Penentuan Amoniak secara Spektrofotometri

A : absorbansi Grafik absorbansi versus konsentrasi diketahui sebagai lukisan hokum Beer. Kurva spektrum yang diperoleh membantu sebagai petunjuk dalam menyelidiki sebuah panjang gelombang yang diinginkan untuk sebuah analisa Mulja,M.1995.

2.7. Penentuan Amoniak secara Spektrofotometri

Amoniak dapat ditentukan dengan atau tanpa didahului oleh suatu pengolahan pendahuluan destilasi. Bila destilasi tidak dilakukan maka amoknia langsung ditentukan dengan analisis Nessler atau melalui titrasi. Destilasi tidak dilakukan bila sampel cukup jernih yaitu tidak melebihi batas kadar kekeruhan 10 NTU dan batas kadar warna 5 mg Pt-CoL. Keadaan ini terdapat pada air PDAM, air sungai jernih, air sumur jernih, dan effluent system pengolahan air buangan yang jernih. Destilasi perlu dilakukan pada sampel air buangan penduduk, air buangan industri, air sungai yang keruh dan air yang mengandung warna. Pada proses destilasi, hasil yang mengandung amoniak ditampung dalam larutan absorben asam borat. Kadar nitrogen kemudian ditentukan dengan metode Nessler atau melalui titrasi dengan standar asam sulfat dan penambahan indikator campuran. Pemilihan metode berdasarkan perkiraan ammonia dalam sampel. Bila perkiraan kadar ammonia dalam sampel antara 1 sampai 25 mgL maka digunakan titrasi dengan standar asam sulfat, bila kadar ammonia antara 0,05 sampai 5 mgL dapat ditentukan dengan metode Nessler. Kadar amoniak 5 mgL juga dapat ditentukan dengan metode Nessler dengan pengenceran. Metode Nessler terdiri dari suatu analisa kimiawi dengan menggunakan alat spektrofotometer. Reagen Nessler [K 2 HgI 4 ] akan bereaksi dengan NH 3 dalam Universitas Sumatera Utara larutan yang bersifat basa. Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna kuning- cokelat yang mengikuti hokum Beer-Lambert. Intensitas warna yang terjadi berbanding lurus dengan konsentrasi NH 3 yang terdapat dalam sampel, yang kemudian ditentukan secara spektrofotometri Alaerts.G. 1984. Reagen Nessler dibuat dengan melarutkan 100 g MerkuriumIIIodida dan 70 g Kalium iodida dalam 100cm 3 air bebas ammonia, kemudian ditambahkan perlahan-lahan ke dalam larutan yang telah didinginkan dari 160 g NaOH dalam 700 cm 3 air bebas ammonia. Biarkan endapan turun, sebaiknya untuk beberapa hari, sebelum menggunakan cairan di atasnya. Bila 1 cm 3 reagen Nessler ditambahkan ake dalam contoh, dapat diukur serapannya dalam daerah panjang gelombang 400-425 nm dengan menggunakan spektrofotometer visibel Basset,J.1994.

2.8. Gangguan dalam analisis Nessler