A1B1 A2B2 A2B1 RST Rerata 0,400 0,500 0,600 1,600 A1B2 0,400 - - - - A1B1 0,500 0,1 - - - 0,0186 A2B2 0,600 0,2 0,1 - - 0,1002 A2B1 1,600 1,2 1,1 1 - 0,5931 Keterangan ; Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05. Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: commit to user 120

1. Pengujian Hipotesis I

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan bermain dan pendekatan drill memiliki peningkatan yang berbed. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 9,687 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Yang berarti bahwa pendekatan bermain memiliki peningkatan yang berbeda dengan pendekatan drill dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata pendekatan drill memiliki peningkatan yang lebih baik dari pada pendekatan bermain, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 0,6 dan 1,1

2. Pengujian Hipotesis II

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang kemampuan gerak tinggi memiliki peningkatan kemampuan sepak tahan bola berbeda dengan siswa yang kemampuan geraknya rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 6,936 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Yang berarti bahwa siswa yang kemampuan geraknya tinggi memiliki peningkatan kemampuan sepak tahan bola yang berbeda dengan siswa yang kemampuan geraknya rendah dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata siswa yang kemampuan gerak dasarnya tinggi memiliki peningkatan kemampuan sepak tahan bola yang lebih baik dari pada siswa yang kemampuan geraknya rendah, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 1,0 dan 0,65 . commit to user 121

3. Pengujian Hipotesis III

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perbedaan pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak sangat bermakna. Karena F hitung = 4,643 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesa nol ditolak. Yang berarti bahwa keberhasilan pembelajaran sepak tahan bola dipengaruhi oleh tingkat kemampuan gerak dasar siswa.

D. Pembahasan Hasil Penelitian