Rencana Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

34 Pada tahapan ini responden bersiap-siap untuk istirahat kembali. e. Sesudah intervensi teknik relaksasi otot progresif 1 Tahap pengukuran tingkat fatigue posttest Pengukuran dilakukan di ruang hemodialisa Klinik Spesialis Ginjal Hipertensi Rasyida Medan1-2 minggu setelah dilakukan intervensi teknik relaksasi otot progresif. 2 Tahap evaluasi Pada tahapan ini peneliti menanyakan kembali perasaan responden dan menjelaskan bahwa intervensi telah selesai dilakukan.

4.9 Rencana Analisa Data

4.9.1 Pengolahan Data Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengolahan data Hastono, 009 adalah 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban dan pertanyaan. Universitas Sumatera Utara 35 2. Coding Peneliti mengubah data yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka, kode untuk mempermudah peneliti saat menganalisa data. 3. Scoring Peneliti memberikan skor pada setiap variabel sesuai dengan jenis data dan pertanyaan. 4. Entry Data Peneliti memproses data agar dapat dianalisis dengan menggunakan data dari kuesioner dimasukkan secara komputerisasi dan selanjutnya menggunakan SPSS Statistic Package for The Social Science Statistics Version 20. 5. Tabulation Peneliti memeriksa kembali data yang telah dimasukkan agar terbebas dari kesalahan sebelum dilakukan analisa data. 4.9.2 Analisa Data Analisa data yang akan peneliti lakukan adalah analisa bivariat. Analisa bivariat merupakan analisa untuk mengetahui interaksi dua variable, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif Saryono, 2008.Analisa ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan variable dependen dan variable independen. Untuk mengetahui keefektifan teknik relaksasi otot progresif dilakukan uji Paired t-test dengan tingkat kemaknaan α= 0.05. Sebelum melakukan uji Paired t-test dilakukan uji normalitas data dengan Universitas Sumatera Utara 36 Shapiro Wilk. Bila data berdistribusi normal maka menggunakan uji Paired t-test. Nilai interpretasi pada analisa bivariat jika p-value 0.05 berarti Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan tingkat fatigue pre test dan post testyang dilakukan teknik relaksasi otot progresif.Jika p-value 0.05 berarti Ha diterima, artinya ada perbedaan tingkat fatiguepre test dan post testyang dilakukan teknik relaksasi otot progresif. Universitas Sumatera Utara 37

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

1 42 67

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 9

Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 11

Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 2

Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 1 4

Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 19

Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

3 17 3

Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 1 39

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 3 18

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI RASYIDA MEDAN

0 1 14