variabel di atas diuji dengan menggunakan uji exact fisher. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji exact fisher
pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05 didapat hasil p = 0,321. Artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara pemakaian alat
pelindung diri dengan keluhan gangguan kulit pada petugas pengangkut sampah Kota Pematangsiantar.
4.8.4. Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Kecacingan
Distribusi responden berdasarkan hubungan pemakaian alat pelindung diri dengan kecacingan dapat dilihat pada Tabel 4.12. di bawah ini:
Tabel 4.12. Distribusi Petugas Pengangkut Sampah Berdasarkan Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Kecacingan di Kota
Pematangsiantar
Pemakaian APD Kecacingan
Total P value
Ada Tidak Ada
n n
n
Memenuhi syarat 0.0
4 8.9
4 8.9
0,613 Tidak memenuhi
syarat 5
11.1 36
80.0 41
91.1 Berdasarkan Tabel 4.12 di atas, responden yang pemakaian alat pelindung diri
yang memenuhi syarat ada sebanyak 4 8,9 orang dan tidak mengalami kecacingan. Sedangkan responden yang pemakaian alat pelindung diri dengan
kategori cukup ada sebanyak 41 orang, sebagian besar responden tidak mengalami keluhan gangguan kulit ada sebanyak 36 80 responden.
Variabel di atas tidak dapat diuji dengan menggunakan uji chi square karena terdapat 3 dari 4 sel yang memiliki nilai expected kurang dari 5 oleh karena itu
variabel di atas diuji dengan menggunakan uji exact fisher. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji exact fisher
pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05 didapat
Universitas Sumatera Utara
hasil p = 0,613. Artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara pemakaian alat pelindung diri dengan kecacingan pada petugas pengangkut sampah Kota
Pematangsiantar.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Petugas Pengangkut Sampah di Kota Pematangsiantar
Petugas pengangkut sampah Kota Pematangsiantar merupakan tenaga kerja yang bertugas dalam proses pengumpulan sampah dari tempat pembuangan sampah
sementara hingga kepada tempat pembuangan akhir. Mereka turut memainkan peran penting di dalam pengelolaan sampah. Setiap hari mereka bekerja dengan menaikkan
sampah ke dalam truk sampah dan menurunkannya kembali di tempat pembuangan akhir sampah. Pekerjaan ini dilakukan sehari-hari dengan atau tanpa memperhatikan
bahaya yang akan didapatkan sehubungan dengan pekerjaan mereka di lingkungan kerja.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada petugas pengangkut sampah di Kota Pematangsiantar yang berjumlah 45 orang, diperoleh karakteristik responden
yaitu terbanyak berada pada kelompok umur 31 – 38 tahun sebanyak 15 orang
33,3. Kelompok umur tersebut tergolong dewasa. Hal ini kemungkinan terjadi karena orang-orang yang mau bekerja sebagai petugas pengangkut sampah tidak
berada pada kelompuk umur remaja atau pun kelompok umur tua walau ada beberapa. Menurut Kluytmans dalam penelitian Sembiring 2011, masa dewasa
digolongkan pada umur lebih dari 21 tahun dimana secara harfiah, dewasa berarti tumbuh sepenuhnya. Lazimnya, orang mengartikan masa dewasa adalah masa
pertumbuhan sepenuhnya secara psikis. Masa dewasa adalah masa dimana seseorang merasa percaya diri, berani memilih dan seterusnya mencari pengembangan diri yang
optimal mempengaruhi sikap hidupnya. Menurut Bustan dalam penelitian Sembiring
Universitas Sumatera Utara