Diana 2013
0,763 0,1
2
= 69,46 69,46+10x69,46
= 76,36 77
PHBS Ophel
2011 19,8
N1 =1,96
2
x 0,198x1- 0,198
0,1
2
= 61 N2 = 61+10x61
= 67,1 68
Berdasarkan hasil penghitungan tujuh proporsi tersebut maka didapatkan sampel sebesar 102 orang.
3.6.2. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara probability sampling, dengan stratified random sampling di Sekolah Dasar Negeri 11,
Jakarta Barat untuk menstratakan kelas berdasarkan usia. Total murid kelas V dan VI sejumlah 121 murid dengan murid kelas V berjumlah 75 murid
dan kelas VI berjumlah 46 murid. Proporsi:
Kelas V 75121 x 102 = 63 murid kelas VI 46121 x 102 = 39
Cara Kerja
1. Menghubungi Kepala Sekolah SD Negeri 11 Jakarta Barat yang menjadi daerah penelitian untuk melaporkan tujuan penelitian di daerah tersebut.
2. Melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner di SD Negeri 11, Jakarta Barat
3. Melakukan pengolahan, analisis, dan interpretasi data. 4. Penulisan laporan penelitian
5. Pelaporan penelitian.
3.7. Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini digunakan Variabel dependent terikat dan Variabel independent bebas. Variabel terikat berupa perilaku hidup bersih dan sehat siswa sekolah dasar.
Variabel bebas berupa usia, jenis kelamin, pengetahuan, peran orang tua, peran guru, dan lingkungan sekolah.
3.8. Pengumpulan Data
Data primer diambil dari sampel dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada siswa kelas V dan VI di SD Negeri 11, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat periode
Oktober 2016.
3.9. Manajemen Data dan Analisis Data
3.9.1. Pengolahan Data
21
Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses editing, verifikasi, dan koding. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan
menggunakan Kode SPSS Stastistical Package for Social Science.
3.9.2. Penyajian data
Data yang didapat disajikan secara tekstular dan tabular.
3.9.3. Analisis Data
Terhadap data yang telah diolah akan dilakukan analisis sesuai dengan cara uji statistik non parametrik, chi-square.
3.9.4. Interpretasi Data
Data diinterpretasi secara deskriptif korelatif antar variabel-variabel yang telah
ditentukan. 3.9.5. Pelaporan Data
Data disusun dalam bentuk pelaporan penelitian yang selanjutnya akan dipresentasikan dalam forum Pendidikan Ilmu Kedokteran Komunitas di hadapan staf
pengajar Program Pendidikan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana.
3.11. Definisi Operasional 3.11.1. Usia
Definisi : lama waktu hidup responden sejak dilahirkan sampai dilakukan penelitian ini sesuai ulang tahun terakhir.
26
Alat ukur : Kuesioner Cara ukur: Responden mengisi kuesioner pada bagian usia
Hasil ukur: 11 Tahun
12 tahun
Kategori 11 tahun : Koding 1
12 tahun : Koding 2
Skala ukur : Nominal
3.11.2. Jenis Kelamin
Definisi : Suatu dismorfisme seksual, yang pada manusia dikenal menjadi laki-laki dan perempuan. Laki-laki adalah seseorang yang memiliki kemaluan pria dan
22
identitasnya laki-laki, sedangkan perempuan adalah seseorang yang memiliki kemaluan wanita dan identitasnya perempuan.
Cara ukur: Responden mengisi kuesioner pada bagian jenis kelamin
27
Alat ukur: Kuesioner Hasil Ukur:
Laki-laki Perempuan
Kategori: Laki-laki
: Koding 1 Perempuan
: Koding 2 Skala ukur: Nominal
3.11.3. Peran Guru
Definisi operasional: guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan menengah. Dimana peran guru berarti contoh baik
tindakan maupun secara verbal yang diberikan dari orang yang lebih dituakan kepada responden.
28
Cara ukur: Responden mengisi kuesioner pada bagian peran guru Alat ukur: Kuesioner
Kesimpulan penilaian Peran Guru Baik bila: menjawab “Ya” minimal dua pertanyaan
Peran Guru Kurang Baik bila menjawab “Ya” kurang dari dua
Kategori: Peran Guru Baik
: Koding 1 Peran Guru Kurang Baik
: Koding 2 Skala ukur: Nominal
3.11.4. Peran Orang tua
23
Definisi: orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dituakan, yang telah melahirkan. Dimana peran orang tua berarti contoh baik tindakan
maupun secara verbal yang diberikan dari orang yang lebih dituakan kepada responden.
17
Cara ukur: Responden mengisi kuesioner pada bagian peran orang tua Alat ukur: Kuesioner
Kesimpulan Penilaian Peran Orang Tua Baik bila: menjawab “Ya” minimal dua pertanyaan
Peran Orang Tuan Kurang Baik bila menjawab “Ya” kurang dari dua
pertanyaan Kategori:
Peran Orang Tua Baik : Koding 1
Peran Orang Tua Kurang Baik : Koding 2
Skala ukur: Nominal
3.11.5. Lingkungan
Definisi: sarana dan prasarana yang mendukung siswa-siswi dalam PHBS.
15
Cara ukur: Responden mengisi kuesioner pada bagian Lingkungan Alat ukur: Kuisoner
Kesimpulan Penilaian Peran Lingkungan Baik bila: menjawab “Ya” minimal dua pertanyaan
Peran Lingkungan Kurang Baik bila menjawab “Ya” kurang dari dua
pertanyaan.
Kategori: Peran Lingkungan Baik
: Koding 1 Peran Lingkungan Kurang Baik
: Koding 2 Skala ukur
: Nominal
3.11.6. Pengetahuan
Definisi operasional: Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah responden melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat adalah
24
pemahaman siswa sekolah dasar mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar mendapat hidup bersih dan sehat.
9
Cara ukur: Responden mengisi kuesioner pada bagian pengetahuan Alat ukur:kuesioner
Kesimpulan Penilaian Pengetahuan
Nilai Tertinggi : 25
Nilai Terendah
: 5
Interval : 20
Pengetahuan Baik
: 80 x 20 + 5 = ≥ 21
Pengetahuan Cukup : 60 x 20 + 5 = 17-20
Pengetahuan Kurang : ≤ 16 Kategori :
Baik : Koding 1
Cukup : Koding 2
Kurang : Koding 3
Skala ukur: ordinal
3.11.7 Perilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku adalah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk kepentingan atau pemenuhan kebutuhan tertentu berdasarkan pengetahuan,
kepercayaan, nilai dan norma kelompok yang bersangkutan serta merupakan konsekuensi yang logis ideal dan normatif dari eksistensi pengetahuan budaya atau
pola pikir yang dimaksud. Hal yang diteliti adalah perilaku responden mengenai kebiasaan hidup bersih dan sehat. Untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat,
responden diberi 6 buah soal mengenai perilaku hidup bersih yang penilaiannya telah ditentukan.
6
3.11.7.1. Kebiasaan memelihara rambut
Definisi operasional: Perilaku pelajar dalam memelihara rambut agar bersih dan rapih adalah mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya hingga terlihat rapih
12
Cara Ukur: Responden diminta untuk mengisi jawaban pada kuesioner Alat Ukur: Kuesioner
Hasil ukur: Skoring 5: mencuci rambut dilakukan setiap mandi
Skoring 3: mencuci rambut dilakukan dua hari sekali
Skoring 1: mencuci rambut dilakukan lebih dari dua hari sekali
25
Kategori: Skoring 5
: Koding 1 Skoring 3
: Koding 2 Skoring 1
: Koding 3 Skala ukur : Ordinal
3.11.7.2. Memelihara kuku
Definisi operasional: Perilaku pelajar memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih dengan memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan
membersihkannya sehingga tidak hitamkotor.
12
Cara Ukur: Responden diminta untuk mengisi jawaban pada kuesioner Alat Ukur: Kuesioner
Hasil ukur: Skoring 5 : menggunting kuku saat kotor dan panjang
Skoring 3 : menggunting kuku saat kuku panjang Skoring 1 : menggunting kuku saat kotor
Kategori Skoring 5
: Koding 1 Skoring 3
: Koding 2 Skoring 1
: Koding 3 Skala ukur
: Ordinal
3.11.7.3. Kebiasaan mencuci tangan
Definisi operasional: Perilaku pelajar dalam mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah
buang air besar sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas dan setiap kali tangan kotor
13
Cara Ukur: Responden diminta untuk mengisi jawaban pada kuesioner Alat Ukur: Kuesioner
Hasil ukur: Skoring 5 : bila mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain dan
setelah buang air besar dan kecil
26
Skoring 3 : apabila menjawab dua dari tiga pilihan Skoring 1 : apabila menjawab 1 dari tiga pilihan
Kategori Skoring 5
: Koding 1 Skoring 3
: Koding 2 Skoring 1
: Koding 3 Skala ukur
: Ordinal
3.11.7.4. Kebiasaan berolahraga
Definisi operasional: Perilaku pelajar berolahraga aktivitas fisik teratur dan terukur minimal tiga kali seminggu selang sehari
15
Cara Ukur: Responden diminta untuk mengisi jawaban pada kuesioner Alat Ukur: Kuesioner
Hasil ukur: Skoring 5 : apabila berolahraga tiga kali seminggu
Skoring 3 : apabila berolahraga seminggu sekali Skoring 1 : apabila berolahraga lebih dari seminggu sekali
Kategori : Skoring 5
: Koding 1 Skoring 3
: Koding 2 Skoring 1
: Koding 3 Skala ukur: ordinal
3.11.7.5. Pemantauan jentik
Definisi operasional: Perilaku pelajar dalam upaya untuk memberantas jentik di lingkungan sekolah
17
Cara ukur: Responden diminta untuk mengisi jawaban pada kuesioner Alat ukur: Kuesioner
Hasil ukur: Skoring 5 : apabila mengubur, menguras dan menutup tempat
genangan air yang terdapat jentik. Skoring 3: apabila menjawab dua dari tiga pilihan yang ada
Skoring 1 : apabila menjawab satu dari tiga pilihan yang ada
27
Kategori : Skoring 5
: Koding 1 Skoring 3
: Koding 2 Skoring 1
: Koding 3 Skala ukur:ordinal
3.11.7.6 Tidak merokok di lingkungan sekolah
Definisi operasional: Perilaku pelajar yang tidak merokok di lingkungan sekolah
17
Cara ukur: Responden diminta untuk mengisi jawaban pada kuesioner Alat ukur: Kuesioner
Hasil ukur: Skoring 5 : apabila menjauhi orang yang sedang merokok
Skoring 3 : apabila diam saja ketika ada orang yang sedang merokok Skoring 1 : apabila mendekati orang yang sedang merokok dan ingin
mencobanya Kategori :
Skoring 5 : Koding 1
Skoring 3 : Koding 2
Skoring 1 : Koding 3
Skala ukur : Ordinal
Kesimpulan Penilaian Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Nilai Tertinggi : 30
Nilai Terendah
: 6
Interval : 24
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Baik
: 80 x 24 + 6 = ≥ 25
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Cukup : 60 x 24 + 6 = 20-24
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Kurang
: ≤ 19 Koding:
Perilaku hidup bersih dan sehat baik : Koding 1
Perilaku hidup bersih dan sehat cukup : Koding 2
Perilaku hidup bersih dan sehat kurang : Koding 3
3.12. Etika Penelitian
28
Subjek penelitian yang diwawancara untuk pengisian kuesioner pada penelitian ini diberikan jaminan kerahasiaan terhadap data-data yang diberikan dan berhak
menolak untuk menjadi responden
3.13. Sarana Penelitian 3.13.1. Tenaga
Penelitian dilakukan oleh 4 orang mahasiswa Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Masyarakat dengan dibantu oleh satu orang pembimbing yaitu dosen IKM.
3.13.2. Fasilitas Penelitian
Fasilitas yang tersedia berupa ruang perpustakaan, ruang diskusi, lembar kuesioner, komputer, printer, Program SPSS 16.0 dan alat tulis.
Bab IV Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puseksmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada tanggal 12 Oktober 2016, didaptkan sampel sebanyak 102 siswa
kelas V dan VI SDN 11 Kelurahan Slipi. Hasil penelitian ini kami sajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1 Analisis Univariat dari faktor-faktor yang berhubungan dengan gambaran perilaku hidup bersih dan sehat di SDN 11 kelurahan Slipi, Jakarta Barat,
Oktober 2016.
Variabel Frekuensi
Presentase
29