3.2.2 Data yang digunakan
Data Hotspot MODIS Kalimantan
Timur Tahun 2007-2009 Sumber: Lapan
Data curah hujan bulanan Stasiun
Meteorologi Nunukan,
Stasiun Meteorologi
Bandara Temindung
Samarinda, Stasiun
Meteorologi Bandara
Sepinggan Balikpapan,
Stasiun Meteorologi Bandara Juwata Tarakan, Stasiun Meteorologi Bandara
Tanjung Harapan Tanjung Selor, dan Stasiun
Meteorologi Bandara
Kalimarau Tanjung Redep Tahun 2007-2009 Sumber: Kaltim Dalam
Angka 2007-2009, BMKG
Tabel 1. Stasiun Meteorologi di Kalimantan Timur
Data ISPA bulanan Kalimantan Timur
Tahun 2007-2009 Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Gambar 2. Peta Stasiun Cuaca Provinsi Kalimantan Timur
3.3 Metode Penelitian
Data hotspot yang digunakan adalah data hasil olahan Lapan dari data hotspot
MODIS NASA. Data ini masih berupa data hotspot untuk seluruh Indonesia dari tahun
2007 hingga 2009 dengan resolusi data harian. Data kemudian di tumpang tindihkan
overlay dengan peta administrasi Provinsi Kalimantan Timur menggunakan perangkat
lunak Arc-View sehingga hanya diperoleh data hotspot untuk wilayah Kalimantan
Timur Saja. Kemudian kembali dilakukan proses overlay dengan batas kabupatenkota,
sehingga diperoleh data sebaran hotspot untuk wilayah kabupatenkota.
Data tersebut
diseleksi dengan
kepercayaan Confidence diatas 50 , hal ini berguna untuk meyakinkan bahwa citra
yang ditangkap satelit modis merupakan citra titik panas atau hotspot. Kemudian
menseleksi
tingkat kecerahan
suhu Temperature Brightness untuk siang dan
malam hari, dimana syarat titik yang diduga hotspot mempunya nilai TB 300 K 27
o
C untuk malam hari dan TB 313 K 40
o
C untuk siang hari.
Gambar 3. Mekanisme hubungan Hotspot dan Curah Hujan dengan penyakit ISPA
Skema pada Gambar 3 menjelaskan hubungan antara kebakaran hutan dan curah
hujan dengan kejadian ISPA di Provinsi Kalimantan Timur.
Bentuk hubungan antara dua variabel dapat digunakan analisis koreksi linear yang
bertujuan untuk memperkirakan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Dalam penelitian ini akan diprediksi peningkatan
kejadian ISPA
dengan peningkatan jumlah hotspot, curah hujan.
Nama Stasiun Lintang Bujur Ketinggian mdpl
Samarinda -0,62
117,15 230
Tarakan 3,33
117,57 6
Tj. Redep 2,12
117,45 26
Tj. Selor 2,85
117,33 50
Balikpapan -1,27
116,90 3
Nunukan 4,13
117,67 5
Pencemaran Udara akibat partikel gas polutan
Kebakaran Hutan dan Lahan
Titik Api Hotspot
Anomali Curah Hujan
Penyakit ISPA
Analisis keeratan hubungan antara hotspot dan curah hujan dengan ISPA
digunakan persamaan garis dengan regresi linear yang dituliskan dalam bentuk :
Y = a + bX
Y = variabel dependen X = variabel independen
a = intersep, perkiraan besarnya rata-rata variabel Y ketika variabel X=0
b = kemiringangradien, perkiraan besarnya perubahan nilai variabel Y bila nilai
variabel X berubah satu unit pengukuran. Ukuran yang terpenting dalam analisis
regresi adalah koefisien determinasi R
2
, dimana
nilai tersebut
berguna untuk
mengetahui seberapa
besar variabel
dependen Y dapat dijelaskan oleh variabel independen X atau seberapa jauh variabel
independen dapat memprediksi variabel dependen. Besarnya nilai R
2
antara 0 - 1 atau 0 sampai dengan 100.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Umum Wilayah Kajian
Provinsi Kalimantan Timur mempunyai luas wilayah daratan 198.400 km
2
dan luas lautan 10.200 km
2
. Terletak diantara 113
o
44’ Bujur Timur sampai 119
o
00’ Bujur Timur serta diantara 4
o
24’ Lintang Utara sampai 2
o
25’ Lintang Selatan. Panjang pantai provinsi Kalimantan Timur 1.185 km
terbentang dari selatan di Kabupaten Pasir sampai Utara di Kabupaten Nunukan.
Seiring dengan pemekaran wilayah, saat ini provinsi Kalimantan Timur terdiri 10
kabupaten, 4 kota, 136 kecamatan dan 1.445 desakelurahan. Sepuluh kabupaten tersebut
adalah Pasir dengan ibukota Tanah Grogot, Kutai Barat dengan ibukota Sendawar, Kutai
Kartanegara dengan ibukota Tenggarong, Kutai Timur dengan ibukota Sanggata,
Berau dengan ibukota Tanjung Redep, Malinau dengan ibukota Malinau, Bulungan
dengan ibukota Tanjung Selor, Nunukan dengan
ibukota Nunukan,
serta dua
kabupaten baru yaitu Penajam Pasir Utara dengan ibukota Penajam yang merupakan
pemekaran dari kabupaten Pasir dan Tanah Tidung dengan ibukota Tidung Pale yang
merupakan pemekaran
dari kabupaten
Bulungan dan Malinau, sedangkan empat kota
adalah Balikapapan,
Samarinda, Tarakan dan Bontang.
Gambar 4. Peta Administrasi Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Timur terletak di sebelah timur pulau Kalimantan dan
sekaligus merupakan wilayah perbatasan dengan negara Malaysia, khususnya negara
Sabah dan Serawak. Tepatnya provinsi ini berbatasan
langsung dengan
Negara Malaysia di sebelah utara, Laut Sulawesi
dan Selat Makasar di sebelah Timur, Kalimantan Selatan di sebelah Selatan dan
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah serta Malaysia di sebelah Barat.
4.2 Pola Curah Hujan Kalimantan
Timur
Menurut Gambar 5 pola umum curah hujan Indonesia, Provinsi Kalimantan
Timur yang memanjang dari utara pulau Kalimantan hingga selatan terbagi atas dua
pola umum curah hujan.
Gambar 5. Pola Curah Hujan Indonesia sumber:kadarsah.wordpress.com2007062
9tiga-daerah-iklim-indonesia