- Vitamin K, berfungsi dalam pembentukan protombin yang berarti penting dalam proses pembekuan darah.
e. Mineral, terdiri dari zat kapur, zat besi, zat fluor, natrium dan chlor, kalium, dan iodium. Secara umum fungsi mineral adalah sebagai bagian dari zat yang aktif
dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan Soekidjo Notoatmodjo, 2007: 221.
2.3.4 Sandang
Pakaian adalah suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia, dengan adanya pakaian kita bisa menghindari dari terik matahari atau dari kedinginan dan
menjadikan indah bila dikenakan.
2.3.5 Pendidikan
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif itulah disebut dengan pendidikan. Dan latar tempat
berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendididkan, khususnya pada tingkat lingkungan utama pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Seperti diketahui, lingkungan pendidikan pertama dan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang, peranan lingkungan pendidikan lainnya yakni
sekolah dan masyarakat semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap lanjut.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi pendidikan adalah membantu perserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya fisik, sosial, dan budaya, utamanya
berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat tercapai tujuan pendidikan optimal. Kedua mengajarkan tingkah laku umum dan untuk
menyeleksimempersiapkan individu untuk peranan-peranan tertentu, sehubungan dengan keterampilan dan keahlian Tirtarahadja dan Sulo, 2005: 163.
2.3.6 Kesehatan
Istilah kesehatan itu sendiri, di dalam UU Nomor 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok, Bab I pasal 2 didefinisikan sebagai berikut: “yang dimaksud dengan
kesehatan dalam undang-undang ini ialah keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani mental, dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit ,
cacat dan kelemahan”. Sedangkan pada UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Bab 1 Pasal 1 sebagai berikut: “kesehatan adalah keadaan
kesejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis”.
Kedua definisi tersebut di atas memberi arti yang luas pada kata kesehatan. Berdasarkan definisi tersebut, seseorang belum dianggap sehat sekali pun ia tidak
berpenyakit jiwa danataupun raga. Orang tersebut masih harus dinyatakan sehat secara sosial. Hal ini dianggap perlu karena penyakit yang diderita
seseorangkelompok masyarkat tersebut umunya ditentukan sekali oleh perilakunyakeadaan sosial budayanya yang tidak sehat. Sebagai contoh,
kebiasaan merokok, minuman keras, akan mengakibatkan penyakit yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut. Demikian pula halnya apabila masyarakat tidak mempunyai perilaku menunjang kesehatan. Misalnya,
masyarakat yang tidak mempunyai kebiasaan mengatur menu yang seimbang, tidak biasa dengan kebersihan, tidak hidup di dalam rumah yang sehat, tidak biasa
mengamankan buangannya yang berbahaya, dan lain-lainnya. Kebiasaan- kebiasaan tersebut didasari oleh ketidak-mampuan secara materiil, pengetahuan
maupun sosial budaya. Di dalam UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 ditambahkan lagi klausul: “yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis” Juli Soemirat Slamet, 2009: 4.
2.3.7 Rekreasi