65 Analisis Profitabilitas Usaha dan Nilai Tambah Produk Pada Usaha Keripik Singkong Geprek Di Kabupaten Bogor

44 Profitabilitas Produk Ukuran 500 Gram Total biaya produksi per tahun usaha keripik singkong ukuran 500 gram per tahun sebesar 2 522 845.725 rupiah. Harga jual yang ditetapkan pada usaha keripik singkong tersebut adalah 50 rupiah per gram, harga jual pada keripik singkong Bapak Unandar beragam, sehingga komponen harga jual pada perhitungan titik impas menggunakan harga jual per gram. Harga jual per gram adalah harga jual per kemasan dibagi dengan berat bersih produk. Perhitungan harga jual per gram ini dengan jelas dapat terlihat pada uraian berikut: Komponen terakhir dalam perhitungan titik impas adalah rata-rata biaya variabel, yang diperoleh melalui pembagian antara total biaya variabel per tahun dibagi dengan jumlah produk dalam satu tahun. Total biaya variabel usaha keripik singkong Bapak Unandar adalah 1 394 439.876 rupiah.Biaya rata-rata biaya variabel usaha sebesar 20.7 rupiah per gram. Perhitungan rata-rata biaya variabel ini dengan jelas dapat terlihat pada uraian berikut: Perhitungan titik impas pada penelitian ini dibedakan menjadi dua berdasarkan satuannya, yaitu unit dan rupiah. Berikut perhitungan titik impas pada usaha keripik singkong geprek Bapak Unandar dapat dilihat sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui titik impas dalam unit kilogram sebesar 38.5 kilogram dan titik impas dalam rupiah didapatkan sebesar 1 922 875.1 rupiah. Artinya untuk mencapai keadaan impas atau usaha tidak rugi dan 45 tidak untung, usaha keripik singkong Bapak Unandar harus memproduksi paling sedikit sebanyak 38.5 kilogram per tahun dengan total penerimaan sebesar 1 922 875.1 rupiah per tahun pada produk keripik singkong ukuran 500 gram. Adapun perbandingan antara hasil perhitungan titik impas dengan kondisi aktual usaha dapat di lihat lebih jelas pada Tabel 20. Tabel 20 Perbandingan titik impas dengan kondisi aktual usaha keripik singkong geprek ukuran 500 gram per tahun Keterangan Titik Impas Keadaan Aktual Per Tahun Per Tahun Dalam unit kg

38.5 67.5

Dalam RupiahRp 1 922 875.1 3 375 000 Berdasarkan Tabel 20 terlihat bahwa usaha keripik singkong Bapak Unandar kondisinya berada di atas keadaan titik impas. Ini terlihat dari kemampuan usaha dalam memproduksi dan menjual habis sebanyak 65 kilogram keripik singkong yang dihasilkan dari produk keripik singkong berukuran 500 gram, serta memperoleh pendapatan sebesar 3 375 000 rupiah per tahun. Kelebihan total penerimaan di atas biaya variabel pada usaha keripik singkong Bapak Unandar, menunjukkan usaha tersebut mampu menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba. Kondisi perusahaan dalam titik impas juga dapat digambarkan pada grafik, seperti pada Gambar 6. Pada gambar terlihat bahwa penerimaan pada titik impas berada di atas biaya tetap sehingga perusahaan mampu berproduksi di atas titik impas. Gambar 6 Titik impas produk keripik singkong ukuran kemasan 500 gram Kemampuan suatu usaha memperoleh laba dapat dianalisis dengan profitabilitas. Analisis profitabilitas merupakan hasil perkalian antara MIR dan MOS. MIR Marginal Income Ratio merupakan pembagian antara selisih dari total penerimaan dan total biaya variabel, dengan hasil penjualan itu sendiri. Total 46 penerimaan yang didapat adalah sebesar 3 375 000 rupiah per tahun sedangkan TVC sebsar 1 394 439.876 rupiah per tahun. Adapun perhitungan MIR untuk usaha Keripik Singkong geprek dapat terlihat sebagai berikut : = 58.7 Keterangan di atas menjelaskan bahwa setiap tahun usaha keripik singkong Bapak Unandar yang berukuran 500 gram mampu memberikan 58.7 persen dari hasil penjualannya, untuk menutupi biaya tetap usaha dan mendapatkan keuntungan. Hasil penjualan pada tingkat titik impas jika dihubungkan dengan penjualan aktual, maka akan diperoleh informasi tentang seberapa jauh volume penjualan boleh turun sehingga usaha tidak rugi yang disebut juga Marginal of Safety MOS. MOS adalah penurunan jumlah produksi yang dapat ditoleransi oleh perusahaan di atas titik impas. Berikut perhitungan MOS untuk usaha ini dapat terlihat pada uraian berikut : = 43 Perhitungan di atas menunjukkan bahwa usaha ini memiliki tingkat keamanan yaitu 43 persen, yang menunjukkan batas penurunan tingkat penjualan agar usaha tidak mengalami kerugian. Persentase dari MOS dapat dihubungkan langsung dengan tingkat keuntungan usaha atau MIR guna melihat tingkat profitabilitas usaha yang bersangkutan. Profitabilitas yaitu ukuran seberapa besar kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan, dimana perhitungan profitabilitas untuk usaha Keripik Singkong Bapak Unandar sebagai berikut: = 25.2 Perhitungan di atas menunjukkan usaha Bapak Unandar dengan memproduksi produk berukuran 500 gram memiliki tingkat profitabilitas sebesar 25.2 persen per tahun. Ini menunjukkan bahwa apabila usaha tersebut mampu menjual seluruh hasil produksi, maka keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan adalah 25.2 persen. 47 Di samping perhitungan di atas yang sudah dijelaskan, ada satu parameter lagi yang disebut degree of operating leverage DOL guna memberikan ukuran dampak perubahan pendapatan penjualan terhadap profit pada tingkat penjualan tertentu. Perhitungan DOL dapat dihitung dengan menghitung komponen- komponen terlebih dahulu. Komponen tersebut diantaranya laba kontribusi dan laba bersih.. Berikut perhitungan DOL untuk produk keripik singkong ukuran 500 gram adalah sebagai berikut : =2.3 Berdasarkan perhitungan di atas pada total penerimaan sebesar 3 375 000 rupiah, degree of operating leverage usaha ini adalah sebesar 2.3 kali. Jika misalnya total penerimaan mengalami kenaikan sebesar 10 persen pada total penerimaan 3 375 000 rupiah tersebut, maka laba bersih akan mengalami kenaikan yaitu sebesar 23 persen yang didapat dari 2.3 dikali 10. Profitabilitas Produk Ukuran 20 Gram Total biaya produksi per tahun usaha keripik singkong ukuran 20 gram per tahun sebesar 1 150 345.147 rupiah. Harga jual yang ditetapkan pada usaha keripik singkong tersebut adalah 25 rupiah per gram, harga jual pada keripik singkong Bapak Unandar beragam, sehingga komponen harga jual pada perhitungan titik impas menggunakan harga jual per gram. Harga jual per gram adalah Harga jual per kemasan dibagi dengan berat bersih produk. Perhitungan harga jual rata-rata ini dengan jelas dapat terlihat pada uraian berikut: Komponen terakhir dalam perhitungan titik impas adalah rata-rata biaya variabel, yang diperoleh melalui pembagian antara total biaya variabel dibagi dengan jumlah produk dalam satu tahun. Total biaya variabel usaha keripik singkong Bapak Unandar per tahun adalah 749 134.178 rupiah.Biaya rata-rata 48 biaya variabel usaha sebesar 15.6 rupiah per gram. Perhitungan rata-rata biaya variabel ini dengan jelas dapat terlihat pada uraian berikut: Perhitungan titik impas pada penelitian ini dibedakan menjadi dua berdasarkan satuannya, yaitu unit dan rupiah. Berikut perhitungan titik impas pada usaha keripik singkong geprek Bapak Unandar dapat dilihat sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui titik impas dalam unit kilogram sebesar 42.7 kilogram dan titik impas dalam rupiah didapatkan sebesar 1 067 841.3 rupiah. Artinya untuk mencapai keadaan impas atau usaha tidak rugi dan tidak untung, usaha keripik singkong Bapak Unandar harus memproduksi paling sedikit sebanyak 42.7 kilogram per tahun dengan total penerimaan sebesar 1 067 841.3 rupiah per tahun pada produk keripik singkong ukuran 20 gram. Adapun perbandingan antara hasil perhitungan titik impas dengan kondisi aktual usaha dapat di lihat lebih jelas pada Tabel 21. Tabel 21 Perbandingan titik impas dengan kondisi aktual usaha keripik singkong geprek ukuran 20 gram per tahun Keterangan Titik Impas Keadaan Aktual Per Tahun Per Tahun Dalam unit kg

42.7 48

Dalam RupiahRp 1 067 841.3 1 200 000 Berdasarkan Tabel 21 terlihat bahwa usaha keripik singkong Bapak Unandar kondisinya berada di atas keadaan titik impas. Ini terlihat dari kemampuan usaha dalam memproduksi dan menjual habis sebanyak 48 kilogram keripik singkong yang dihasilkan dari produk keripik singkong berukuran 20 gram, serta memperoleh pendapatan sebesar 1 200 000 rupiah per tahun. Kelebihan total penerimaan di atas biaya variabel pada usaha keripik singkong Bapak Unandar, menunjukkan usaha tersebut mampu menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba. Kondisi perusahaan dalam titik impas juga dapat digambarkan pada grafik, seperti