misalnya di dalam status atau posisi perannya yang berkaitan dalam konteks tertentu.
2. Triangulasi Metode Jenis trianggulasi ini dapat dilakukan oleh seorang peneliti dengan
mengumpulkan data sejenis tetapi dengan mengunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Disini yang ditekankan adalah penggunaan
metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya.
3. Triangulasi Peneliti Yang dimaksud dengan cara triangulasi ini adalah hasil penelitian baik
data atau pun simpilan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti. Dari pandangan dan tafsir yang dilakukan oleh
beberapa peneliti terhadap semua informasi yang berhasil digali dan dikumpulkan berupa catatan, diharapkan bisa terjadi pertemuan pendapat yang pada akhirnya
bisa lebih memantpakan hasil penelitian. 4. Triangulasi Teori
Trianggulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dari beberapa
perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak, sehingga bisa dianalisis dan ditarik simpulan yang lebih utuh dan
menyeluruh. Dalam hal ini peneliti bisa membahas dari teori-teori dari disiplin yang berbeda, atau bisa juga dengan teori yang berbeda tetapi masih dalam satu
disiplin. Jenis triangulasi yang digunakan untuk mencapai validitas data dalam
penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber.
G. Teknik Analisis Data
Para peneliti mengenal adanya analisis data di lapangan walaupun analisa data secara intensif barulah dilakukan sesudah berakhirnya pengumpulan data. Proses
analisis dalam proses penelitian kualitatif sering merupakan bagian yang paling sulit bagi para peneliti awal. Menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip Moleong 2005:
248 mendefinisikan “Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain”. Dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Sebagai langkah awal
penulis akan mengumpulkan data di lapangan. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian di lakukan analisis menggunakan tabulasi, diolah dan disusun secara
sistematis sehingga mempermudah analisa. Siapapun yang sudah biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi
perusahaan dan menjadi pelaku dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti mengetahui bahwa analisis “SWOT” merupakan salah satu instrumen
analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat. “SWOT” adalah akronim untuk kata-kata “Strengths” kekuatan, “Weaknesses” kelemahan, “Oportunities”
peluang, “Threats” Ancaman. Analisis SWOT digunakan untuk mennganalis kondisi internal pada sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong yang berupa
kekuatan dan kelemahan Strengths dan Weaknesses para perajin di sentra industri gerabah tersebut, dan juga menentukan peluang yang dimiliki serta ancaman yang
dihadapi. Analisis tersebut akan mengidentifikasi atribut-atribut dari SWOT yaitu atribut kekuatan, atribut kelemahan, atribut peluang, dan atribut ancaman.
Atribut kekuatan Strengths berguna untuk melindungi bisnis dari kekuatan kompetitor dengan membangun penghalang mobilitas. Sedangkan atribut kelemahan
Weaknesses merupakan atribut yang membuat bisnis terbuka terhadap kekuatan kompetitor usaha. Sedangkan peluang Oportunities merupakan situasi yang dapat
dimanfaatkan bisnis untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitor dalam suatu perusahaan. Ancaman Threats situasi yang dapat mengurangi
kemampuan bisnis untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitor dalam industrinya.
Menurut peneliti, menggunakan analisis SWOT dengan model Matrik Tows atau matrik SWOT adalah keputusan yang tepat. Alasan kenapa peneliti lebih
memilih menggunakan model Matrik Tows atau matrik SWOT adalah karena alat ini dapat dipakai untuk menyusun dan menggambarkan kondisi pada sentra industri
gerabah di kecamatan Pundong Bantul yang meliputi kekuatan dan kelemahan para perajin di daerah tersebut, juga peluang dan ancaman yang dihadapi para perajin di
sentra industri gerabah di kecamatan Pundong Bantul. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat matrik SWOT seperti yang digambarkan Rangkuti 2001: 31 di bawah ini:
IFAS
EFAS STRENGTS S
· Tentukan 5 – 10 faktor
kekuatan internal WEAKNESSES W
· Tentukan 5 – 10 faktor
kelemahan internal OPPORTUNITIES O
· Tentukan 5 – 10 faktor
peluang eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi
yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
TREATHS T ·
Tentukan 5 – 10 faktor ancaman eksternal
STRATEGI ST Ciptakan
strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan
strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk menghindari ancaman
Gambar 3: Matriks SWOT Berdasarkan tabel matriks SWOT, yang dimaksud dengan faktor-faktor
kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat
pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Sebaliknya yang dimaksud dengan Weaknesses atau kelemahan adalah sebuah kekurangan yang
berasal dari dalam suatu usaha. Oleh sebab itu kekuatan Threats atau kelemahan Weaknesess sering disebut sebagai faktor internal.
Peluang oportunities
adalah berbagai
situasi lingkungan
yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Sebaliknya ancaman treaths adalah
kendala yang berasal dari luar faktor eksternal suatu usaha dan dapat berpengaruh terhadap kemajuan suatu usaha.
Dari data yang didapatkan di lapangan dan penerapan strategi pemasaran yang dilakukan kemudian akan dilakukan analisis data. Analisis ini menggunakan metode
analisis SWOT dengan mengguakan pendekatan matrik SWOT. Setelah dilakukan reduksi data dan pendekatan matrik SWOT maka akan ditemukan suatu pendekatan
strategi pemasaran yang meliputi strategi SO, strategi ST, strategi WO, strategi WT. dengan alat ini peneliti akan mendapatkan hasil reduksi data yang lebih efektif, teliti,
dan terstruktur.
H. Prosedur Penelitian