Teknik Pengambilan Informan METODE PENELITIAN

lxii peristiwa dan aktivitas dalam penelitian ini hendak mengamati atau mengobservasi mengenai lingkungan pergaulanan dengan teman yang berpengaruh terhadap identitas penari cross gender, juga percakapan antar sesama penari cross gender dan mengobservasi ketika mereka menari di salah satu pertunjukan seni. 3. Tempat atau lokasi. Sumber data yang ketiga, yaitu berkaitan dengan tempat atau lokasi penelitian. Tempat atau lokasi penelitian juga bisa membantu memberikan informasi yang berhubungan dengan identitas penari cross gender dalam kehidupan masyarakat Surakarta. Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya. Dari pemahaman lokasi dan lingkungannya peneliti bisa secara cermat mencoba mengkaji dan secara kritis menarik kemungkinan simpulan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian Sutopo, 2002: 52. Oleh karena itu, lokasi yang diambil dalam penelitian ini, seperti tempat dimana biasanya penari cross gender nongkrong atau kumpul-kumpul dengan teman-temannya salah satunya diwedangan dekat kostnya Mas SP.

D. Teknik Pengambilan Informan

Dalam penelitian kualitatif teknik pengambilan informannya lebih ditekankan pada kualitas informan dan bukan pada jumlah atau kuantitasnya Agus Salim, 2006: 12. Teknik pengampilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik informan berdasarkan informan kunci. Dalam penelitian kualitatif yang penting adalah bagaimana menentukan informan kunci key informan atau situasi sosial tertentu yang sarat informasi sesuai dengan fokus penelitian. Untuk pemilihan informan dilakukan dengan teknik bola salju snowball, yakni diambil dari informan kunci, kemudian ditambah dan diteruskan menurut informasi. Informan pertama dan seterusnya. Jumlah informan dibatasi hingga jenis varian atau data yang muncul dianggap sudah cukup atau memuaskan oleh peneliti. Teknik ini digunakan apabila peneliti belum mengetahui dengan tepat siapa informan yang dapat memberikan informasi dan peneliti menjalankan lxiii penelitian tanpa ada rencana sampai peneliti menemukan informan yang tepat Sutopo, 2002: 57. Untuk itu peneliti bisa langsung ke lokasi peneliti untuk bertanya ke siapa saja yang ditemuinya pertama dan bertanya siapa lagi yang lebih mengetahui tentang informasi ini, kemudian mencari informan kedua untuk menanyakan informasi dan peneliti bertanya lagi tentang siapa yang bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan masalah ini. Begitu selanjutnya sampai peneliti menemukan data yang memuaskan Informasi tentang penari cross gender peneliti dapat dari saudara Teguh yang juga sebagai Om peneliti, karena memiliki teman sebagai penari cross gender dan mengenalkan peneliti kepada salah satu penari cross gender. Kemudian peneliti bertemu dengan informan yang pertama yaitu Mas Endo, kemudian dari informan pertama peneliti dikenalkan kepada informan kedua yaitu Mas SP. Setelah itu dari informan kedua peneliti dikenalkan dengan informan ketiga yaitu Mas TG. Terakhir peneliti melakukan kroscek kepada saudara Teguh.

E. Teknik Pengumpulan Data