Hasil Pembahasan Penetapan Kadar Minyak Atsiri Pada Cengkeh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil pemeriksaan mutu sampel minyak cengkeh yang dilaksanakan di Laboratorium Minyak Nabati di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang BPSMB Medan dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3. Hasil Penetapan Kadar Minyak AtsiriPada Cengkeh Parameter Berat Sampel Volume Total Hasil Kadar Minyak Atsiri 1 35.0000 g 7,1 ml 20,2857 Kadar Minyak Atsiri 2 34,8276 g 6.9 ml 19,8118 Kadar Minyak Atsiri 3 36.1031 g 6.2 ml 17.1730 Tabel 4. Perbandingan Hasil dan Persyaratan Minyak Cengkeh Parameter Hasil Persyaratan Bobot Jenis 1.04134 1,030 – 1,060 gml Indeks Bias 1,551 1,527-1,535

4.2 Pembahasan

Dari hasil data di atas dapat dilihat bahwa kadar minyak atsiri cengkeh yang pertama adalah 20,2857, hasil ini menunjukkan kadar minyak atsiri cengkeh dengan berat sampel 35,0000 g memenuhi Persyaratan Mutu I pada SNI 01-3392-1994, sedangkan kadar minyak atsiri yang kedua dan ketiga tidak Universitas Sumatera Utara memenuhi persyaratan dikarenakan terjadinya penguapan minyak selama proses penggilingan dan selang waktu antara penggilingan dan penyulingan. Karena itu untuk mencegah penguapan, proses destilasi harus dilakukan segera setelah proses penggilingan. Dan dapat dilihat dari parameter lain, yaitu Bobot Jenis adalah 1.04134 ini memenuhi persyaratan SNI 01-3392-1994, sedangkan Indeks biasnya tidak memenuhi syarat Mutu yang ada di SNI ini dikarenakan pengerjaan yang kurang baik saat uji indeks bias pada cengkeh dan mutu cengkeh. Dan menurut Guenther, nilai indeks juga dipengaruhi salah satunya dengan adanya air dalam kandungan minyak cengkeh tersebut. Semakin banyak kandungan airnya, maka semakin kecil nilai indeks biasnya. Ini karena sifat dari air yang mudah untuk membiaskan cahaya yang datang. Jadi minyak atsiri dengan nilai indeks bias yang besar lebih bagus dibandingkan dengan minyak atsiri dengan nilai indeks bias yang kecil Sastrohamidjojo, 2004. Kandungan utama minyak atsiri bunga cengkeh adalah eugenol 70-80. Kualitas minyak cengkeh dievaluasi dari kandungan fenol, terutama eugenol. Kadar eugenol minyak atsiri kuncup bunga relatif lebih tinggi daripada tangkai bunganya. Besarnya komponen kimia minyak atsiri cengkeh dapat berbeda tergantung pada faktor iklim, musim, lokasi geografis, geologi, bagian tanaman dan metode yang digunakan untuk memperoleh minyak atsiri Guenther, 1990. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan