Persamaan Penduga Volume Pohon Waktu dan Lokasi Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Bagan Alir Penelitian

2.3 Persamaan Penduga Volume Pohon

Beberapa persamaan hubungan antar volume pohon dengan peubah-peubah penentunya yang biasa digunakan dalam penyusunan tabel volume pohon Loetsch et al. 1973. a. Satu peubah bebas, hanya diameter pohon : V = b + b 1 d 2 Kopezky-Gehrhardt V = b 1 d + b 2 d 2 Dissescu-Meyer V = b + b 1 d + b 2 d 2 Hohenadl-Krenn V = b d b1 Berkhout Log V = b + b 1 log d Husch b. Dua peubah bebas, diameter dan tinggi pohon : V = b d 2 h b1 Spurr V = b + b 1 d 2 + b 2 d 2 h + b 3 h Stoate V = b 1 d 2 + b 2 d 2 h + b 3 dh 2 + b 4 h 2 Naslund V = b d b1 h b2 Schumacher-Hall Dimana : V :Volume pohon m 3 d : Diameter pohon setinggi dada cm h : Tinggi pohon total m b ,b 1 ... : Konstanta

2.4 Penelitian Persamaan Volume Pohon Jenis Keruing Dipterocarpus sp.

Beberapa penelitian pendugaan persamaan tabel volume pohon diantaranya penelitian penyusunan tabel volume lokal jenis-jenis komersial hutan alam di HPH-HA PT. Harjohn Timber, Kalimantan Barat, dan di HPH-HA PT. Austral Byna, Muara Teweh, Kalimantan Tengah serta tabel volume lokal jenis keruing di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Berdasarkan Priyanto 1999 hasil penelitian yang diperoleh dalam penyusunan tabel volume lokal jenis komersil hutan alam terutama jenis keruing di HPH-HA PT. Harjohn Timber, Kalimantan Barat diperoleh model penduga volume pohon yang terbaik adalah V = 0,000417 D 2,21 , dan untuk penyusunan tabel volume jenis komersial khususnya jenis keruing di HPH-HA PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah diperoleh model penduga volume pohon yang terpilih yaitu V = 0,000147 D 2,51 Widodo 1998. Sedangkan menurut Prasetya 1991 hasil penelitian mengenai tabel volume lokal jenis keruing di Pulau Laut, Kalimantan Selatan, diperoleh model persamaan terbaik dengan model persamaan V = 0,00014 D 2,53 . Tujuan dari hasil penelitian yang diambil pada lokasi lain dengan jenis yang sama yaitu keruing dimaksudkan sebagai suatu perbandingan untuk melihat apakah hasil model persamaan penduga volume pada penelitian di Pulau Siberut, Sumatera Barat dapat digunakan sebagai acuan pada tempat lain. Hasil perbandingan dari data yang diperoleh digunakan untuk melihat kedekatan kurva yang dihasilkan pada masing-masing lokasi penelitian. Kedekatan atau kerapatan kurva menunjukkan bahwa antara model penduga yang satu dengan yang lain menggambarkan hasil pendugaan volume yang hampir sama, semakin dekat atau semakin rapat kurva yang dihasilkan pada penelitian di lokasi lain dengan hasil penelitian di Pulau Siberut maka akan semakin baik hasil perbandingannya. Perbandingan kurva model penduga volume yang dihasilkan pada masing-masing lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 7. Berikut beberapa model persamaan penduga volume pohon yang telah terpilih dari masing penelitian yang mendukung berdasarkan nilai koefisien determinasi R 2 , jumlah pohon contoh yang dihasilkan, serta masing-masing lokasi penelitiannya, disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Beberapa persamaan penduga volume pohon jenis keruing Dipterocarpus sp. Persamaan Penduga Volume R 2 Jumlah Pohon Contoh Model Validasi Lokasi Penelitian IUPHHK- HA V = 0,000417 D 2,21 Priyanto 1999 98,00 81 - - PT. Harjohn Timber, Kalimantan Barat V = 0,000147 D 2,51 Widodo 1998 99,70 50 - - PT. Austral Byna, Kalimatan Tengah V = 0,000140 D 2,53 Prasetya 1991 98,30 127 - - Pulau Laut, Kalimantan Selatan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di petak 209 dan 238 pada RKT 2009 di IUPHHK-HA PT. Salaki Summa Sejahtera, Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 sampai September 2009. Gambar 1 Lokasi penelitian di Pulau Siberut.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain : peta RKT, peta pohon, dan model pohon contoh yang akan diambil. Sedangkan alat yang digunakan antara lain : 1. Phiband meter dan caliper untuk mengukur diameter pohon. 2. Clinometer untuk mengukur tinggi pohon. 3. Galah dengan panjang 5.5 meter untuk membantu pengukuran tinggi pohon. 4. Pita meter untuk mengukur panjang pohon rebah dan panjang perseksi. 5. MS Excel 2007 untuk mengolah data hasil pengukuran. 6. Paket statistika Minitab 14 untuk menganalisis data hasil pengukuran. 7. Alat- alat bantu lainnya seperti PC personal computer, tally sheet, alat tulis serta alat hitung berupa kalkulator.

3.3 Bagan Alir Penelitian

Berikut adalah bagan alir penelitian yang menggambarkan pemilihan model persamaan penduga volume batang dari hasil proses analisis persamaan regresi dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Gambar 2 Bagan alir kerangka penelitian. Pola Sebaran Data Scatter Plot Penyusunan Persamaan Model Pemilihan Model Terbaik Pengujian Regresi : Koefisien Determinasi R 2 Simpangan baku s Uji F dan Uji t Validasi Model Pengujian Validasi : Simpangan Agregat SA Simpangan Rata-rata SR Root Mean Square Error RMSE Bias B Uji Khi-Kuadrat χ 2 Pengukuran dan Pengumpulan Data Tidak Persamaan Model yang digunakan Ya Model Persaman yang Terpilih

3.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data