Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Tani Padi

d. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Tani Padi

1 Luas Lahan Luas lahan yang ditanami padi berpengaruh terhadap keuntungan usahatani. Secara teori semakin luas lahan garapan semakin tinggi keuntungan yang diterima. Tetapi keuntungan padi yang diterima petani padi juga dipengaruhi faktor lain seperti komoditi yang ditanam, penerapan teknologi, kesuburan dan lain sebagainya. 2 Bibit Bibit padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan menjadi pertanaman. Kualitas benih itu sendiri akan ditentukan dalam proses perkembangan dan kemasakan benih. Berdasarkan mutu benih padi dibagi AAK, 1990 : 35: a Bibit bersertifikasi yang dibeli Sistem pembenihan yang mendapatkan pemeriksaan lapangan dan pengujian laboratories dari instansi yang berwewenang memenuhi standar yang ditentukan. Bibit bersertifikasi dibagi menjadi empat kelas, yaitu AAK, 1990 : 40 : · Bibit penjenis Bibit yang dihasilkan oleh instansi yang telah ditentukan ditunjuk atau dibawah pengawasan pemulia tanaman. · Bibit dasar Bibit dasar merupakan perbanyakan dari benih penjenis dengan tingkat kemurnian yang tinggi, terpelihara identitasmya, di bawah bimbingan dan pengawasan yang ketat. · Bibit pokok Bibit yang diperbanyak dari benih pokok, memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dan disertifikasi oleh instansi yang berwenang. · Bibit sebar Bibit yang merupakan hasil perbanyakan dari benih sejenis, yang memenuhi standar mutu benih yang telah ditetapkan dan telah disertifikasi sebagai benih sebar. b Bibit tidak bersertifikasi bibit yang dibuat sendiri Bibit yang dikelola petani yang biasanya petani menyisihkan hasil panen yang lalu untuk bibit tanaman berikutnya. Jika tidak petani membeli gabah dari petani lain untuk bibit. Bibit yang dibuat petani kurang berkualitas dan kadang hasil produksinya kurang standar jika dilihat dari luas lahan. 3 Pupuk Unsur hara yang terkandung pada setiap bahan untuk melengkapi unsur hara yang ada pada tanah yang diperlukan tanaman, dinamakan pupuk. Tujuan penggunaan pupuk adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan hara. Pupuk yang biasanya digunakan olah petani berupa AAK, 1990 : 72 : a Pupuk alam pupuk organik Pupuk alam meliputi pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa tanaman, baik berasal dari sisa tanaman padi seperti jerami maupun bahan yang berasal dari tanaman lain, misalnya pupuk hijau. b Pupuk buatan pupuk anorganik Pupuk buatan ini memang disengaja dibuat dari bahan-bahan kimia guna menambah dan menggantikan unsur hara yang hilang terserap oleh pertanaman sebelumnya, pupuk buatan juga dapat berfungsi menambah hara pada lahan miskin hara pokok yang biasanya diserap tanaman dalam jumlah besar. 4 Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan faktor produksi kedua setelah tanah. Tenaga kerja yang digunakan didaerah penelitian menggunakan tenaga manusia dan mekanik. Dimana tenaga kerja manusia dapat diperoleh dari dalam keluarga dan dari luar keluarga. Tenaga kerja dalam keluarga adalah jumlah tenaga kerja potensial yang tersedia pada satu keluarga petani. Sedang tenaga kerja luar keluarga diperoleh dengan cara upahan. 5 Pestisida Semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik Mo dan virus yang dipergunakan untuk memberantas atau mencegah penyakit pada tanaman dan hasil pertanian.

D. Penelitian Terdahulu