Alat Pelindung Diri TINJAUAN PUSTAKA

2. memotong kuku secara teratur 3. membersihkan lingkungan 4. mencuci kaki sebelum tidur Faktor hygiene yang mempengaruhi gangguan kulit adalah : a. kebersihan kulit b. kebersihan rambut dan kulit kepala c. kebersihan tangan, kaki dan kuku

2.5. Alat Pelindung Diri

Terdapat berbagai upaya untuk menanggulangi bahaya-bahaya yang terdapat di lingkungan kerja, yaitu: pengendalian secara teknik engineering control, pengendalian secara administratif administrative control dan pemakaian alat-alat pelindung diri personal protective equipment. Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration, personal protective equipment atau Alat Pelindung Diri APD didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya hazard di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Alat pelindung diri yang efektif harus: 1. Sesuai dengan bahaya yang dihadapi 2. Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut 3. Cocok bagi orang yang akan menggunakannya 4. Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas 5. Memiliki konstruksi yang sangat kuat Universitas Sumatera Utara 6. Tidak mengganggu alat pelindung diri lain yang sedang dipakai secara bersamaan 7. Tidak meningkatkan risiko terhadap pemakainya Ridley, 2008. Ada berbagai macam alat pelindung diri, yaitu: a. Alat pelindung kepala Tujuan dari penggunaan alat pelindung kepala adalah untuk mencegah: bahaya terbentur oleh benda tajam atau benda keras yang dapat menyebabkan luka gores, potong atau tusuk; bahaya kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh benda-benda yang melayang atau meluncur di udara; bahaya panas radiasi, api, dan percikan bahan-bahan kimia yang korosif. b. Alat pelindung wajah mata Alat pelindung mata menurut bentuknya dapat dikategorikan menjadi: kacamata spectacles, goggles cup type box type, tameng muka face screen face shields. c. Alat pelindung telinga Alat pelindung telinga berfungsi sebagai penghalang barier antara sumber bising dan telinga bagian dalam, juga melindungi telinga dari ketulian akibat kebisingan. Secara umum, alat pelindung telinga dibedakan menjadi sumbat telinga ear plug dan tutup telinga ear muff. d. Pemakaian masker Pemakaian masker untuk melindungi pernapasan dari gas tertentu Daryanto, 2007 Universitas Sumatera Utara e. Alat pelindung tangan Sarung tangan merupakan alat pelindung diri yang paling banyak digunakan. Dalam memilih sarung tangan perlu dipertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut: bahaya terpapar, apakah berbentuk bahan korosif, panas dingin, tajam, atau kasar; daya tahan terhadap bahaya-bahaya kimia. f. Alat pelindung kaki Alat pelindung kaki atau sepatu keselamatan kerja dipergunakan untuk melindungi kaki dari bahaya kejatuhan benda-benda berat, percikan cairan, dan tertusuk oleh benda-benda tajam. g. Pakaian pelindung Pakaian pelindung atau pakaian kerja dapat berbentuk Apron yang menutupi sebagian dari tubuh, pemakainnya yaitu mulai dari dada sampai lutut dan Overalls yang menutupi seluruh tubuh. Pakian pelindung digunakan untuk melindungi pemakai dari percikan bahan kimia dan cuaca kerja yang ekstrim. h. Sabuk dan tali pengaman Sabuk dan tali pengaman dipergunakan untuk bekerja di tempat tinggi, misalnya pada palka kapal, sumur, atau tangki. Alat pengaman ini juga dipergunakan pada pekerjaan mendaki, memanjat, dan kontruksi bangunan Sarwono, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.6. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Hubungan Hygiene Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Gangguan Kulit Pada Pekerja Pengupas Udang Di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan labuhan Tahun 2012

3 53 108

Hubungan Kebersihan Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Gangguan Kulit Pada Petugas Pengelola Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

11 92 95

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 62 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 14

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 2

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 3 6

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 43

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 3

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 31

Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Gangguan Kelainan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2016 Appendix

0 0 36