Berdasarkan sumber data di atas, maka dalam penelitian ini penulis memilih perajin sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong Bantul yang mempunyai
pegetahuan mendalam sesuai dengan masalah yang diteliti sebagai sumber informan. Adapun tempat yang akan diteliti adalah sentra industri gerabah di Kecamatan
Pundong Bantul, sedangkan peristiwa yang dimaksud adalah kegiatan pembuatan kerajinan gerabah di daerah tersebut pasca gempa bumi 27 Mei 2006 lalu. Arsip dan
dokumen yang digunakan dapat berupa data tentang jumlah perajin di sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong Bantul, permasalahan-permasalahan yang terjadi
setelah gempa bumi Mei 2006 lalu, serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini maupun buku-buku literatur lainnya.
D. Teknik Sampling
Penelitian kualitatif cenderung menggunakan teknik cuplikan atau sampling yang bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan konsep teoritis
yang digunakan. Dengan kata lain teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan permasalahan agar pemilihan sampel lebih
mengarah pada tujuan penelitian. Peneliti tidak menentukan jumlah sampel, tetapi peneliti menentukan sejumlah informan untuk diwawancarai guna memperoleh
informasi tentang permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin yang diperoleh dari berbagai sumber. Hal ini seperti
pendapat Sutopo 2002: 55 menjelaskan teknik sampling bagi penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:
Cuplikansampling dalam penelitian kualitatif sering juga dinyatakan sebagai internal sampling. Dalam cuplikan yang bersifat internal, cuplikan diambil
untuk mewakili informasinya dengan kelengkapan dan kedalamannya yang tidak sangat perlu ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena jumlah
informan yang kecil saja bisa menjelaskan informasi tertentu secara lebih lengkap dan benar dari pada informasi yang diperoleh dari jumlah nara
sumber yang lebih banyak, yang mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang sebenarnya.
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 95 terdapat beberapa teknik pengambilan sampel yaitu sebagai berikut :
Pengambilan sampel sampling techniques yang biasa dikenal antara lain adalah : sampling acak random sampling, sampling kelompok cluster
sampling, sampling berstrata stratified sampling, sampling bertujuan purposive sampling, sampling daerah atau sampling wilayah area
sampling, sampling kembar double sampling, dan sampling berimbang proportional sampling.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik
Purposive Sampling sampel bertujuan. Sampel dipilih berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tertentu. Suharsimi Arikunto 2005: 97 menjelaskan bahwa “Sampel
bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu”. Pengambilan sampel
lebih ditekankan pada kualitas pemahamannya pada masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini populasi adalah jumlah keseluruhan perajin sentra
industri gerabah di Kecamatan Pundong. Jumlah populasi perajin gerabah di Kecamatan Pundong adalah 222 perajin, yang tersebar di 8 pedusunan. Sebagai
sampel diambil perajin yang memliki informasi lengkap sesuai dengan topik penelitian.
Jumlah sampel akan berkembang Snow Ball yaitu dari satu informan ke informan lain sampai informasi yang dibutuhkan mencukupi. Hal ini dikarenakan
agar data yang diperoleh bisa mendalam, sehingga diperlukan informan yang benar- benar mengetahui dan memahami permasalahan yang sedang diteliti. Peneliti
memilih informan kemudian informan tersebut diminta untuk menunjuk informan berikutnya yang dianggap lebih mengetahui dan memahami permasalahan yang
diteliti. Dengan begitu data yang diperoleh akan mendalam dan benar-benar mendukung tercapainya hasil penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data