Penentuan Kadar Minyak Atsiri pada Minyak Cengkeh Mutu Minyak Cengkeh

terlanjur mekar sehingga setelah dikeringkan diperoleh bunga cengkeh dengan kualitas rendah, tanpa kepala, dan rendemennya rendah Kardinan, 2005. Parameter syarat mutu minyak cengkeh dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Parameter Syarat Mutu Minyak Cengkeh SNI 01-3392-1994 No Spesifikasi Satuan Mutu I II II 1 Ukuran - Rata Rata Rata 2 Warna - Coklat kehitam- hitaman mengkilap Coklat Kehitam- hitaman Coklat Kehita m- hitaman 3 Bau - Tidak “ apek” Tidak “apek” Tidak “apek” 4 Bahan asing bobotbobot maks 0.5 1.0 1,0 5 Gagang cengkeh bobotbobot maks 1,0 3,0 5,0 6 Cengkeh inferior bobotbobot maks 2,0 2,0 5,0 7 Cengkeh rusak - Negatif Negatif Negatif 8 Kadar air bobotbobot maks 14,0 14,0 14,0 9 Kadar minyak atsiri bobotbobot maks 20 18 16

2.2.1 Penentuan Kadar Minyak Atsiri pada Minyak Cengkeh

Penentuan kadar minyak atsirinya dapat dilakukan dengan metode penyulingan air. Dimana simplisia yang digunakan mengalami kontak langsung dengan air mendidih. Dan minyak akan tertampung di alat destilasi dan dihitung kadarnya. Minyak bunga cengkeh warnanya coklat, bau aromatik kuat, rasa agak pedas. Tanaman cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri dengan jumlah cukup Universitas Sumatera Utara besar, baik dalam bunga 10-20, tangkai 5-10 maupun daun 1-4. Bagian bunga mengandung fixed oillemak, resin, tanin, protein, selulosa, 11 pentosan dan mineral dengan minyak atsiri sebagai komponen yang paling banyak kandungan utama minyak atsiri bunga cengkeh adalah eugenol 70-80 Guenther, 1987. Kualitas minyak cengkeh dievaluasi dari kandungan fenol, terutama eugenol. Karena minyak cengkeh mengandung beberapa aseteugenol eugenol asetat, sebagai tambahan kepada eugenol bebas, telah menjadi kebiasaan untuk menyabunkan zat yang tersebut terdahulu dan melaporkan kandungan fenol total sebagai eugenol. Minyak yang baru disuling hampir tidak berwarna sampai kekuningan, cairan yang refraktif kuat, yang semakin menggelap oleh aging atau ketuaan. Bau dan flavornya bersifat tipikal rempah, aromatik tinggi, kuat, dan tahan lama Guenther,1987. Spesifikasi minyak atsiri pada bunga cengkeh dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2. Spesifikasi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh Sesuai SNI 06-4267-1996 No Jenis Uji Persyaratan 1 1.1 1.2 Keadaan Warna Bau Tidak berwarna – kuning muda Khas minyak cengkeh 2 Bobot Jenis 20 C20 C 1.030-1.060 3 Indeks Bias nD20 1,527-1,535 Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Mutu Minyak Cengkeh

Komponen yang terkandung di dalam minyak cengkeh adalah terpena dan turunannya, sama dengan komponen yang terdapat dalam minyak atsiri lain. Terpena sangatlah penting dalam kegiatan industri. Komponen ini banyak digunakan dalam parfum, flavor, obat-obatan, cat plastik, dan lain sebagainya. Jenis terpena yang penting dalam minyak cengkeh yaitu eugenol. Menurut Guenther, kadar terpena dalam minyak cengkeh mencapai 70-90. Terpena yang lainnya, diantaranya berupa eugenol asetat dan caryophylene. Ketiga senyawa terpena tersebut menjadi komponen utama penyusun minyak cengkeh dengan kadar total dapat mencapai 99 dan minyak atsiri yang dikandungnya Lutony, 2000. Kandungan minyak atsiri di dalam bunga cengkeh mencapai 21,3 dengan kadar eugenol antara 78-95. Menurut Gilddemister dan Hoffman, sifat fisik dan kimia minyak bunga cengkeh adalah berat jenis pada 15 o C antara 1.0465-1.0681, putaran optic antara 0- - 2 o 30, dan kandungan eugenol antara 79-95 Lutony, 2000.

2.2.3 Kegunaan Minyak Cengkeh