Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode penentuan sampel Metode Pengumpulan Data

17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling atau secara sengaja yaitu teknik penentuan suatu daerah berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah dibuat terhadap suatu objek yang sesuai dengan tujuan. Daerah yang dijadikan tempat penelitian adalah Desa Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Pemilihan daerah Pantai Cermin tersebut didasarkan karena Pantai Cermin merupakan Daerah dengan usahatani kepiting terbesar di Kabupaten Serdang Bedagai. Tabel 2. Produksi Ikan Air Payau Perkecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai No Kecamatan Produksi Per Komoditi Ton TAHUN 2012 Windu Vaname Kerapu Kakap Bandeng R. Laut Kepiting 1 Pantai Cermin 148 1605 57 17 34 29 153 2 Perbaungan 50 110 10 11 13 18 27 3 Teluk Mengkudu 220 3005 31 26 27 31 54 4 Tanjung Beringin 6 6 1 38 5 Bandar Khalifah 53 67 16 12 47 76 Jumlah 477 4793 114 66 122 78 348 Sumber : Data Statistic Perikanan Sumatera Utara, 2013

3.2 Metode penentuan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah petani tambak yang telah menghasilkan kepiting dengan jenis kepiting sangkak atau soka yang terdapat di Desa Pantai Cermin Kiri Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah petani kepiting sangkak atau soka di desa ini adalah 30 petani yang membentuk kelompok menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 10 petani. Sampel penelitian ditentukan secara sensus artinya seluruh petani kepiting yaitu sebanyak 30 orang yang membentuk kelompok menjadi 3 kelompok dalam budidaya kepiting sangkak atau soka diambil sebagai sampel.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan lansung, wawancara dan pengisian kuesioner kepada petani kepiting yang sebelumnya telah menyusun daftar pertanyaan. Jenis data yang dikumpulkan seperti data harga input dan harga output, dalam usahatani kepiting. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara, Dinas Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai, dan instansi terkait lainnya.

3.4 Metode Analisis Data