Pengaruh Penambahan Tepung Daun Sirih Terhadap Produksi
15
Faktor yang menyebabkan penurunan kadar NH
3
pada penggunaan tepung daun sirih akibat banyak bakteri Hyper-Ammonia Production HAP terbunuh
sehingga degradasi protein pakan di dalam rumen menurun. Sebagaimana diungkapkan oleh Patra 2011 dan Russell Houlihan 2003 bahwa penurunan
konsentrasi NH
3
dan aktivitas deaminase disebabkan oleh penurunan jumlah bakteri, khususnya bakteri HAP. Wallace et al. 2002 melaporkan bahwa bakteri
yang paling sensitif terhadap minyak atsiri adalah spesies HAP, yaitu Prevotella spp
. dan Ruminobacter amylophilus dimana bakteri HAP memiliki kemampuan yang tinggi menghasilkan NH
3
dari protein pakan. Namun penurunan degradasi protein pakan oleh minyak atsiri dapat meningkatkan protein by-pass sehingga
meningkatkan suplai protein total pada ternak Lin et al. 2012. Dengan demikian, penggunaan minyak atsiri pada ternak ruminansia memiliki efek yang positif
sepanjang tidak menurunkan produk fermentasi dalam jumlah yang besar. 3.1.4 Pengaruh Penambahan Tepung Daun Sirih Terhadap Kecernaan
Bahan Kering KCBK dan Kecernaan Bahan Organik KCBO
Data pengaruh penambahan tepung daun sirih terhadap KCBK dan KCBO dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil analisis sidik ragam memperlihatkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang nyata di antara perlakuan terhadap KCBK dan KCBO. Namun rataaan KCBK dan KCBO dengan penambahan tepung daun sirih dalam
konsentrat lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol 0. Level daun sirih 2 dari konsentrat lebih tinggi dari pada 4, 6, dan 8 dengan kata lain peningkatan
level daun sirih dapat menurunkan KCBK dan KCBO.
Nilai KCBK dan KCBO cenderung lebih tinggi dengan level daun sirih yang rendah. Hasil penelitian Castillejos et al. 2006 melaporkan bahwa penggunaan
Eugenol 50 mgL dapat meningkatkan KCBK dan KCBO, nilai yang diperoleh adalah 53.90 dan 51.40 dibandingkan dengan kontrol 51.0 dan 49.3. Patra
dan Yu 2012 melaporkan bahwa penggunaan minyak atsiri tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan neutral detergent fiber NDF, tetapi penggunaan
minyak atsiri dengan dosis yang tinggi dapat menurunkan kecernaan.
Tabel 4 Rataan Kecernaan in vitro dari Penambahan Tepung Daun Sirih dengan Level Berbeda dalam Konsentrat pada Fermentasi in vitro
Kecernaan in vitro
Level Tepung Daun Sirih 2
4 6
8 KCBK 48.65±2.12 53.21±6.07 51.54±3.95 52.67±2.05 50.78±1.44
KCBO 46.79±2.76 51.79±5.73 50.38±4.63 51.10±2.03 49.79±1.77
16 Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun sirih tidak
memodifikasi fermentabilitas rumen. Namun pola yang terjadi pada kecernaan in vitro
sama dengan hasil VFA, yang mana dengan penggunaan 2 cenderung lebih tinggi dengan perlakuan lainnya. Oleh sebab itu, penggunaan tepung daun sirih
hanya dapat dan aman digunakan pada level 2.