Dekskripsi Lokasi Penelitian Deksripsi Data Penelitian

20

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Dekskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A yang sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 dan sesuai juga dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991. Selain itu, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik juga merupakan sebuah pusat Rujukan wilayah yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau. Rumah sakit ini teerletak di Jalan Bunga Lau No. 17 Km. 12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.

5.1.2. Deksripsi Data Penelitian

Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang berarti data yang berasal dari rekam medis pasien asma yang di rawat inap di RSUP.H.A.Malik. Data yang diambil berasal dari jangka waktu Januari 2011 hingga Desember 2013. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 86 penderita asma yang dirawat inap di bahagian Poli Paru di RSUP.H.A.Malik dari Januari 2011 hingga Desember 2013. Karakteristik reponden pada penelitian ini adalah seperti berikut :

5.1.2.1. Golongan Usia Pasien

Berdasarkan golongan usia pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : 21 Tabel 5.1 Distribusi Pasien Menurut Kelompok Umur dari Januari 2011 hingga Desember 2013 Kelompok Usia Tahun Frekuensi N Persentase 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100 1 11 18 14 16 13 7 5 1 1,2 12,8 20,9 16,3 18,6 15,1 8,1 5,8 1,2 Total 86 100 Dari tabel 5.1 didapati bahwa usia penderita asma yang paling banyak yang di rawat inap dalam jangka waktu sesuai dengan penelitian ini adalah pada kelompok usia 31-40 tahun yaitu sebanyak 18 orang 20,9, diikuti dengan kelompok usia 51- 60 tahun yaitu sebanyak 16 orang 18,6 serta diikuti dengan kelompok usia 41-50, 61-70 tahun, 21-30 tahun, 71-80 tahun dengan masing- masing sebanyak 14 orang 16,3, 13 orang 15,1, 11 orang 12,8, 7 orang 8,1. Jumlah penderita yang paling sedikit dijumpai adalah pada kelompok usia 81-90 tahun sebanyak 5 orang 5,8, diikuti dengan kelompok usia 91-100 tahun yaitu sebanyak 1 orang 1,2 dan kelompok usia 11-20 tahun sebanyak 1 orang 1,2.

5.1.2.2. Jenis Kelamin Pasien

Berdasarkan jenis kelamin pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : 22 Tabel 5.2 Distribusi Pasien Menurut Jenis Kelamin dari Januari hingga Desember 2013 Jenis Kelamin Frekuensi N Persentase Laki – laki Perempuan 39 47 45,3 54,7 Total 86 100 Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa prevelansi penyakit asma yang dideritai oleh pasien asma yang dirawat inap sering terjadi pada perempuan yaitu sebanyak 47 orang 54,7, berbanding dengan laki-laki yaitu sejumlah 39 orang 45,3.

5.1.2.3. Golongan Status Pembayaran Pasien

Berdasarkan status pembayaran pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.3 Distribusi Pasien Status Pembayaran dari Januari 2011 hingga Desember 2013 Status Pembayaran Frekuensi N Persentase Jamkesmas 17 19,8 Umum 18 20,9 Akses Wajib 35 40,7 JPKMS 2 2,3 PT. Asian Agri 2 2,3 SKJM 8 9,3 PT.KeretaApi Indonesia 2 2,3 PTPN II RS. Bangkatan 2 2,3 Total 86 100 23 Dari tabel 5.3 didapati bahwa kelompok status pembayaran oleh pasien asma yang dirawat inap yang paling banyak adalah melalui Akses Wajib yaitu sebanyak 35 orang 40,7, diikuti oleh kelompok status pembayaran melalui Umum yaitu sebanyak 18 orang 20,9 dan seterusnya melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS sebanyak 17 orang 19,8. Jumlah pasien asma yang dirawat inap dengan status pembayaran yang paling sedikit adakah melalui PT.KeretaApi Indonesia, PTPN II RS.Bangkatan, JPKMS, PT. Asian Agri yaitu sebanyak 2 orang 2,3 dan SKJM yaitu sebanyak 8 orang 9,3.

5.1.2.4. Golongan Lama Rawatan Opname Pasien

Berdasarkan lama rawatan opname pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.4 Distribusi Pasien Lama Rawatan Opname Lama Rawatan Frekuensi N Persentase 7 Hari 7-14 Hari 14 Hari 27 43 16 31,4 50,0 18,6 Total 86 100 Dari tabel 5.4 didapati bahwa kelompok lama rawatan Opname Pasien oleh pasien asma yang dirawat inap yang paling banyak adalah 7-14 hari yaitu sebanyak 43 orang 50,0, diikuti oleh lama rawatan opname 7 hari yaitu sebanyak 27 orang 31,4 dan lama rawatan opname yang paling sedikit adalah 14 hari yaitu sebanyak 16 orang 18,6.

5.1.2.5. Golongan Riwayat Keluarga

Berdasarkan riwayat keluarga pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : 24 Tabel 5.5 Distribusi Riwayat Keluarga Pasien Riwayat Keluarga Frekuensi N Persentase Ada 49 57,0 Tidak Ada 37 43,0 Total 86 100.0 Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa riwayat keluarga pasien penyakit asma yang dirawat inap, yang paling banyak ada yaitu sebanyak 49 orang 57,0 dan riwayat keluarga pasien yang paling sedikit tidak ada yaitu sebanyak 37 orang 43,0.

5.1.2.6. Golongan Derajat Serangan Asma

Berdasarkan Derajat Serangan Asma pada pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.6 Distribusi Derajat Serangan Asma Derajat Serangan Asma Frekuensi N Persentase Persisten Ringan 28 32,6 Persisten Sederhana 34 39,5 Persisten Berat 24 27,9 Total 86 100 Dari tabel 5.6 didapati bahwa Derajat Serangan Asma oleh pasien asma yang dirawat inap yang paling banyak adalah Persisten Sederhana yaitu sebanyak 34 orang 39,5, diikuti oleh Derajat Serangan Asma Persisten Ringan yaitu sebanyak 28 orang 32,6 dan Derajat Serangan Asma yang paling sedikit adalah Persisten Berat yaitu sebanyak 24 orang 27,9. 25

5.1.2.7. Golongan Riwayat Lama Penyakit

Berdasarkan Onset, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.7 Distribusi Onset Onset Frekuensi N Persentase 5 Tahun 49 57,0 5 Tahun 37 43,0 Total 86 100 Dari tabel 5.7 dapat diketahui bahwa onset pada penyakit asma yang dirawat inap, yang paling banyak 5 tahun yaitu sebanyak 49 orang 57,0 dan onset yang paling sedikit 5 tahun yaitu sebanyak 37 orang 43,0.

5.1.2.8. Golongan Penatalaksanaan Serangan Asma

Berdasarkan Penatalaksanaan Serangan Asma, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.8 Distribusi Penatalaksanaan Serangan Asma PSA Frekuensi N Persentase A 25 29,1 B 21 24,4 C 23 26,7 D 17 19,8 Total 86 100,0 Nota : A: SABA + STEROID B:SABA + STEROID + SAMA C:SABA+STEROID+ AMINOPHILIN D:SAB, Dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa Penatalaksanaan Serangan Asma pada penyakit asma yang dirawat inap, yang paling banyak A yaitu sebanyak 25 orang 29.1 diikuti oleh Penatalaksanaan Serangan Asma C yaitu sebanyak 23 26 orang 26,7 dan Penatalaksanaan Serangan Asma B yaitu sebanyak 21 orang 24,4 serta Penatalaksanaan Serangan Asma yang paling sedikit adalah D yaitu sebanyak 17 orang 19,8.

5.1.2.9. Distribusi Umur Dengan Jenis Kelamin Pasien

Berdasarkan umur dan jenis kelamin pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.9 Distribusi Umur menurut Jenis Kelamin Pasien Umur Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan N N N 11-20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 61-70 tahun 71-80 tahun 81-90 tahun 91-100 tahun 6 4 8 7 5 5 3 1 0,00 6,98 4,65 9,30 8,14 5,81 5,81 3,49 1,16 1 5 14 6 9 8 2 2 1,16 5,81 16,28 6,98 10,47 9,30 2,33 2,33 0,00 1 11 18 14 16 13 7 5 1 1,16 12,79 20,93 16,28 18,61 15,11 8,14 5,82 1,16 Total 39 45,34 47 54,66 86 100 27

5.1.2.10. Distribusi Tempo Lama Rawatan dengan Derajat Serangan Asma

Berdasarkan Tempo Lama Rawatan dengan Derajat Serangan Asma, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.10 Distribusi Tempo Lama Rawatan dengan Derajat Serangan Asma Tempo Lama Rawatan Mild Moderate Sevene Total N N N N 7 hari 7-14 hari 14 hari 6 14 8 6,98 16,28 9,30 9 18 7 10.47 20.93 8.14 12 11 1 13,95 12,79 1,16 27 43 16 31,40 50,00 18,60 Total 28 32,56 35 39,54 24 27,9 86 100

5.1.2.11. Distribusi Derajat Serangan Asma dengan Jenis Kelamin Pasien

Berdasarkan Derajat Serangan Asma dengan Jenis Kelamin Pasien, peneliti memperoleh data seperti berikut : Tabel 5.11 Distribusi Derajat Serangan Asma dengan Jenis Kelamin Pasien Derajat Serangan Asma Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan N N N Mild Moderate Severe 15 5 19 17,44 5,81 22,09 13 29 5 15,11 33,72 5,81 28 34 24 32,55 39,53 27,90 Total 39 45,34 47 54,64 86 100 28

5.2. Pembahasan