Rumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi peneliti:

tahun. Persentase orang merokok tertinggi 64 berada pada kelompok usia remaja 10- 19 tahun. Dan sebagian besar 82 penduduk yang berusia 10 tahun ke atas kurang melakukan aktivitas fisik, dengan kategori 73 kurang bergerak dan 9 tidak terbiasa melakukan aktivitas fisik. Prevalensi tingkat aktivitas olahraga pada anak sekolah dasar SD di Jakarta berkisar antara secara keseluruhan 69,5 3 Belum lagi persoalan keamanan makanan yang dijual di sekitar sekolah yang belum menerapkan prinsip-prinsip hygiene. Bila Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS ini tidak dilakukan dengan baik, maka akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan yaitu munculnya berbagai penyakit. Hal ini dapat dilihat melalui hasil survey Subdit diare tahun 2002 dan tahun 2003 pada 40 SD di 10 provinsi menunjukkan prevalensi kecacingan berkisar antara 2,2 - 6,3. Berdasarkan hasil pengamatan tahun 2008, ditemukan kasus diare sebanyak 38,11. Oleh karena itu pemahaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan UKS. 3 Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang gambaran perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkat sekolah dasar dan faktor-faktor yang berhubungan di SDN 11 Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Jumlah usia sekolah yang cukup besar, yaitu 30 dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. 2. Hasil survey yang dilakukan Susenas 2004 murid yang tidak tidak mencuci tangan sebelum makan dengan persentase 8, murid yang tidak mencuci kaki sebelum tidur dengan persentase 37 , murid tidak biasa memakai alas kaki dengan persentase 25 , murid tidak biasa potong kuku dengan persentase 53 , murid yang mempunyai kebiasaan mandi 1 kali sehari dengan persentase 8 . 3. Merokok pada anak sekolah dasar yang merokok pada usia kurang dari 10 tahun dari 3. Susenas 2007 4. Prevalensi tingkat aktivitas olahraga pada anak sekolah dasar SD di Jakarta berkisar antara secara keseluruhan 69,5 Susenas 2004. 5. Belum ada penelitian mengenai gambaran PHBS pada tingkat sekolah dasar dan faktor-faktor yang berhubungan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Slipi 1

1.3. Hipotesis

2 Ada hubungan antara usia, jenis kelamin, peran guru, peran orang tua, dan peran lingkungan sekolah serta pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di SD Negeri 11, Jakarta Barat Oktober 2016. 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih sehat pada tingkat sekolah dasar dan faktor-faktor yang berhubungan di SD Negeri 11 di wilayah, Jakarta Barat 1.4.2. Tujuan Khusus 1.4.2.1. Diketahuinya sebaran perilaku hidup bersih dan sehat pada anak SD Negeri 11, Jakarta Barat

1.4.2.2. Diketahuinya sebaran usia, jenis kelamin, peran guru, peran orang tua, peran

lingkungan dan pengetahuan di SDN 11, Jakarta Barat.

1.4.2.3. Diketahuinya hubungan antara usia, jenis kelamin, peran guru, peran orang

tua, dan peran lingkungan sekolah serta pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di SD Negeri 11, Jakarta Barat. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat bagi peneliti: a. Memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian. b. Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan para guru dan murid. c. Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari pada saat kuliah. d. Mengembangkan daya nalar, minat dan kemampuan dalam bidang penelitian. e. Mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat dan faktor-faktor yang berhubungan di SD Negeri 11, Jakarta Barat. f. Melatih bekerja sama dalam tim.

1.5.2. Manfaat bagi perguruan tinggi :

a. Realisasi Tri Darma perguruan tinggi dalam menjalankan fungsi atau tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Memperkenalkan Fakultas Kedokteran UKRIDA kepada masyarakat. 3 c. Mewujudkan kampus UKRIDA sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan.

1.5.3. Manfaat bagi sekolah:

Memberi masukan pada sekolah dalam pengembangan pemeliharaan kesehatan siswa dan meningkatkan kesadaran siswa dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

1.5.4. Manfaat bagi profesi dokter

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang perilaku hidup bersih sehat pada anak Sekolah Dasar sehingga bagi tenaga kesehatan khususnya dokter dalam mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam perilaku hidup bersih sehat.

1.5.5. Manfaat bagi pelayanan kesehatan Puskesmas

Dengan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemberi pelayanan kesehatan dalam program kesehatan lingkungan sehingga diharapkan dapat memberi gambaran pada masyarakat tentang perilaku hidup bersih sehat kaitannya pada pencegahan penyakit menular dan dapat diambil langkah-langkah atau strategi yang positif bagi pengembangan perilaku hidup bersih sehat pada anak kearah yang lebih baik antara lain: a. Memberi penyuluhan tentang perilaku hidup bersih sehat pada anak Sekolah Dasar. b. Mencari anak usia Sekolah Dasar yang tidak berperilaku hidup bersih sehat. c. Meningkatkan mutu pelayanan. d. Kebiasaan cara hidup sehat pada anak diawasi oleh keluarga, pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan teratur, lengkap dan benar.

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2.1.1 Pengertian PHBS 4