Siti Aini Latifah Awaliyah, 2015 EFEKTIVITAS METODE TADABUR QURANI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Pada dasarnya penelitian adalah upaya merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dan menganalisanya, sehingga dapat menghasilkan
temuan Ilmiah. Terkait dengan hal tersebut, Sugiyono menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu Sugiyono, 2007, hal. 3. Penelitian ini tergolong bentuk penelitian eksperimen dengan metode eksperimen semu
quasi eksperimen
karena data bersumber dari sebuah lingkungan yang telah ada tanpa ada intervensi dari peneliti
Gozali, 2008, hal. 17. Metode penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian eksperimen semu yang subjek penelitiannya tidak dikelompokkan secara acak, tetapi
menerima keadaan subjek apa adanya Ruseffendi, 2003, hal. 52. Eksperimen semu didefinisikan sebagai eskperimen yang memiliki perlakuan,
pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang
disebabkan perlakuan Cook, 1979. Eksperimen semu sesungguhnya dapat dikatakan mirip dengan
true experiment
jika dilihat dari pemanipulasian variabel independen yang dilakukan Ary, 2010, hal. 316.
Dalam konteks penelitian ini variabel yang menjadi penyebab atau mempengaruhi
independent variabel
adalah metode tadabur qurani. Sedangkan variabel yang dipengaruhi atau yang mendapat akibat dari perlakuan variabel
penyebab
dependent variabel
adalah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode pembelajaran tadabur qurani dapat
Siti Aini Latifah Awaliyah, 2015 EFEKTIVITAS METODE TADABUR QURANI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
3.2. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono Sugiyono, 2007, p. 8 pendekatan kuantitatif adalah
Pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, dimana pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Adapun bentuk
Nonequivalent Control Group Design
Sugiyono, 2007, p. 116 dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Desain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel 3. 1 Paradigma Penelitian Non-equivalent Control Group Design
Group Prates
Treatment
Pascates
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
3
X
2
O
4
Keterangan: O
1
= prates kelompok eksperimen O
2
= pascates kelompok eksperimen O
3
= prates kelompok kontrol O
4
= pascates kelompok kontrol X
1
= kelompok eksperimen yang menggunakan metode tadabur qurani X
2
= kelompok kontrol yang menerapkan metode ceramah Mengacu pada desain di atas, penelitian eksperimen ini melibatkan dua kelas
siswa, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut sama-sama diberi prates dan pascates dengan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberi
perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode tadabur qurani, sedangkan
Siti Aini Latifah Awaliyah, 2015 EFEKTIVITAS METODE TADABUR QURANI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru, tegasnya metode ceramah.
3.3. Objek Penelitian