- Peralatan Gelas Pyrex
- Kertas Saring Whatman No. 42
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Pembuatan Larutan HCl 5
Sebanyak 135,13 mL larutan HCl
p
dimasukkan ke dalam labu takar 1000 mL, diencerkan dengan aquadest hingga garis tanda lalu dihomogenkan.
3.3.2. Larutan Asam Boraks
Sebanyak 20 gram kristal H
3
BO
3
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL lalu dilarutkan dengan 100 mL aquadest. Kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur
500 mL dan diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda.
3.3.3. Larutan NaOH 6 N
Sebanyak 240 gram NaOH pellet dimasukkan ke dalam beaker glass 600 mL lalu dilarutkan dalam 500 mL aquadest dan didinginkan sampai suhu kamar.
Kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 1000 mL kemudian diencerkan sampai garis tanda dan dihomogenkan.
3.3.4. Reagen Nessler
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 25 gram kristal HgI
2
dan 17,5 gram kristal KI dimasukkan ke dalam beaker glass 100 mL yang telah diisi 50 mL aquadest, kemudian diaduk hingga
seluruh kristal larut. Larutan ini kemudian dicampurkan dengan 50 mL NaOH 6N secara perlahan-lahan lalu dimasukkan larutan dalam labu ukur 250 mL dan
diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda dan dihomogenkan. Larutan ini disimpan dalam botol kaca yang gelap dan dihindarkan terkena sinar matahari.
3.3.5. Larutan Induk Amoniak 1000 mgL
Sebanyak 3,819 gram Kristal NH
4
Cl yang telah dikeringkan terlebih dahulu pada suhu 100
o
C dimasukkan ke dalam beaker glass lalu dilarutkan dengan 200 mL aquadest. Kemudian diencerkan dengan aquadest dalam labu ukur 1000 mL
sampai garis tanda dan dihomogenkan.
3.3.6. Larutan Standar Amoniak 100 mgL
Sebanyak 10 mL larutan induk amoniak 1000 mgL diencerkan dengan aquadest dalam labu ukur 100 mL sampai garis tanda dan dihomogenkan.
3.3.7. Larutan Standar Amoniak 0,5 ; 2,0 ; 3,5 ; 5,0 ; 6,5 mgL
Masing-masing sebanyak 0,5 ; 2,0 ; 3,5 ; 5,0 ; 6,5 mL larutan standar amoniak 100 mgL diencerkan dengan aquadest dalam labu ukur 100 mL sampai garis tanda
lalu dihomogenkan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.8. Pengolahan Zeolit