Berpijak dari latar belakang tersebut dan berbagai masalah yang menimpa para perajin gerabah di Kecamatan Pundong ini, khususnya menyikapi
permasalahan gempa pada 27 Mei 2006 lalu, bahwa para perajin gerabah ini perlu mendapat tindakan serius untuk menyelamatkan dan membangkitkan usaha serta
mampu meningkatkan penjualan. Kondisi inilah yang membuat peneliti ingin mengetahui bagaimanakah
cara perajin gerabah pada sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong untuk tetap survive. Peneliti ingin menganalisis bagaimana karakteristik perajin gerabah
di Kecamatan Pundong. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman keberadaan perajin gerabah di Kecamatan Pundong, dan strategi pemasaran
seperti apa yang diterapkan pasca gempa bumi. Realitas ini menyebabkan peneliti
mengangkat judul: “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SENTRA INDUSTRI GERABAH PASCA GEMPA BUMI DI KECAMATAN
PUNDONG BANTUL TAHUN 2006”.
B. Pembatasan Masalah
Dalam suatu penelitian, pembatasan masalah perlu diadakan sebelum melangkah pada penelitian lebih lanjut. Hal ini bertujuan agar penelitian tidak
terkesan kabur atau tidak jelas. Dari pembatasan masalah ini akan terlihat manfaat yang dapat diambil dari suatu penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu dalam
penelitian ini penulis hanya akan membatasi pada strategi pemasaran sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong sesudah gempa bumi, permasalahan
yang terjadi setelah bencana gempa bumi, upaya yang dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat gempa bumi, serta alternatif strategi pemasaran
apa yang tepat bagi para perajin sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong. Alasan dibuatnya pembatasan masalah hanya pada strategi pemasaran para
perajin gerabah di Kecamatan Pundong sesudah terjadi bencana gempa bumi adalah untuk memfokuskan penelitian pada bidang konsentrasi tersebut dan
menghindarkan adanya kekaburan arah penelitian. Realitas di lapangan sangat memungkinkan ditemukan hal-hal baru yang dapat memperluas permasalahan
terutama dalam
penelitian kualitatif,
sehingga penetapan
pembatasan
permasalahan pada strategi pemasaran perajin gerabah di Kecamatan Pundong sesudah terjadi bencana gempa bumi dirasakan tidak terlalu berlebihan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagi berikut:
1. Strategi pemasaran apakah yang diterapkan para perajin sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong sesudah terjadi bencana gempa bumi?
2. Kendala-kendala apa saja yang muncul setelah terjadi bencana gempa bumi? 3. Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan pasca
gempa bumi? 4. Alternatif strategi pemasaran apa yang tepat bagi perajin sentra industri
gerabah di Kecamatan Pundong?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dijelaskan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk :
1. Mengetahui strategi pemasaran apakah yang diterapkan para perajin sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong sesudah terjadi bencana gempa bumi.
2. Mengetahui kendala-kendala apa saja yang muncul setelah terjadi bencana gempa bumi.
3. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan pasca gempa bumi.
4. Mengetahui alternatif strategi pemasaran yang tepat bagi perajin sentra industri gerabah di Kecamatan Pundong.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis