OFPBL digunakan untuk pasien dengan fibrosis kistik mungkin memerlukan inkubasi pada 35
C di udara hingga 72 jam sebelum pertumbuhan terdeteksi Struthers, 2003.
Metode Reaksi Biokimia: 1
Kertas blotting direndam dalam larutan reagen oksidase yaitu tetrametil pienilenediamine dihidroklorida
2 Koloni dioleskan ke kertas blotting dan direndam
3 Kemudian akan muncul dalam 30 detik
Struthers, 2003.
Gambar. 6 Oksidase positif pada tes biokimia
2.7. Uji kepekaan Antimikroba
Uji kepekaan adalah uji untuk mengetahui apakah bakteri peka, kurang peka atau tidak peka terhadap antimikroba Utama,2010 .
Tes kepekaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Cara Difusi Difusion Methods
2. Cara Pengenceran Dilution Methods Paling sering yang dilakukan adalah dengan cara difu si, dengan memakai
cakram kertas atau tablet berisi antimikroba tertentu.
1. Tes Kepekaan Cara Difusi : Kualitatif
1 Lempeng agar : Tebal lempeng agar 4 mm. Media harus dapat ditumbuhi
oleh bakteri yang akan diuji.
2 Diambil beberapa koloni bakteri yang akan d iuji kepekaannya dan
dimasukkan ke media cair, kemudian dieramkan selama 2 -5 jam pada suhu 36
C-37 C.
3 Cara Penyemaian bakteri :
Kapas lidi steril dicelupkan kedalam medium cair yang berisi bakteri lalu disemaikan pada permukaan lempen g agar sehingga tersebar merata,
kemudian biarkan selama 3 -5 menit. 4
Cakram antimikroba diletakkan pada permukaan lempeng agar dengan menggunakan pinset steril dan ditekan sedikit agar melekat dengan baik.
Eramkan pada suhu 37 C selama 18-24 jam.
5 Mengukur daerah hambatan : Daera h hambatan disekitar cakram
antimikroba yang tidak ditumbuhi oleh koloni bakteri diukur diameternya dengan jangka sorong atau penggaris Utama, 2010 .
Gambar. 7 Prosedur tes kepekaan dengan cara difusi
2. Tes Kepekaan Cara Pengenceran
1. Kuantitatif 2. Akurat
3. Biasanya dilakukan untuk keperluan penelitian atau dilakukan dipabrik obat untuk menentukan dosis antimikroba
4. Memakai media cair 5. KHMKonsentrasi Hambat Minimum MIC adalah kadar atau
pengenceran tertinggi dimana pada kadar tersebut antimikroba masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
6. KBMKonsentrasi Bunuh Minimum MBC adalah kadar atau pengenceran tertinggi dimana pada kadar tersebut antimikroba dapat
mematikan bakteri Utama, 2010.
2.8. Resistensi Antimikroba
Pseudomonas aeruginosa banyak terdapat
tahan terhadap agen antimikroba tertentu. Beberapa mekanisme yang berbe da yang dapat mengubah
antimikroba menjadi resisten adalah penurunan permeabilitas membran sel luar mencegah agen masuk ke dalam sel, penggunaan pompa penghabisan mekanik
yang aktif memompa agen antimikroba keluar dari sel dan produksi enzim yang mendegradasi agen antimikroba untuk menghancurkan aktivitasnya Moore,
2011. 1. Permeabilitas membran sel luar
Meskipun obat biasanya digunakan untuk mengobati infeksi Pseudomonas aeruginosatetapiobat tersebut harus terlebih dahulu menyeberangi dinding sel
bakteri untuk mencapai target mereka. Semua bakteri gram negatif memiliki membran sel luar seba gai komponen dinding selnya yang secara alami mencegah
lewatnya besar molekul hidrofilik untuk masuk ke dalam sel, molekul -molekul ini harus melewati porins, yang merupakan saluran protein yang terdapat di membran
luar pada bakteri. Berkenaan dengan agen a ntimikroba, obat golongan beta-laktam dan kuinolon harus berdifusi melalui saluran porins di membran luar dari dinding
sel gram negatif, tapi aminoglikosida dan kolistin berinteraksi dengan lipopolisakarida pada bagian membran luar untuk mengubah permeabilitas
membran sehingga bisa melewati membran tersebut.Ada dua kelas utama saluran porins dihasilkan oleh bakteri, yaitu saluran porins
umum dan saluran
porinsspesifik. Porins umum akan memungkinkan hampir semua molekul hidrofilik dapat melewati membran sedangkan porins spesifik memiliki sifat
untuk mengikat molekul tertentu sehingga dapat melewati membran. Porin s spesifik sangat penting untuk memindahkan molekul tertentu ke dalam sel
terutama ketika molekul yang dalam komposisi sediki t. Organisme gram negatif adalah yang paling banyak memiliki porins umum dan relatif sedikit porins
spesifik, tetapi Pseudomonas aeruginosa berlawanan dalam hal ini, Pseudomonas memiliki banyak porins spesifik dalam membran luarnya Moore, 2011 .
Pseudomonas aeruginosa menghasilkan beberapa saluran porins berbeda dan porins ini berkontribusi pada resistens i melekat terhadap agen antimikroba.
Porins umum utama Pseudomonas aeruginosa adalah protein membran luar F OprF sebagian besar molekul dapat melewati OprF, saluran seringkali sangat
sempit dan praktis tidak banyak molekul melewatinya. Porins khusus yang ditemukan pada Pseudomonas aeruginosa dengan subtratnya adalah :
1. OprB khusus untuk glukosa 2. OprP khusus untuk fosfat
3. OprO khusus untuk poliposfat 4. OprD khusus untuk bermuatan positif asam amino seperti lisin
Moore, 2001. 2. Pompa pengeluaran Efflux pump
Mekanisme keduaadalah
pompa pengeluaran dimanaPseudomonas
aeruginosaresistensi terhadapagen antimikrobadenganaktifmemompaobatkeluar dari selmelaluipompa pengeluaran . Banyak organismegram -negatifyang relevan
secara klinismemiliki pompa pengeluaran, pompa pengeluaranPseudomonas aeruginosaadalahresistensi
transporter terhadap
banyak obat MDR
yangmenggunakankekuatan motifprotonuntuk memindahkanobatkeluar dari sel . Secara
khusus,transporterMDR Pseudomonas aeruginosamerupakan
bagian dariresistensinodulasisel RND.Pompa pengeluaran terdiri daribeberapa protein,
yaituprotein RNDeksportiryang
tertanam dalammembran
sitoplasmayang merupakanenergi
pompa -dependent, protein
membran fusidalam
ruangperiplasmayang menghubungkan protein RNDeksportirdengan protein dan membranluar
porin. Protein
RNDeksportir danproteinmembranfusi diberi
namamultidrugeffluxMex, misalnyaMexAdanMexB.
Proteinmembran luardisebutOpssepertiporinsdigunakanolehbeta -laktam untuk masuk ke dalam
sel.Sementara pompa pengeluaran yang dapat menghilangkanagen antimikroba terhadap bakteri gram negatif dengan beberapasubstrat nya adalah :
1. MexAB-OprM : Beta-laktam, fluorokuinolon 2. MexXY-OprM : Fluorokuinolon, beta -laktam, aminoglikosida
3. MexCD-OrpJ : Beta-laktam, fluorokuinolon 4. MexEF-OprN : Fluorokuinolon
5. MexJK-OprM : Tetrasiklin, eritromisin 6. MexPQ-OpmE : Fluorokuinolon
7. MexGHI-OpmD : Fluorokuinolon Banyakan genantimikrobayangdipompa keluarolehpompa penghabisan .
Hanyapolimiksintidak dihapusdari selmelaluipompa penghabisan Moore, 2011. 3. Enzim memodifikasi antimikroba
Produksienzim yang
mendegradasiagen antimikrobaadalah
caraketigaPseudomonas aeruginosatahan
terhadapefekpenghambatanagen antimikroba.
Kebanyakanenzim inidikodekan
padaplasmidyang diperoleholehPseudomonas
aeruginosa. AmpCadalah
salah satuenzimantimikrobayangdikodekan
dalamgenom. AmpCmengkodekanbeta -
laktamase,beta-laktamase adalah enzim-enzimyang membelahcincinbeta -laktam, membukastruktur dan menghancurkan kemampuan beta laktam untuk mengikat
target.AmpCPseudomonasaeruginosamerupakansefalosporinyang diinduksi
memberikan resistensi terhadapsemuabeta -laktamkecualikarbapenem
Moore, 2011.
2.9. Pengobatan