Tanggung Jawab Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dalam

hilang dengan pengumuman yang cukup jelas untuk dibaca orang yang berada di luar bidang tanah tersebut. Menurut hasil dari wawancara pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi, Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi bahwa telah menerapkan tata cara penerbitan sertipikat pengganti karena hilang sesuai dengan ketentuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, dan Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.

G. Tanggung Jawab Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dalam

Menerbitkan Sertipikat Pengganti bagi Sertipikat Tanah yang telah Hilang Pada dasarnya sertipikat asli yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional untuk pertama kalinya dengan sertipikat pengganti hak atas tanah, mempunyai kekuatan hukum yang sama, karena akan di lakukan pembatalan pada sertipikat yang dinyatakan hilang tersebut, hal ini diatur dalam UUPA dan PP-PT pada Pasal 32 ayat 1, hal ini dilakukan untuk menjaga kemungkinan disalah gunakannya sertipikat tanah terdahulu oleh pihak lain yang dapat merugikan pemegang hak apabila sertipikat tanah tersebut sebenarnya tidak hilang, melainkan dipegang olehnya. Universitas Sumatera Utara Permohonan untuk penerbitan sertipikat tanah pengganti oleh karena sertipikatnya yang telah hilang pernah terjadi pada masyarakat Kota Tebing Tinggi, sesuai dengan data yang ada bahwa kasus masyarakat yang pernah mengalami kehilangan sertipikat tanah tercatat sebanyak 22 kasus sejak akhir bulan desember tahun 2014 hingga akhir bulan oktober tahun 2015. Pengurusan penerbitan sertipikat pengganti kepada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi merupakan tanggungjawab dari Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi sebagai bentuk pelayanan mereka kepada masyarakat, selain sebagai tanggung jawab hal ini dikarenakan juga, data-data yang terdapat pada sertipikat tanah yang hilang tersebut, juga tercantum dan termuat pada buku tanah sertipikat tersebut yang disimpan di Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi. Kasus kehilangan sertipikat tanah yang terjadi pada masyarakat kota tebing tinggi umumnya dikarenakan penyimpanan yang kurang baik oleh mereka sehingga menyebabkan sertipikat tanah tersebut tercecer dan hilang. Pada data tahun 2001 kasus kehilangan sertipikat tanah yang banyak dilaporkan masyarakat kepada kantor kepolisian adalah karena kebanjiran yang melanda daerah tebing tinggi sehingga masyarakat kehilangan sertipikat tanahnya dan menganggap bahwa sertipikat tanahya ikut terbawa arus dan hilang. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara dari riset pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dan juga telah mempelajari bahan hasil riset, maka mekanisme penerbitan sertipikat pengganti karena hilang pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dapat dijabarkan sebagai berikut : No. TANGGAL KETERANGAN 1. 06 Oktober 2014 Pemegang hak atas tanah yang sertipikat tanahnya hilang adalah SYAHRUL LUBIS, selanjutnya disebut sebagai pemohon. Penerbitan sertipikat tanah pertama kali pada tanggal 30 Maret 1990 di Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi, pemohon mengetahui sertipikat tanahnya hilang pada tanggal 06 Oktober 2014 pada pukul 10.00 WIB di sekitar Kota Tebing Tinggi. 2. 17 Oktober 2014 Pengumuman sertipikat tanah tersebut tercecerhilang oleh surat kabar PROMEDIA. 3. 21 Oktober 2014 Pengumuman sertipikat tanah tersebut tercecerhilang oleh surat kabar PROMEDIA untuk kedua kalinya. 4. 21 Oktober 2014 Pukul 11.30 WIB Pemohon datang ke Polres Tebing Tinggi untuk membuat laporan kehilangan atas sertipikat tanahnya. 5. 22 Oktober 2014 Pemohon mengajukan permohonan penggantian sertipikat hilang kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi, dan pemohon ikut melampirkan : 1 Fotocopy Sertipikat Hak Milik. 2 Laporan Kehilangan dari Polres Tebing Tinggi. Universitas Sumatera Utara 3 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. 6. 22 Oktober 2014 Pemohon membayar biaya pekerjaan pelayanan sertipikat pengganti karena hilang sebesar Rp.50.000,- berdasarkan surat perintah setor dari dari Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi. 7. 22 Oktober 2014 Pemohon mendapat tanda terima dokumen dari Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi yang telah menerima berkas permohonan dari pemohon, berupa dokumen : 1 Fotocopy Sertipikat Hak Milik. 2 Fotocopy Identitas Pemohon. 3 Fotocopy Identitas Pemilik Hak. 4 Surat Permohonan. 5 Surat Keterangan Hilang dari Polres Tebing Tinggi. 8. 23 Oktober 2014 Pemohon memperoleh kwitansi dari pembayaran pelayanan sertipikat pengganti karena hilang dari Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi. 9. 10 Desember 2014 Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi melakukan pengumuman di surat kabar harian MIMBAR UMUM tentang sertipikat hilang dari pemohon, dan keterangan akan diterbitkannya sertipikat baru atas bidang tanah Universitas Sumatera Utara yang dirincikan letak tanahnya pada surat kabar tersebut. 10. 11 Desember 2014 Pemohon mengucapkan sumpah dihadapan saksi-saksi berikut : 1 Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi. 2 Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah. 3 Kepala Sub Seksi Pendaftaran Hak. 4 Yang Mengukuhkan Sumpah yaitu Rokhaniawan. Sumpah tersebut juga dibuat dalam bentuk tertulis oleh pemohon dan ditanda-tangani oleh saksi-saksi tersebut. 11. 11 Desember 2014 Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi menyampaikan melalui surat kepada Pimpinan Redaksi Surat Kabar Harian MIMBAR UMUM untuk mengumumkan tentang sertipikat hilang dari pemohon di surat kabar harian tersebut. 12. 11 Desember 2014 Diterbitkan pengumuman tentang sertipikat hilang untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang oleh Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi, dengan rincian: 1 Nomor. 2 NamaAlamat Pemohon. Universitas Sumatera Utara 3 Hak Atas Tanah, Jenis dan Nomor Hak. 4 NIB 5 Terdaftar Atas Nama. 6 Tanggal Pembukuan. 7 Letak Tanah : a Jalan b Kelurahan c Kecamatan 8 Keterangan 13. 19 Januari 2015 Dikeluarkannya Berita Acara pengumuman penerbitan sertipikat pengganti atas sertipikat tanah hilang dari pemohon, dengan diterbitkannya sertipikat pengganti tersebut maka sertipikat yang telah diterbitkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. 14. 20 Januari 2015 Diterimanya Tanda Terima oleh pemohon atas sertipikat pengganti karena hilang atas tanahnya tersebut. Mekanisme penerbitan sertipikat pengganti atas sertipikat tanah yang hilang di Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi, seperti pada kasus SYAHRUL LUBIS ada ditemukan beberapa kejanggalan dalam penerbitannya, seperti berikut ini : Universitas Sumatera Utara 1. Penerbitan pengumuman pada surat kabar harian Promedia yang terjadi selama 2 kali dan waktu pengumuman hanya berselang 4 hari. Pengumuman ini berisikan info kehilangan sertipikat tanah pemohon, namun pemohon belum ada melakukan proses pelaporan sertipikat hilang kepada Kantor Pertanahan. Penerbitan pengumuman pada surat kabar harian ini mungkin saja inisiatif dari pemohon. 2. Pada tanggal 10 Desember 2014, pengumuman mengenai sertipikat tanah hilang dan akan digantikan dengan sertipikat baru kepada pemohon jika tidak ada yang dirugikan atas hal tersebut, diterbitkan oleh surat kabar harian Mimbar Umum. Surat kabar harian ini berisikan pengumuman dari Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi atas sertipikat hilang berikut dengan informasi data-datanya, namun surat dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi kepada Pimpinan Redaksi Surat Kabar Harian Mimbar Umum yang berisikan perihal untuk diumumkannya pengumuman sertipikat hilang pemohon, bahkan dibuat dan ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2014 oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi itu sendiri. Hal ini cukup membingungkan, karena seharusnya dan biasanya dibuat terlebih dahulu surat permohonan penerbitan pengumuman pada surat kabar harian, lalu setelah permohonan diterima maka pengumuman tersebut dapat diterbitkan. Hasil wawancara dari 2 orang narasumber ini, memberikan gambaran bahwa masih ada terdapat kekeliruan di dalam penyelesaian masalah penerbitan Universitas Sumatera Utara sertipikat pengganti Oleh Kantor Pertanahan, namun pada akhirnya pemohon mendapatkan sertipikat pengganti terhadap sertipikat tanahnya yang telah hilang tersebut. Tanggung jawab Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi dalam hal ini cukup memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat tebing tinggi, terutama kepada pemohon-pemohon penerbitan sertipikat pengganti, ini juga terbukti bahwa dalam kasus sertipikat hilang SYAHRUL LUBIS, penerbitan sertipikat penggantinya sudah ia dapatkan setelah melakukan semua mekanisme proses penerbitan sertipikat pengganti dengan baik dan dalam waktu selama kurang lebih 92 hari atau sekitar 3 bulan.

H. Hambatan dan Upaya Penyelesaian Penerbitan Sertipikat Pengganti

Dokumen yang terkait

Penerbitan Sertipikat Pengganti Di Kantor Pertanahan Kota Medan

4 88 120

PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Dalam Pendaftaran Tanah Hibah Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi Kasus Badan Pertanahan Nasional Kota Surakarta).

0 3 12

PELAKSANAAN PENERBITAN SERTIFIKAT PENGGANTI HAK MILIK ATAS TANAH KARENA HILANG OLEH KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA.

0 3 17

PENERBITAN SERTIPIKAT PENGGANTI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG SERTIPIKAT PENGGANTI KARENA HILANG GUNA MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO.

1 4 4

peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997 ttg pendaftaran tanah

0 0 41

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 11

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 22

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 24

Tinjauan Yuridis Penerbitan Sertipikat Tanah Pengganti Karena Hilang Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 (Studi pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi)

0 0 3