Ikan Tongkol Makanan Laut Penyebab Alergi

diekstraksi lagi dengan 200 ml bufer fosfat pH 7.5, I:0.05. Campuran supernatan pertama dan kedua ini merupakan ekstrak untuk fraksi protein sarkoplasma. Kemudian dari endapan pada ekstraksi kedua, dengan perlakuan dan penambahan bahan yang sama diperoleh ekstrak protein miofibril, yaitu melalui penggabungan antara supernatan ketiga dan keempat. pada ekstraksi protein miofibrilar terdapat perkecualian pada kekuatan ion bufer yang digunakan yaitu bufer fosfat dengan pH 7.5 kekuatan ion 0.5 melalui penambahan KCl. Diagram alir prosedur ekstraksi dapat dilihat pada Gambar 4 dibawah ini. Gambar 4. Ekstraksi Protein Sarkoplasma dan Miofibril Hashimoto et al. 1979 Irisan daging ikan 20 gr Sentrifuse 4 ºC, 4000 rpm, 25 menit Homogenisasi dengan 200 ml Bufer posfat pH 7.5, I= 0.05 dan Inhibitor Protease Pelet Supernatan Diulang 2x Homogenisasi dengan 200 ml Bufer KCl-posfat pH 7.5, I= 0.5 dan Inhibitor Protease Sentrifuse 4 ºC, 4000 rpm, 25 menit Supernatan Pelet Penyaringan Protein Sarkoplasma Penyaringan Protein Miofibril Diulang 2x

3.3.3. Analisis Kadar Protein Metode Bradford Bradford 1976

Penentuan kadar protein ekstrak sarkoplasma dan miofibril dilakukan dengan metode Bradford menggunakan serum albumin sapi BSA sebagai standar. Sampel filtrat ekstrak protein direaksikan dengan pewarna coomasie briliant blue sebagai komponen utama pereaksi bradford. Pereaksi Bradford dibuat dengan melarutkan 100 mg coomasie briliant blue G-200 ke dalam 50 ml etanol 95. Kemudian ditambahkan 100 ml asam fosfat 85 wv dan volume akhir larutan dibuat menjadi 1 liter, lalu disaring. Standar dibuat dengan melarutkan 100 mg serum albumin sapi BSA ke dalam 50 ml air destilata, kemudian diencerkan sampai volumenya mencapai 100 ml konsentrasi 1 mgml. Dari konsentrasi 1 mgml, dibuat satu seri pengenceran larutan standar. Untuk penetapan protein diperlukan sebanyak 0,1 ml larutan standar dari masing-masing seri konsentrasi, 0,1 ml sampel dan 0,1 ml air destilata sebagai blanko. Ke dalam masing-masing larutan, ditambahkan 5 ml pereaksi bradford. Setelah didiamkan selama 5 menit, larutan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 595 nm. Konsentrasi protein ditentukan berdasarkan kurva standar serum albumin sapi BSA.

3.3.4. Penentuan Karakteristik Ekstrak Protein dengan Elektroforesis SDS- PAGE Laemmli 1970

Elektroforesis SDS-Polyacrylamide Gel Electrophoresis SDS-PAGE dilakukan dengan metode Laemmli 1970, untuk menentukan berat molekul protein ekstrak protein sampel. Analisis SDS-PAGE dilakukan menggunakan gel akrilamid dengan konsentrasi separating gel 12 dan stacking gel 5. Sampel yang dielektroforesis adalah ekstrak protein sarkoplasma dan miofibril hasil ekstraksi dari sampel ikan tongkol, udang jerbung dan kerang hijau. Beberapa tahapan utama yang harus dilakukan dalam melakukan elektroforesis SDS-PAGE adalah 1 pembuatan separating gel, 2 pembuatan stacking gel, 3 persiapan sampel, 4 running gel, 5 pewarnaan gel, 6 destaining gel, dan 7 penentuan berat molekul protein-protein yang terpisahkan. Pembuatan larutan stok dan larutan kerja untuk analisis SDS-PAGE dapat dilihat pada Lampiran 2.